Biaya TK swasta di Jogja bikin sebagian orang tua agak garuk-garuk kepala. Meski agak ngos-ngosan, mereka tetap rela keluar duit seharga harga Honda BeAT hanya untuk biaya awalnya saja.
Fase anak usia dini merupakan momen emas tumbuh kembang anak. Tak heran, buat sebagian orang tua masa itu jadi pertaruhan besar. Sehingga mereka rela merogoh kocek agak dalam demi memasukkan ke TK swasta berkualitas.
Buat para orang tua kelas atas, barangkali harga belasan juta seperti beli Honda BeAT tidak jadi soal. Namun, tidak jarang para orang tua menengah di Jogja yang bertekad memperjuangkan pendidikan terbaik bagi buah hati meski sedikit ngos-ngosan.
Salah satunya, Yudi (36), karyawan swasta di Jogja yang belum lama ini memasukkan anak pertama yang sudah berusia lima tahun ke TK swasta. Saat itu, mengingat ia sibuk bekerja dan istrinya juga berkegiatan penuh seharian, maka sekolah full day jadi pilihan.
“Jadi cari yang sudah termasuk makan siang dan biaya perawatan anak karena kami sama-sama sibuk,” ujarnya kepada Mojok Kamis (25/1/2024).
Memilih TK baginya tidak bisa sembarangan. Lantaran ingin menanamkan pondasi agama sejak dini, maka ia mencari TK swasta bermuatan keagamaan yang berkualitas di Jogja.
Ada yang cukup mengagetkan baginya saat awal mencari referensi sekolah sesuai keinginannya tersebut. Ternyata, harganya cukup membuat kening mengkerut. Tidak sedikit TK yang biaya awalnya sudah sampai belasan hingga dua puluh juta.
Akhirnya, ia memutuskan memasukkan ke TK milik sebuah yayasan Islam yang cukup terkenal. Biaya uang pangkalnya sebesar Rp15 juta, spp Rp2 juta per bulan, dan uang semesteran sebesar Rp2,5 juta.
“Awalnya kaget. Tapi memang mau cari standar seperti itu di Jogja harganya tidak jauh beda,” katanya.
Baca halaman selanjutnya…
Rela banting tulang meski uang pas-pasan untuk TK dengan biaya puluhan juta
Alasan siap banting tulang masukkan ke TK yang biayanya bisa 2x Honda BeAT
Jika ditaksir, total biaya awal masuknya sebesar Rp17 juta. Sedikit lagi, bisa mendapat Honda BeAT 2023 yang harga barunya sekitar Rp18 juta. Kalau menghitung biaya setahun, bahkan bisa dapat dua Honda BeAT.
“Untungnya untuk uang pangkal bisa diangsur. Jadi agak meringankan,” katanya.
Yudi mengakui bahwa perlu usaha keras agar bisa mencukupi kebutuhan tersebut. Keputusan memasukkan TK berkualitas ini ia putuskan setelah melalui diskusi panjang dengan istrinya.
“Ya keuangan cukup mepet sebenarnya. Ini juga belum tahu akan di TK itu selama dua tahun atau nggak. Sekarang dia usia 5, sementara masuk SD kan harus umur 7,” jelasnya.
Di sekolah, kebanyakan anak juga berasal dari keluarga cukup berada. Hal itu Yudi lihat saat menjemput anaknya. “Ya aku jemput pakai motor yang lain bermobil semua,” kelakarnya.
Namun, semua proses ini ia tempuh demi pendidikan yang terbaik bagi buah hati. Ia melihat, pendidikan anak di usia 1-5 tahun memang begitu krusial.
“Kerasa banget kalau nggak sekolah jadi sulit berbaur sama temen dan mudah tantrum. Di TK ini kerasa jadi lebih disiplin dan mandiri. Nggak selalu bergantung sama orang lain,” katanya.
Orang tua lain, Tyo (37) juga punya pengalaman menarik soal tumbuh kembang anak di TK. Saat itu ia mengaku memilih sebuah TK swasta yang agak terjangkau. Total untuk administrasi awal besarannya sekitar Rp5 juta. Sementara SPP bulanan di bawah Rp1 juta.
“Dulunya, biaya play group anakku itu dua kali lebih mahal dari TK-nya. Dan itu kerasa banget secara kualitas,” paparnya.
Misalnya soal membuang sampah, dulu saat playgroup ia melihat anaknya begitu tertib. Namun, saat TK agak berubah kebiasaan tertib tersebut.
Selain itu, ia melihat ada beragam detail lain dalam bersikap hingga melihat keberagaman di masyarakat yang sangat terpengaruh dari pendidikan di sekolah. Sehingga baginya biaya anak untuk sekolah di TK berkualitas yang lebihi harga Honda BeAT, meski berat, perlu ia upayakan.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Sekolah Mahal di Jogja, Ada Rupa Ada Harga
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News