MOJOK.CO – Hyundai STARGAZER memang benar-benar diciptakan untuk keluarga Indonesia, kenyamanan penumpang terasa di berbagai aspek.
Bertahun-tahun lampau, ketika saya masih muda, lajang, dan gemar pecicilan, mobil idaman saya tak pernah jauh-jauh dari segmen hatchback. Saya menyukai desainnya yang ringkas dan apik. Pun benak saya selalu memunculkan suatu adegan di mana saya duduk dengan tampang serius di belakang kemudi sembari mengasapi satu per satu mobil cupu di jalanan apa pun dan berteriak kegirangan, “Gilak, gue keren banget, yak!”
Itu tak pernah terjadi, sayang sekali: dulu saya tak bisa nyetir dan tak punya cukup uang untuk sekadar berani datang ke dealer.
Namun, ketika saya sudah berkecukupan dan mahir untuk tak menabrak sesuatu yang lebih besar dari portal, selera saya ternyata berubah. Mobil idaman saya bukan lagi mobil yang siap diajak bertingkah berangasan di jalan, melainkan mobil yang mampu mengangkut saya, keluarga, dan seluruh belanjaan dengan layak.
Pilihan saya selalu tertuju pada segmen compact Multi-Purpose Vehicle (MPV). Mobil-mobil pada segmen ini diciptakan memang untuk konsumen keluarga; desainnya dibuat agar mampu menampung sebanyak mungkin anggota keluarga beserta barang bawaan mereka yang seringnya nggak ngotak banyaknya. Dan, ia harus tangguh agar bisa diajak piknik ke ujung dunia sekalipun.
Ada banyak pilihan mobil di segmen pasar ini yang bisa saya boyong meskipun dengan kemampuan yang mirip-mirip. Semuanya menjanjikan daya angkut yang fantastis, semuanya menawarkan performa yang teruji, dan semuanya dibanderol dengan harga yang masuk akal.
Akan tetapi, namanya juga manusia, saya kepingin lebih. Berhubung ini mobil keluarga, ada nggak, sih, mobil compact MPV yang nggak cuma lega dan bermesin badak, melainkan juga mengutamakan kenyamanan di atas segalanya?
Eh, ternyata ada, Coy. Mobil ini adalah produk terbaru Hyundai, dan ia diberi nama Hyundai STARGAZER.
Semua ini tentang kenyamanan
Saya agak kaget ketika Hyundai Motors Indonesia (HMID) memperkenalkan Hyundai STARGAZER pada 15 Juli 2022 silam. Bagaimana pun, Hyundai di benak saya kadung bersinonim dengan mobil elektrik dan SUV gahar. Jarang banget Hyundai ngelirik segmen compact MPV, apalagi yang bermesin konvensional.
Namun, Hyundai STARGAZER ternyata memang benar-benar diciptakan untuk keluarga. Ia adalah compact MPV pertama yang Hyundai rakit di Indonesia, dan ia menonjolkan kenyamanan penumpang di atas segalanya. Mau bukti?
Kenyamanan nomor satu, desainnya bikin nyaman siapa pun yang duduk di kabinnya. Hyundai STARGAZER mengusung tipologi Sleek One Box dengan bahasa desain yang diberi nama One Curve Design. Gampangnya, Hyundai berusaha mengoptimalkan bentuk kotak agar mampu memberi kesan lapang pada kabin.
Namun, jangan salah sangka bahwa desainnya bakal seperti kardus mi instan yang dikasih roda. Desain eksterior Hyundai STARGAZER malah cenderung membulat ketimbang mengotak, dan ia tampaknya mendapat warisan desain kakaknya yang lebih bongsor, Hyundai STARIA. Lihatlah lampu DRL-nya yang membentang horizontal dari tepi ke tepi dan klaster lampu utamanya yang ada di bagian bemper. Lampu belakangnya malah lebih cakep lagi, kayak huruf H yang kemudian Hyundai beri nama Distinctive H Rear Lamp.
Desain Hyundai STARGAZER benar-benar out of the box dan berkarakter. Dalam sekali pandang, orang bakal langsung hafal bahwa mobil yang dilihatnya itu adalah Hyundai STARGAZER. Desain futuristik begini juga bakal cocok banget buat mengangkat pamor saya ketika dipakai pergi ke kondangan.
Kembali ke kabin, kenyamanan maksimal Hyundai STARGAZER berikan melalui dimensinya yang lapang dan kelengkapan kabinnya yang jempolan. Atap kabinnya tinggi, kursi baris ketiganya layak buat ditempati orang dewasa, dan ada pilihan captain seat buat penumpang di baris kedua. Captain seat, Kawan, kurang nyaman gimana lagi, coba?
Desain interior yang berkonsep Multifunctional Storage Space memberikan pelbagai perintilan fitur yang sungguh berguna. Ada small tray, cup holder di banyak tempat, kantong penyimpanan ekstra di tempat yang agak tersembunyi, dan meja lipat di belakang jok penumpang depan. Speedometernya sudah berupa layar LCD, dan layar head unit berukuran 8 inchi sudah mendukung konektivitas smartphone. Kalau itu semua masih kurang, Hyundai STARGAZER juga menyediakan fitur wireless charging.
Kenyamanan nomor dua hadir di sektor dapur pacu. Hyundai STARGAZER ditenagai oleh mesin bensin 4 silinder berkubikasi 1497cc yang mampu menyemburkan tenaga hingga 115 PS dan torsi puncak 144 Nm. Keluaran tenaga sebesar itu memang tak dirancang untuk bertingkah begajulan, tapi saya dan keluarga normal manapun justru bakal mencak-mencak kalau diajak pecicilan di jalan saat berpelesir.
Saya mengapresiasi keputusan Hyundai yang memboyong mesin konvensional untuk Hyundai STARGAZER. Meskipun kendaraan elektrik adalah masa depan otomotif dunia, saat ini masih ada banyak orang, salah satunya adalah saya, yang belum bisa move on dari mesin pembakaran-dalam dengan berbagai alasan. Rasanya nyaman aja pas mendengar raungan khas mesin konvensional.
Nah, kenyamanan nomor tiga inilah yang membedakan Hyundai STARGAZER dari rival-rivalnya. Deretan fitur pintar dan keselamatan aktifnya itu loh, beuh, lengkap bener.
Melalui fitur Hyundai Bluelink, konsumen bakal selalu terhubung dengan mobil mereka lewat smartphone dan mengakses fitur-fitur penting seperti mengetahui kondisi mobil terkini, menghidupkan dan mematikan mesin dari jarak jauh, mengatur suhu kabin, mengunci dan membuka pintu, menyalakan dan mematikan lampu, serta mengetahui posisi mobil ketika berada di parkiran. Nggak ada lagi cerita konsumen celingak-celinguk nyari mobilnya sendiri pas mau pulang dari mal.
Hyundai Bluelink juga menyediakan fitur keamanan canggih seperti Stolen Vehicle Notification, Stolen Vehicle Tracking, Stolen Vehicle Immobilization, Auto Collision Notification, SOS/Emergency Assistance, dan Roadside Assistance. Ini, nih, fitur yang bakal bikin maling top sekalipun ketar-ketir.
Bukan Hyundai namanya kalau tak menyematkan beragam fitur keselamatan aktif pada produknya. Dengan Hyundai SmartSense yang mencakup Forward Collision-avoidance Assist, Lane Keeping Assist, Blind-spot Collision Warning, Blind-spot Collision-avoidance Assist, dan Rear Cross-traffic Collision-avoidance Assist, Hyundai STARGAZER mampu memindai kondisi jalanan dan mengambil keputusan-keputusan tertentu secara otomatis demi keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya.
Hyundai juga memiliki aplikasi myHyundai Indonesia. Sungguh, ini adalah solusi praktis buat para pemilik Hyundai STARGAZER yang kepingin hidupnya semakin nyaman. Dengan myHyundai Indonesia, konsumen bisa memperoleh info terbaru dari Hyundai, mendapat voucher potongan harga dari merchant partner Hyundai, mendapat layanan prioritas ketika terbang menggunakan maskapai Garuda Indonesia, gratis ngopi saban Senin di Tanamera, sampai dapat cashback parkir dari GoPay.
Layanan purna-jualnya juga bikin nyaman konsumen yang nggak mau ribet kayak saya. Hyundai memastikan para pengguna Hyundai STARGAZER memperoleh gratis biaya suku cadang untuk perawatan berkala selama 3+1 tahun atau 60.000 kilometer, garansi selama 3+1 tahun atau 100.000 kilometer, dan gratis biaya jasa perawatan selama 5 tahun atau 75.000 kilometer.
Hyundai juga menawarkan paket spesial bernama Hyundai Owner Assurance Program untuk konsumen yang memboyong Hyundai STARGAZER pada periode tertentu. Program ini berisi penawaran menarik berupa jaminan pelunasan pembiayaan selama masa tenor bagi pemilik Hyundai STARGAZER apabila mengalami kecelakaan, jaminan biaya perawatan medis bagi pengendara dan penumpang yang terlibat kecelakaan di jalan, jaminan penggantian mobil baru jika mengalami kerusakan parah, dan jaminan harga jual kembali senilai 70 persen dari harga pembelian.
Buset, harga jual kembalinya aja juga mendapat jaminan!
Bahkan andai pun semua penawaran di atas masih terasa kurang, Hyundai punya satu lagi amunisi pamungkas: Hyundai Finance. Melalui program pembiayaan ini, konsumen yang kepingin memboyong Hyundai STARGAZER cukup membayar cicilan mulai dari 2,4 juta rupiah per bulan dan uang muka mulai dari 10 persen. Ini berarti kita cuma perlu menyisihkan dana per bulan sekitar separuh UMR Karawang buat memindahkan Hyundai STARGAZER dari dealer ke garasi rumah.
Kenyamanan terakhir datang dari harganya. Hyundai STARGAZER dijual mulai dari Rp243.300.000 sampai Rp307.100.000 (OTR Jakarta), rentang harga yang bisa dibilang terjangkau bila kita menilik kembali benefit apa saja yang kita peroleh darinya, kan?
Pada akhirnya, semua ini tentang keluarga
Segmen pasar compact MPV adalah segmen terpanas pasar otomotif roda empat di tanah air. Sekitar 40 persen mobil yang terjual berasal dari segmen pasar ini, dan mobil terlaris sepanjang sejarah otomotif Indonesia juga bercokol di segmen ini. Maka, adakah peluang bagi Hyundai STARGAZER untuk mendulang kesuksesan?
Rasanya terlalu dini untuk menjawab pertanyaan tersebut karena ketika artikel ini ditulis, Hyundai STARGAZER bahkan belum dirilis secara resmi. Namun, lupakanlah sejenak kompetisi sengit antar pabrikan otomotif dan lihatlah keluarga tersayang kita baik-baik. Dengan cara apa kita ingin mengantar si kecil pergi ke sekolah? Sarana mobilitas apa yang hendak kita pilih ketika tiba waktunya untuk bertandang ke rumah sanak-kerabat? Impresi positif apa yang ingin kita tunjukkan kepada sembarang orang melalui sebuah kendaraan?
Bagi saya pribadi, kenyamanan dan keamanan adalah dua hal yang selalu akan saya berikan kepada keluarga, baik ketika berada di rumah maupun saat berada di perjalanan. Saya menginginkan mobil yang mampu melindungi keluarga saya, menjadi alat mobilitas yang bisa diandalkan dan dibanggakan, dan tentunya menghadirkan kenyamanan terbaik dalam segala kondisi.
Untuk itulah Hyundai STARGAZER mengada. Mobil ini diciptakan untuk saya, Anda, dan kita semua yang memprioritaskan keluarga di atas segalanya.
Informasi terbaru produk-produk Hyundai Motors Indonesia juga selalu mejeng di medsosnya. Nih, ikutin gih: Website, Instagram, Twitter, YouTube, dan Facebook. (Ads)
BACA JUGA Desain Hyundai STARGAZER Curi Perhatian, tapi Maknanya Nggak Sembarangan dan informasi menarik lainnya di rubrik OTOMOJOK.
Penulis: Mita Idhatul Khumaidah
Editor: Audian Laili