MOJOK.CO – Mari membedah kecanggihan Tesla model X dan plonga-plongo bareng. Mobil yang kap mesinnya kosong ini emang cuma bisa dibeli sultan kali ya.
Elon Musk tak pernah berhenti membuat umat manusia berdecak kagum. Beliau layaknya Tony Stark dengan Stark Industry-nya versi real life. Penuh dengan perkembangan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Bersama Tesla Inc. Elon seolah sedang merevolusikan transportasi di bumi.
Elon Musk sempat menyatakan keinginanya buat bangun pabrik baru di wilayah Asia. Tapi Tesla lebih dahulu harus menyelesaikan pembangunan Giga Berli dan Giga kedua di wilayah Amerika Serikat untuk memenuhi permintaan di wilayah Amerika Utara
Kabar ini merupakan konfirmasi pertama Elon Musk terkait kemungkinan pabrik Tesla kedua di wilayah Asia. Sebelumnya Tesla udah punya pabrik yang disebut Gigafactory di Shanghai, China. Tapi sayangnya Elon nggak memberikan informasi lebih lanjut terkait Gigafactory kedua di Asia.
Rumornya mengarah ke negara Jepang dan Korea KyaSelatan. Sebab industri otomotif di kedua negara ini dianggap berpotensial dan sudah mapan. Terlebih lagi kedua negara ini juga punya produsen baterai lokal dan komponen yang memungkinkan juga bisa memasok Tesla.
Di tengah pasar kendaraan yang umumnya berbasis mesin bakar, Elon lewat Tesla menyuguhkan sesuatu yang berbeda, yakni mobil listrik. Sebagai pabrikan berbasis mobil listrik untuk bisa bersaing dengan pabrikan mobil bermesin bakar, Tesla nggak main-main dalam menyajikan produknya.
Di Indonesia saat ini ada 3 varian Tesla yang sudah diperjualbelikan. Yakni Tesla Model 3, Model S, dan Model X. Nah, yang Model X ini akan sangat mencuri perhatian siapapun yang melihatnya. Sebab buka pintu belakangnya aja dengan cara ke atas. Apalagi kalau lagi buka pintu di tengah keramaian, auto diliatin orang-orang.
Tesla sangat merepresentasikan masa depan lewat produk-produknya. Tesla Model X sunguh-sungguh mengingatkan saya pada mobil DMC-12 DeLorean dalam Film Back to The Future. Udah kayak burung mengepakkan sayap. Oleh Tesla ini disebut Falcon Wing Doors.
Melihat desain eksterior Tesla Model X ini memang berkesan B aja, tapi ya nggak jelek juga lah. Sekilas mirip-mirip kayak Tesla Model S. Bedanya kalau Model S jenis sedan, si Model X ini versi SUV-nya. Head lamp-nya sudah pasti pakai LED.
B aja.
Mobil bermesin bakar juga udah banyak yang pakai LED. Ttt-tapi… Lagi-lagi yang bakal bikin setiap umat manusia berdecak kagum adalah fitur-fitur futuristik yang disematkannya.
Misalnya bentuk handle pintu yang rata dengan pintu itu sendiri. Rata dengan body. Sekilas cuma nampak aksesoris berwarna chrome. Nggak menonjol kayak mobil pada umumnya. Kalau mau membuka pintunya, ya cukup sentuh aja, seketika pintu akan terbuka sendiri dengan cara elektrik. Yakin deh, nggak bakal ada baret-baret bekas kuku dibalik handle pintu sepeti mobil pada umumnya.
Loh, apa nanti nggak mentok kalo parkirannya sempit? Apalagi pintu belakang, membukanya aja ke atas perlu ruang gerak yang lebih luas. Ah, ini pasti mentok nih!!!
Wah, jangan salah dulu, Lur. Kita harus berpikir visioner kalo udah melihat Tesla. Tapi nggak perlu mikir ni mobil bisa terbang apa enggak. Kita nggak bakal kuat. Biar Elon Musk aja. Wqwqwq~
Tenang, di dalam mobil Tesla Model X terdapat 12 sensor ultrasonik yang memungkin mobil bisa mengenali lingkungan dan objek di sekitarnya. Jadi nggak perlu khawatir kalau pintu bakalan mentok ke mobil sebelah ketika diparkir dalam kondisi sempit—hal ini bukan perkara yang berarti buat Tesla.
Sementara pintu belakangnya sendiri disemati engsel ganda. Engsel yang satu bergerak keluar dan engsel satu lagi ke atas. Saat mobil terparkir dalam kondisi sempit, pintunya akan membuka ke atas terlebih dulu, setelah itu baru membuka keluar. Tentu saja dengan cara elektrik juga. Canggih!!!
Hal yang paling mengagumkan bagi saya adalah desain interior yang dibangun oleh Tesla. Gila! Hampir rata-rata mobil Tesla dari model terdahulu sampai terkini—Cybertruck—yang namanya itu tombol-tombol, minim banget. Interior Tesla memang terkenal simple. Semua tombol-tombol yang mengatur kondisi mobil berpindah tempat ke layar touch screen yang menempel pada dashboard.
Misalnya nih, pengemudi kepingin ngatur posisi kursi, ya tinggal sentuh-sentuh aja menu di layarnya. Mau ngatur suhu AC, posisi setir, apapun itu, semuanya ada di layar sentuh 17 inci pada Tesla Model X ini. Kelebihannya lagi, layar besar itu bisa dikoneksikan dengan internet. Tentu saja ada GPS-nya juga, jadi ya pastilah bisa menunjukan posisi mobil itu sendiri dan membuka peta.
Layar sentuh ini juga bisa terkoneksi dengan smartphone pengemudinya. Ketika mobil sedang terparkir dan pengemudinya berada di dalam gedung, tetap bisa mendapatkan informasi tentang mobilnya lewat smartphone itu. Ya misal nih ya, informasi kapasitas baterai.
Di Tesla juga menyematkan fitur auto pilot yang memungkinkan pengemudi bisa santai tinggal selonjoran aja. Tinggal lepas setir, pedal gas, dan pedal rem. Mobil tetap bisa terkendali, berbelok sendiri, dan saat ada objek di depannya mobil bisa mengerem secara otomatis. Nah kan udah saya bilang, canggihnya tu kebangetan.
Tapi kalau di depan ada mantan yang dulu udah ninggalin kamu pas lagi sayang-sayangnya, udeh tabrak aje. Eh, eh, tapi jangan deh, cukup buka kaca jendela. Siapa tahu mantanmu menyesal pas lihat kamu bawa Tesla. Ya meskipun Teslanya masih punya majikan.
Oh iya, di fitur auto pilot ini tentu saja ada syarat yang berlaku. Dalam beberapa waktu sekali setir akan bergetar dan pengemudi harus meletakkan tangannya di setir secara berkala. Hal ini Tesla ingin memastikan kalau pengemudi masih ada di dalam ruang kemudi. Jangan mentang-mentang auto pilot langsung ditinggal tidur. Terus ngiler di kursi, bikin pulau reklamasi.
Eits satu hal yang perlu saya sampaikan. Ini penting. Jangan kaget ya, Mylov, saat kap mesin dibuka… jreng-jreng-jreng …nggak bakal ada mesinnya. Ya namanya juga mobil listrik, digerakkan pakai motor/dinamo listrik dong. Sementara kap mesin bisa difungsikan sebagai bagasi tambahan. Dan menariknya, satu-satunya cairan pada mobil listrik ini ada di balik kap mesin. Yap, air wipper.
Sebagai SUV, Tesla model X harus sanggup mengangkut banyak orang. Model X ada dua versi. Versi 7 kursi dan versi 6 kursi. Bisa deh masuk 9 orang, dua anak kecil dipangku. Eh, itu yang di pojok geser dikit, dong. Yo satu lagi, yo… Masuk 10 penumpang. Tarik Mang~
Baterainya yang terletak di lantai membuat keuntungan Tesla berupa center of grafity, efeknya mobil tidak akan limbung ketika bermanufer kanan-kiri. Kapasitas baterainya 75 KWH bisa di-charge dengan listrik 1.100 watt sampai 50.000 watt.
Dengan kapasitas baterai segitu, Tesla Model X diklaim bisa menempuh jarak 350 sampai 400 km. Buat para sultan yang memakai Tesla cuma di dalam kota aja, ya tarolah sehari 50 km, sangat memungkinkan 4 hari sekali baru akan ngecas lagi tuh baterai.
Calon pembeli sultan juga disuguhkan varian lain dari Tesla Model X dengan daya baterai yang lebih besar: Model X 90D dengan kapasitas baterai 90 KWH, Model X 100D dengan kapasitas baterai 100 KWH, dan P100D.
Sudah pasti mobil Tesla bisa nge-charge aki, eh baterai, di rumah. Tapi soal seberapa lamanya pengisian, balik lagi ke daya listrik di rumah kita. Paling-paling tagihan membengkak. Terus ibu negara langsung pusing.
Eh tapi kan yang sanggup beli Tesla mah pasti auto sultan. Nggak bakal pusing mikirin tagihan listrik. Sultan mah bebas.
Enak ya jadi orang kaya kek sultan, bisa nge-charge mobil sendiri di rumah. Udah kek punya SPBU sendiri aja. Lah, kalo saya mah rakjat jelata boro-boro mikir nge-charge mobil, denger bunyi token listrik tat-tit-tut aja udah pusing duluan. Perasaan baru kemaren tuh token diisi. Udah lah buat menikmati Tesla cukup nonton aja di Youtube. Itu juga hasil tethering wifi tempat kerja.
BACA JUGA Turun Mesin Memang Menakutkan, Apalagi Kalau Bengkelnya Doyan Banget Duit atau artikel lainnya di OTOMOJOK.