Sebaiknya sih Honda Air Blade 150 Nggak Dibawa ke Indonesia

honda air blade 150 honda air blade 2020 review versu yamaha aerox 155 mojok.co

honda air blade 150 honda air blade 2020 review versu yamaha aerox 155 mojok.co

MOJOK.CO Honda Air Blade 150 dirilis di Vietnam untuk menantang Yamaha Aerox 155. Bau-baunya motor ini akan dijual di Indonesia pula. Bentar, emang bakalan laku ya?

Honda resmi merilis Honda Air Blade 150 yang ditargetkan bisa menantang Yamaha Aerox 155 per tahun 2020. Meski produk tersebut memang belum dirilis di Indonesia, geliat Aerox yang mulai naik memberi sinyal bahwa ada kemungkinan Honda Air Blade 150 bakal mengaspal di Indonesia.

Diibaratkan tokoh film, Honda itu ibarat Takiya Genji. Semua orang ditantang berantem agar dia bisa meraih puncak Suzuran. Honda menantang Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki serta pabrikan lain di Indonesia untuk meraih puncak. Serizawa, Chuta, dan Bandou dihajar agar langkah Genji lancar menuju puncak.

Yamaha, ibaratnya Narumi Taiga dari Housen, adalah musuh bebuyutan Suzuran dan juga musuh utama Takiya di Crows Zero 2. Kedua sekolah tersebut saling mengalahkan satu sama lain hingga kedua sekolah tersebut terpaksa membuat pernyataan damai agar tawuran tidak terjadi lagi.

Terus apa hubungannya dengan Honda Air Blade 150?

Honda membuat banyak produk yang bisa dibilang ada untuk meruntuhkan dominasi lawan atau mengajak pabrikannya berantem untuk berebut pasar. Beat dan Vario dibuat untuk meruntuhkan dominasi Mio. R15 diremuk oleh CBR 150R. Yamaha Vixion ditantang CB150R di pasar. Bahkan di kelas motor sport 250 cc saja Honda tidak mau diam.

Yamaha membuat motor yang punya segmen tersendiri, seperti Aerox–yang tidak punya pesaing jelas di pabrikan lain–serta MX King. Dan yang dilakukan Honda adalah membuat produk untuk menyaingi Aerox di skala global, yaitu Honda Air Blade 150.

Honda Air Blade awalnya hanya punya cc kecil namun dirombak total agar bisa menyaingi Aerox. Dari awalnya ber-cc 110 menjadi 150 cc. desainnya juga dirombak total agar bisa menarik mata para calon konsumen.

Honda Air Blade 150 diklaim mampu menyemburkan torsi puncak 13,3 Nm dan tenaga maksimal 13 hp pada 8.500 rpm. Honda juga mengklaim bahwa Honda Air Blade sanggup meraih angka 6,2 detik untuk meraih kecepatan dari 0 ke 100 kilometer per jam. Hal ini jadi menarik karena kalau benar, ia akan menjadi salah satu motor 150 cc yang punya akselerasi bagus.

Namun, membawa Honda Air Blade 150 ke Indonesia adalah langkah riskan. Untuk pasar 150 cc saja Honda punya PCX, Vario 150, juga Honda ADV 150 cc. Kalau produk baru ini pasarnya diluaskan ke sini, bisa-bisa malah jadi bumerang untuk produk Honda lainnya.

Pasar matik 150 cc benar-benar sudah ramai. Untuk sekarang, persaingan Nmax, PCX, dan Vario 150 saja sudah terlalu sengit. Di belakang ketiga motor tersebut masih ada Aerox 155, Vespa Sprint 150, dan Peugeot Jango 150 cc yang membayangi. Persaingan yang penuh sesak itu jelas akan menambah pekerjaan Honda.

Jadi, sekarang Honda bikin produk untuk menyaingi Aerox, yang masih kalah sama Vario dan PCX, lalu ngapain susah-susah membawa produk tersebut ke Indonesia?

Dari pengalaman yang sudah-sudah, jika Honda melawan satu produk tertentu, dia butuh merevisi produknya berulang kali hingga benar-benar berhasil. CBR harus menempuh facelift, Vario harus menempuh banyak revisi hingga akhirnya benar-benar mengalahkan Mio. Apa Honda mau menempuh risiko tersebut untuk melawan Aerox?

Kalau Honda mau merasakan kegagalan Yamaha pada produk Nouvo yang sudah direvisi tapi tetap gagal, ya monggo. Tapi dengan posisi senyaman ini, Honda mending fokus pada penyegaran Honda PCX dan menambah fitur pada Vario.

Pada akhirnya, Genji juga harus takluk pada Rindaman. Entah usaha sekeras apa pun dan berapa kali pun mencoba, Genji tetap tumbang melawan Rindaman. Sekarang Honda sedang di puncak Suzuran, dan lebih baik berusaha keras agar puncak Suzuran tidak direbut.

BACA JUGA Tahun Baru Saja Belum, Yamaha Sudah Merilis All New Nmax 155 atau ulasan otomotif lainnya di rubrik OTOMOJOK.

Exit mobile version