Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kisah Pawang Hujan Membuat Cuaca di Luar Prediksi BMKG

Agung Purwandono oleh Agung Purwandono
1 Februari 2024
A A
Kisah Pawang Hujan Membuat Cuaca di Luar Prediksi BMKG MOJOK.CO

Ilustrasi Kisah Pawang Hujan Membuat Cuaca di Luar Prediksi BMKG. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Bagaimana pawang hujan membuat cuaca di luar prediksi BMKG?

Saya penasaran, pawang hujan seperti Gosong apakah memantau prakiraan cuaca yang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) keluarkan setiap hari. Hal itu kemudian saya tanyakan kepadanya. 

“Mantau ramalan BMKG nggak pernah lagi Mas, soalnya membuat saya ndredek, malah jadi kepikiran,” katanya tertawa. 

Ia lantas bercerita satu peristiwa saat ia memantau prakiraan cuaca atau prediksi dari BMKG. Ceritanya, ada seorang kawan yang nggak yakin produksi bisa berlangsung karena prediksi BMKG menyebutkan wilayah tersebut akan turun hujan lebat. 

“Teman saya lantas menunjukkan prediksi BMKG, itu 100 persen akan hujan lebat,” kata Gosong. Merasa tertantang, Gosong bilang ke temannya kalau setelah magrib tidak akan hujan sesuai prediksi BMKG, sehingga proses syuting bisa tetap berlangsung. 

Gosong lantas berdoa khusyuk. Hasilnya sampai pagi hari memang tidak turun hujan dan proses produksi berjalan lancar. 

Menurut Gosong, membuat cuaca di luar prediksi BMKG sebenarnya tekniknya ya sama seperti sehari-hari yang ia lakukan sebagai pawang hujan. Namun, dari pengalamannya melihat prakiraan cuaca dari BMKG, ia tidak pernah mau melihat atau mendengarnya lagi. Gosong takut.

Alasan pawang hujan takut dengan prediksi BMKG

“Ndredek, Mas. Aku wedi, malah jadi kepikiran membuat hati down. Yang penting apa yang bisa aku buat, aku lakukan, kalau lihat-lihat prediksi seperti itu, malah jadi takut. Jadi kepikiran,” kata Gosong tertawa. 

Seorang pawang hujan bukan berarti ia bisa menghentikan hujan terus menerus. Photo by Aditya Nara on Unsplash
Seorang pawang hujan bukan berarti ia bisa menghentikan hujan terus menerus. (Photo by Aditya Nara on Unsplash)

Bagi Gosong, penting untuk menjaga pikiran tenang. Ia memberi contoh lain bagaimana ketika menurut ramalan cuaca, di kampung lokasi syuting akan hujan. Hati Gosong sempat nggak tenang, apalagi ketika melihat orang yang lewat kampung tersebut sudah mengenakan jas hujan. 

Ia kemudian kembali pada konsentrasinya untuk menahan hujan. Hasilnya, dua kampung yang mengapit kampung lokasi syuting yang hujan. “Aku sampai mau pingsan, aslinya karena tegang jadi malah pikiran kemana-mana,” kata Gosong. 

Ia juga mendengar hujan tinggi karena sebab adanya badai La Nina atau El Nino. Hal itu bagi tim produksi sedikit memberi kewajaran jika kemudian turun hujan. Namun, bagi Gosong, apapun istilahnya kalau itu berhubungan dengan kariernya, apakah La Nina atau El Nino akan ia lawan. 

“Nek iki urusane karier, arep El Nino atau badai La NIna, tak lawan. Aku nduwe dekengan pusat  (Tuhan-red) kok,” kata Gosong. 

Doa tidak hujan itu bukan seperti menghidupkan dan mematikan televisi

Gosong mengatakan, dalam usahanya mengatur hujan, doa jadi hal penting. Ia bisa saja meminta kepada Tuhan agar hujan turun sebelum waktu syuting atau setelah waktu syuting. Hanya saja menurutnya doa itu beda dengan televisi. 

“Kalau televisi kan bisa kita hidupkan atau matikan sesuka kita, suaranya bisa kita kecilkan, besarkan, tapi kan doa nggak seperti itu,” kata Gosong. 

Ia kembali menegaskan bahwa senjatanya sebagai pawang hujan adalah doa dan prihatin. Doa yang tak henti itu ia percaya bisa jadi kekuatan. Tak heran di musim hujan ini, waktu istirahatnya hampir tidak ada. 

Iklan

“Awakku remek, Mas. Ini kalau dicubit nggak kerasa, ya karena sudah dua hari nggak tidur, makanya ini mau sempatkan istirahat sebentar,” kata Gosong. 

Gosong mengatakan, sebenarnya di musim hujan ini, tawaran pekerjaan sebagai pawang sangat banyak. Namun, ia tidak ingin aji mumpung. Apa yang sudah ia terima, ia syukuri saja.

Penulis: Agung Purwandono
Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA Pawang Hujan yang Diminta Menghentikan Sunset dan Permintaan-permintaan Aneh Pengguna Jasanya

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 2 Februari 2024 oleh

Tags: BMKGhujanPawang Hujanprediksi BMKG
Agung Purwandono

Agung Purwandono

Jurnalis di Mojok.co, suka bercocok tanam.

Artikel Terkait

BRIN: Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik beracun. MOJOK.CO
Aktual

Warga Jakarta Harus Berbenah, Menjaga Langit Ibu Kota agar Bebas dari Air Hujan yang Mengandung “Partikel” Beracun

20 Oktober 2025
Ritual Unik di Fesmo 2024 yang Bikin Ramalan Hujan BMKG Meleset.MOJOK.CO
Ragam

Ritual Tak Biasa di Fesmo 2024 yang Bikin Ramalan Hujan BMKG Meleset

11 November 2024
Alasan Jogja Tetap Panas Meski Sudah Masuk Musim Hujan MOJOK.CO
Aktual

Alasan Jogja Tetap Panas Meski Sudah Masuk Musim Hujan

20 Desember 2023
Pawang Hujan yang Diminta Menghentikan Sunset dan Permintaan-permintaan Aneh Pengguna Jasanya MOJOK.CO
Sosok

Pawang Hujan yang Diminta Menghentikan Sunset dan Permintaan-permintaan Aneh Pengguna Jasanya

24 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.