Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Iri dengan Jakarta, Malam Tahun Baru di Surabaya Tak Bisa Dinikmati karena Tak Ada Kembang Api, Adanya Motor Brong

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
28 Desember 2024
A A
Iri dengan Jakarta, malam tahun baru di Surabaya tidak bisa dinikmati gara-gara konvoi motor brong MOJOK.CO

Iri dengan Jakarta, malam tahun baru di Surabaya tidak bisa dinikmati gara-gara konvoi motor brong. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Perayaan malam tahun baru di Jakarta membuat iri beberapa orang di Surabaya. Sebab, malam tahun baru di Kota Pahlawan tidak bisa dinikmati. Tidak ada pesta kembang api. Yang ada konvoi motor knalpot brong.

***

Tujuh tahun di Surabaya, tiap malam baru, saya selalu memilih menepi dari keriuhan jalanan kota. Kalau tidak menghabsikan semalam suntuk di warung kopi langganan di Jemur Wonosari, Wonocolo, ya berdiam diri saja di kosan. Saya tidak suka keramaian. Itu saja alasannya.

Yang paling baru, malam pergantian tahun 2023 ke 2024, saya memilih menghabiskan malam di rooftop kos. Saya sudah merasa cukup melihat kembang api keci-kecil bermekaran di langit-langit Wonocolo dari rooftop itu.

Iri dengan perayaan di Jakarta

Surabaya di malam hari memang terlihat “lebih indah”. Apalagi jika di langit-langit kotanya dipenuhi warna-warni kembang api di malam tahun baru. Terkesan romantik.

Namun, setidaknya dalam kurun enam tahun terakhir, ternyata ada saja orang Surabaya (asli maupun perantau) yang merasa tidak menikmati malam tahun baru di Surabaya. Mereka malah iri dengan perayaan malam tahun baru di Jakarta.

Fakta tersebut saya dapat dari komentar-komentar di akun Instagram @surabayaviews.id. Malam tadi, akun tersebut menyajikan konten berisi video perbandingan suasana malam tahun baru di Jakarta dan Kota Pahlawan.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh SURABAYA VIEW (@surabayaview.id)

“Sedih kalau kota sebelah (maksudnya Jakarta) merayakan tahun baru baguss di bundaran HI kita dioperasi polisi, suruh tidur aja di rumah,” begitu bunyi caption konten tersebut.

Komentarnya terbelah dua. Ada yang merasa lebih enak malam tahun baru di rumah atau kos saja. Ada pula yang menyayangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang membatasi masyarakat mengekspresikan keriangan mereka dalam menyambut momen malam tahun baru.

Malam tahun baru di Surabaya yang biasa aja

Heriawan (29) mengakui, rasa iri terhadap perayaan malam tahun baru di Jakarta yang meriah sebenarnya hanya karena modus eksistensi. Maklum, di era media sosial, orang-orang—paling tidak bagi Heriawan sendiri—merasa perlu membagikan aktivitasnya kepada orang lain.

Iklan

Sialnya, keseruan semacam di Jakarta—setidaknya dari yang tergambar di konten @surabayaviews.id—tidak bisa dia dapatkan di Surabaya.

“Misalnya lah pada pergantian tahun 2022 ke 2023 lalu. Itu nggak ada pesta kembang api. Dilarang. Padahal selama Covid-19 sebelumnya nggak ada acara begitu-begitu. Jadi nggak asyik,” ungkap pemuda asal Surabaya itu, Jumat (28/12/2024) pagi WIB.

Pada saat itu, Pemkot Surabaya memang meniadakan pesta kembang api. Menggantinya dengan rangkaian kegiatan seni-budaya di Balai Pemuda.

Heriawan tentu membaca niat baik Pemkot Surabaya. Namun, jika acara semacam itu saja digelar, kenapa “sekadar” menyalakan kembang api dilarang? Aneh.

Pemkot terlalu kaku

Selain itu, Heriawan juga meresahkan patroli polisi tiap malam tahun baru di Surabaya.

Katanya, polisi hanya ingin memastikan kondusivitas Kota Pahlawan, mencegah kejahatan jalanan, dan mengantisipasi kenakalan remaja karena mabuk-mabukan atau lain-lain.

“Tahun baru yang 2023 ke 2024 itu, Cak Eri (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi) malah mengimbau camat dan lurah buat bikin acara di tempat masing-masing. Biar anak-anak terutama, nggak berbuat nakal di jalanan,” ungkap Heriawan.

Baginya, Cak Eri hanya parno saja. Padahal tidak mesti demikian. Anak-anak itu hanya ingin merasakan suasana yang meriah di momen satu tahun sekali itu.

“Terus kalau ada konvoi motor brong misalnya, namanya juga mengekspresikan kegemberiaan. Jangan kaku-kaku amat lah,” sambung pemuda asal Lidah Wetan itu.

Suara motor brong itu barangkali memang mengganggu. Tapi bagi Heriawan, yang paling penting adalah mereka tidak merusak fasilitas umum atau berbuat kejahatan kepada orang lain.

Malam tahun baru di Surabaya tidak bisa dinikmati

Pendapat berbeda diberikan oleh Gina (27).

Saat melihat konten di akun Instagram @surabayaviews.id, muncul sedikit rasa iri. Namun, baginya, bukan tanpa sebab kenapa Pemkot Surabaya terkesan protektif untuk perayaan malam tahun baru di Kota Pahlawan.

“Kenapa ada patroli, penyekatan, dan larangan pesta kembang api, ya karena memang orang-orang Surabaya nggak tertib. Belum lagi kalau ada orang-orang luar daerah yang konvoi ke Surabaya. Jadi ya maklum lah kalau pengamanan diperketat,” ungkap Gina.

Lebih-lebih, konvoi motor knalpot brong di Surabaya bukan hanya terjadi di malam tahun baru saja. Di malam-malam biasa pun kerap terjadi.

“Sudahlah bising, ugal-ugalan di jalanan pula. Kalau ada konvoi, jalanan Surabaya dikuasai mereka-mereka e. Jadi bikin macet. Ganggu pengendara lain,” imbuhnya.

Dia pun tidak menampik, selalu ada potensi kenakalan di setiap malam tahun baru di Kota Pahlawan. Mabuk-mabukan adalah yang paling umum. Wong di perkampungannya sendiri saja dia kerap menjumpai kok.

Persoalannya, setelah terpengaruh minuman keras, banyak dari para peminum itu adrenalinnya naik. Kalau tidak ramai-ramai di tengah perkampungan ya langsung naik motor ugal-ugalan di jalan. Itulah kenapa, kata Gina, ya maklum saja kalau polisi melakukan penyekatan dan patrol di sepanjang malam.

Konvoi-konvoi

Dari tahun ke tahun, konvoi motor knalpot brong masih jadi subjek meresahkan. Maka,  penyekatan dan patroli ketat pun selalu dilakukan Pemkot Surabaya tiap malam tahun baru. Cek saja di pemberitaan-pemberitaan dari tahun ke tahun.

Misalnya untuk malam tahun baru 2025 nanti. Polrestabes Surabaya akan melakukan penyekatan di 12 titik. Antara lain di Bundaran Cito, Berbek Industri, Pondok Tjandra, Jembatan Karangpilang, MERR Gunung Anyar, serta perbatasan Lakarsantri-Menganti.

“Penyekatan ini bertujuan menciptakan suasana aman dan tertib di Surabaya,” jelas AKBP Arif Fazlurrahman selaku Kasatlantas Polrestabes Surabaya dalam keterangan tertulisnya.

Penyekatan itu guna menghalau kedatangan rombongan konvoi dari luar Surabaya. Sementara patroli dalam kota diharapkan bisa mencegah situasi tidak kondusif.

Rumah jadi tempat ternyaman

Tidak ada istilah “keluar rumah” setiap malam tahun baru tiba. Gina dan keluarganya memilih kumpul-kumpul di rumah. Masak-masak dan makan-makan di rumah.

Tak jarang pula, dulu, Gina mengajak teman-temannya mahasiswa perantau menghabiskan malam tahun baru di rumahnya saja.

“Kalau mau iri sama Jakarta atau kota lain, harusnya bukan iri sama meriahnya acaranya. Tapi iri sama ketertiban orang-orangnya. Sementara malam tahun baru di sini (Surabaya) memang nggak bisa dinikmati, selama orang-orangnya nggak mau tertib,” tutur perempuan asal Gubeng, Surabaya, itu.

Tidak hanya Gina, banyak warganet di kolom komentar akun @surabayaviews.id juga berkomentar serupa. Konvoi motor knalpot brong adalah pengganggu yang merusak kenyamanan Kota Pahlawan.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Warga Surabaya Rela Tempuh Waktu 5 Jam demi Menikmati Pantai di Malang, Karena Nggak Ada yang Bagus dari Pantai Kenjeran

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

 

 

Terakhir diperbarui pada 29 Desember 2024 oleh

Tags: konvoi motor brongmalam tahun baru jakartamalam tahun baru surabayamotor brongpilihan redaksiSurabaya
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Kampus

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.