Kerja BUMN jadi primadona. Di mata mertua tarafnya sudah seperti PNS yang terjamin hingga masa tua. Namun, ada yang nekat memilih jalan terjal keluar demi membuka usaha pangsit hingga mie ayam.
Bekerja di perusaan plat merah memang dianggap cukup menjanjikan. Tidak mengherankan, pada 2022 lalu, saat ada rekrutmen kerja BUMN besar-besaran, tercatat ada 1,3 juta pendaftar. Saat itu ada sekitar 2.700 posisi di puluhan perusahaan BUMN.
Gaji hingga jenjang karier yang menjanjikan memang jadi salah satu alasan banyak yang mencoba peruntungan. Namun, orang yang sudah di dalam belum tentu bertahan. Ada yang memilih keluar, bukan untuk pindah ke perusahaan dengan gaji lebih besar melainkan coba-coba buka usaha mie ayam hingga pangsit.
Berangkat dari kisah Sumarmi, perempuan asal semarang yang kerja BUMN perbankan. Kariernya sudah lumayan panjang di tempat itu yakni 13 tahun.
Sebelum memutuskan resign kerja BUMN, ia tentu merasa bimbang. Bisnis penuh ketidakpastian sementara kerjanya sebenarnya sudah cukup menjanjikan.
“Sempat khawatir gimana nih kalau kan biasanya dapat gaji, bisa nggak ya, karena kalau di BUMN kan gajinya lumayan, tetapi ya alhamdulillah. Itu saja memikirkannya setahun full (untuk resign) jadi benar-benar memantapkan hati. Tapi alhamdulillah, bismillah,” terangnya melansir Detik.
Bisnis pangsit basah viral itu sebenarnya sudah ia rintis sejak 2022 silam. Namun, sistemnya masih pre order sehingga bisa ia kerjakan seusai kerja. Pada 2023, semakin banyak pelanggan yang suka dengan olahan pangsitnya sehingga ia mulai sulit bagi waktu.
Hingga akhirnya, ia nekat keluar dari kerja BUMN pada awal 2024. Ia memantapkan hati untuk berjualan pangsit lewat marketplace secara purnawaktu. Produk itu ia jual seharga Rp20 ribu per bungkusnya. Di dua minggu pertama Januari 2024 saja, ia sudah bisa mengantongi omzet sekitar Rp13 juta.
Resign kerja BUMN posisi HRD demi jualan mie ayam di Bantul
Kisah resign kerja BUMN lain datang dari Vetra Mandra Perdana Putra (41). Lelaki berkacamata ini dulunya merupakan HRD senior tingkat wilayah di sebuah BUMN bidang keuangan.
Lulusan Psikologi UGM ini memang sudah menggemari mie ayam sejak masih remaja. Meski sangat doyan kuliner tersebut, awalnya tak terbesit untuk jadi penjual.
Hingga waktu berjalan, pada November 2020 ia akhirnya mencoba peruntungan untuk membuka warung Mie Ayam Pak Sarmintul. Cabang pertamanya ada di seberang Stadion Sultan Agung Bantul. Bumbu hasil racikan Veta bersama sang istri yang ia ramu dari berbagai resep di YouTube beserta pengalamannya mengeksplorasi khazanah mie ayam di Jogja.
Awalnya, pemilik akun X @InfoMieAyamYK ini belum resign kerja BUMN yang sudah ia jalani sejak 2012. “Aku mau resign dari pekerjaanku, syarat dari istriku biar dikasih restu harus sudah buka cabang baru Pak Sarmintul,” jelas Veta saat Mojok temui.
Baca halaman selanjutnya…
Tetap nekat meski setahun awal pendapatan jualan mie ayam kalah dengan gaji di BUMN
Sebenarnya, selain karena buka usaha, ia memang dapat mutasi dari Jogja ke Solo. Hal yang membuatnya agak keberatan. Namun, usai membuka cabang baru di Jalan Kemasan, Bantul pada Juli 2021, akhirnya ia mantap memilih untuk resign kerja BUMN.
Tahun awal penghasilannya masih kalah dari gaji BUMN
Veta tak memungkiri bahwa merintis bisnis tidak mudah. Setahun awal membuka usaha, ia mengaku gajinya dulu masih lebih besar dari laba bersih jualan mie ayam. Ada banyak biaya seperti sewa ruko hingga membayar karyawan yang perlu ia pikirkan.
Namun, keputusannya bulat dan tak membawa penyesalan. Perlahan warungnya jadi salah satu jujugan mie ayam favorit di Jogja. Banyak ulasan yang menyebut racikan bumbunya cocok di lidah masyarakat. Saat ini, cabang di Jalan Kemasan sudah berpindah ke lokasi lebih strategis di Gor Klebengan dekat UGM.
Baginya, bisnis adalah perjalanan panjang. Veta punya mimpi membawa warungnya jadi mie ayam yang “legendaris” di Jogja. Kini sudah berjalan sekitar tiga tahun dan perjalanannya masih terus berlanjut.
“Kalau buat viral-viralan gampang. Belum tentu bertahan lama. Bisnis itu kaya lari sprint. Paling penting itu konsistensi dan menjaga kualitas,” papar Veta.
Di luar sana, barangkali masih banyak orang yang memutuskan resign kerja BUMN. Membuka usaha jadi salah satu jalan alternatif yang dipilih setelah mentas kerja kantoran.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Pengalaman Nekat Mengundurkan Diri dari CPNS karena Gajinya Nggak Cukup Membayar Cicilan
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News