Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Video

Dari Semak Belukar Menjadi Kebun Penuh Makna: Perjalanan Swasembada Bu Utiq dan Pak Tri

Redaksi oleh Redaksi
1 Mei 2025
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kebun Bu Utiq menjadi saksi awal perjalanan pasangan suami istri, Pak Tri dan Bu Utiq, yang memulai segalanya dengan menyewa sepetak lahan dan bertekad mencukupi kebutuhan dapur mereka sendiri. Tanpa latar belakang pertanian, mereka belajar bertanam dari nol, hanya berbekal tontonan YouTube, keberanian untuk mencoba, dan keyakinan bahwa makanan bisa ditumbuhkan sendiri.

Namun, seperti halnya proses belajar lainnya, langkah awal mereka penuh dengan tantangan dan kegagalan. Usaha pertama, Gagal total. Bibit lele yang sudah dibeli dalam ukuran besar, mati semua. Panen hanya sepertiga dari harapan, bahkan bisa dibilang hampir tidak ada. Media tanam yang belum matang dan pupuk kandang yang masih “panas” membuat tanaman stunting, tak tumbuh sempurna. Namun, alih-alih menyerah, mereka memilih bertahan dan berpegang pada prinsip sederhana, yaitu “a teken, tekun, tekan”, yang berarti keteguhan dan ketekunan akan membawa hasil.

Kebun yang semula hanya semak belukar telah menjelma menjadi ruang hidup dan ruang belajar keluarga. Anak-anak diajak terlibat sejak awal, mulai dari menanam, menyiram, hingga memanen. Mereka belajar bahwa makanan bukan berasal dari plastik di supermarket, melainkan dari tanah yang dijaga dengan penuh cinta dan kesabaran.

Lebih dari sekadar tempat bertanam, Kebun Bu Utiq kini menjadi ruang berbagi. Hasil panen yang berlebih dibagikan atau dijual. Siapa pun yang berkunjung disambut hangat, bahkan mereka boleh belajar, bertanya, atau mencoba ikut menanam.

Bu Utiq dan Pak Tri tidak menyebut diri mereka ahli. Mereka hanya sepasang orangtua yang ingin hidup cukup, pelan, dan bahagia. Ilmu mereka didapat dari coba-coba, dari banyak kesalahan, dan dari tak kenal lelah. Justru dari pengalaman itu, muncul inspirasi besar, bahwa siapa pun bisa memulai, asal mau belajar dan tidak takut gagal.

Simak kisah lengkap Kebun Bu Utiq di YouTube dan temukan inspirasi dari kebun kecil yang penuh makna, tentang swasembada, ketekunan, dan harmoni yang tumbuh dari kesederhanaan

Tags: kalcersokkebunkisah inspirasipertanianswasembada

Terpopuler Sepekan

Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.