Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Video

Kho Ping Hoo: Maestro Cerita Silat Indonesia dan Warisan Kisah Kemanusiaan

Redaksi oleh Redaksi
30 Agustus 2025
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Jika ada satu nama yang wajib masuk dalam daftar “100 Buku Sastra yang Harus Dibaca Sebelum Dikuburkan”, nama itu adalah Asmaraman S. Kho Ping Hoo. Dialah maestro cerita silat Indonesia, pengarang serial legendaris Bu Kek Siansu.

Bagi generasi muda mungkin namanya terdengar asing. Namun, jika disebut Desta Mahendra, komedian dan presenter kondang itu, kalian pasti mengenalnya. Desta adalah cucu Kho Ping Hoo dari pihak ibu.

Kho Ping Hoo lahir di Sragen (Sukowati), Jawa Tengah, pada 1926. Ia berasal dari keluarga peranakan Tionghoa sederhana. Dari kondisi ekonomi yang pas-pasan, ia bangkit melalui pena. Cerita silat bukan sekadar hiburan, melainkan jalan hidup yang mengangkat keluarganya dari keterbatasan.

Yang membedakan Kho Ping Hoo dengan banyak penulis silat lain adalah keberaniannya menciptakan kisah berlatar Tiongkok klasik, meski ia tidak pernah menguasai bahasa Mandarin. Karyanya bukan terjemahan, melainkan hasil imajinasi murni. Dari tangannya lahir serial-serial panjang: Serial Pendekar Sakti ada empat episode. Serial Dewi Sungai Kuning dua episode, serial Gelang Kemala tiga episode dan Serial Buke tujuh belas episode.

Seperti halnya Jin Yong di Tiongkok, Kho Ping Hoo menulis saga panjang dengan tokoh pendekar sakti, dibalut kisah cinta yang romantis. Tak heran banyak seniman besar Indonesia, dari Saut Situmorang hingga Galam Zulkifli, tumbuh bersama karya-karyanya.

Namun, perjalanan hidupnya tak lepas dari tragedi politik rasial anti-Tionghoa. Ia harus berpindah-pindah kota, kehilangan rumah, hingga nyaris terpaksa meninggalkan tanah kelahirannya sendiri. Pahit getir itu tumpah dalam karyanya, misalnya kisah Hanhan dalam Pendekar Super Sakti: bocah sepuluh tahun yang menyaksikan keluarganya dibunuh dan rumahnya dibakar, lalu tumbuh menjadi pendekar tangguh.

Simak kisah lengkapnya di episode Jasmerah. Karena belajar sejarah bukan soal mengingat masa lalu, tapi meneruskan pemahaman akan arah bangsa ke depan.

Tags: jasmerahkho ping hoomaestro cerita silat

Terpopuler Sepekan

bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.