Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Temuan Padi BTI yang Hidupi Petani Gunungkidul Jogja, Bibit Padi yang Bisa Ditanam di Lahan Kering

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
27 Januari 2025
A A
Petani di Gunungkidul, Jogja. MOJOK.CO

ilustrasi - petani yang menghasilkan padi. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Salah satu tanaman baru yang diokulasikan BTI adalah singkong karet ke batang singkong biasa. Masih dalam Kongres Nasional ke-VII Partai Komunis Indonesia (PKI), Asmu menekankan jika peletakannya tidak boleh terbalik, sebab singkong karet punya kandungan racun.

Dengan meletakkan singkong biasa di bawah dan singkong karet di atas, maka lahirlah jenis singkong bernama mukibat yang berasal dari Ngadiluwih, Kediri. Di mana, tiap pohon singkong mukibat bisa menghasilkan 100 kilogram, bahkan lebih.

Selain mukibat, BTI juga menghasilkan tanaman baru seperti kangkung rawa yang diokulasikan dengan ubi jalar. Dari okulasi tersebut, petani dapat menghasilkan ubi jalar yang mulanya hanya setengah kilo menjadi 5-10 kilogram tiap batang. 

Okulasi lainnya seperti jeruk siam dan jeruk sitrun, bunga jantan salak dan betina, serta bunga jagung. Di forum tersebut, Asmu menekankan, manusia tidak boleh lagi mengandalkan kedermawanan angin dan serangga, tetapi memakai tenaga petani, tenaga BTI.

Mengembangkan riset untuk petani Gunungkidul, Jogja dan sekitarnya

Sejak era itu, riset menjadi tulang punggung BTI. Berkat riset itu pula, petani di Gunungkidul, Jogja bisa menanam padi di lahan kering. Tak hanya di Gunungkidul, Jogja, laporan soal keadaan kaum tani dan gerakan tani di Jawa Barat juga terangkum dalam buku berjudul Kaum Tani Mengganyang Setan-setan Desa. Di mana, riset itu dipimpin langsung oleh D.N.Aidit.

Selama 7 Minggu, D.N.Aidit terjun langsung di desa bersama 40-an periset. Mereka terdiri dari aktivis yang masing-masing dibantu oleh PKI dan BTI di tingkat camat dan desa. Mereka bahkan tidak punya latar belakang pendidikan tinggi. Ada yang dari mahasiswa, atau tamatan SD maupun SMK. 

“Riset itu berguna, agar kebijakan yang dibikin kelak bisa dipertanggungjawabkan. Dari riset itulah kompleksitas berbagai kekuatan yang beroperasi di desa bisa disingkat,” ucap Muhidin.

Hasil riset menunjukkan ada kekuatan yang bekerja di desa itu tidaklah sederhana. BTI dan PKI membahasakan kompleksitas kekuatan yang beroperasi di desa itu dengan bahasa yang sangat sederhana: 7 setan desa.

Tujuh setan itu terdiri dari tuan tanah, lintah darat, tengkulak jahat, tukang ijon, bandit desa, pemungut zakat, dan kapitalis birokrat desa. Di desa, para petani harus menghadapi tujuh setan itu. Misalnya, ketika keluarga petani sedang tercekik utang, salah satu dari tujuh setan tadi justru menawarkan solusi yang tidak masuk akal. 

“Kalau keluarga itu sedang dicekik utang, ya jangan tawarkan lomba pingpong atau acara dangdutan. Kalau di desa sedang ada serangan hama, jangan bikin kegiatan ngecat tembok batas desa atau bikin plang ini, plang itulah,” ucap Muhidin. PKI dan BTI kemudian membuat gerakan untuk mengganyang 7 setan desa yang merugikan petani. 

Selengkapnya bisa disaksikan di YouTube Mojok berikut ini: BARISAN TANI INDONESIA: KRISIS PANGAN, SINGKONG MUKIBAT, HINGGA GANYANG SETAN-SETAN DESA – Jasmerah atau baca juga liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 28 Januari 2025 oleh

Tags: barisan tani indonesiakrisis panganmasalah petanipadi gogipetani gunungkidul
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Dwi Susilowati, Petani Hebat Sleman yang Dipinggirkan Pemkab Sleman MOJOK.CO
Sosok

Dwi Susilowati, Petani Hebat Sleman Pencipta Bibit Unggul dan Kritiknya untuk Pemkab yang “Sok Peduli” Petani

28 September 2024
Mbah Trisno Suwito: Melestarikan Umbi-umbian Langka di Gunungkidul Demi Kedaulatan Pangan mojok.co
Sosial

Mbah Trisno Suwito: Melestarikan Umbi-umbian Langka di Gunungkidul Demi Kedaulatan Pangan

15 Agustus 2023
krisis iklim mojok.co
Kotak Suara

Apa yang Kita Makan Berpengaruh Pada Krisis Iklim, Kok Bisa Ya?

3 Juni 2023
sampah makanan mojok.co
Sosial

Miris! 22,9 Juta Orang Kurang Pangan sementara Warga Indonesia Hasilkan 185 Kg Sampah Makanan 

5 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.