Menunggu Lampu Merah Pingit Jogja Bisa Sambil Masak Mi Instan dan Curhat, Tak Kalah Menyiksa dari Kalibanteng Semarang

Ilustrasi pengendara di lampu merah (Ega/Mojok.co)

Lampu Merah Pingit Jogja jadi momok bagi pengendara. Durasinya lampu merah lama ditambah ruas jalan yang padat dan sering macet membuatnya tak kalah menyiksa dari Lampu Merah Kalibanteng Semarang.

Lampu Merah Kalibanteng Semarang, seperti tertulis dalam artikel Anak SD Dibonceng Bapaknya Berhenti di Lampu Merah Kalibanteng Semarang, Pas Hijau Udah Lulus SMP, memang jadi momok bagi pengendara karena harus berhenti hingga 307 detik. Salah satu penyebab durasi lama karena di situ merupakan titik temu dari enam simpang jalan.

Kompleksitas di lampu merah Kalibanteng Semarang terjadi karena adanya persimpangan yang berdekatan dengan bundaran di bawah jalan layang. Namun, Lampu Merah Pingit Jogja punya kerumitan yang sama-sama membuat pengendara tersiksa.

Menurut pengamatan Mojok, saat volume kendaraan padat antrean kendaraan di lampu merah Pingit Jogja sisi utara bisa mengular sapai simpang tiga Borobudur Plaza. Saat lampu hijau menyala, klakson bersahut-sahutan karena pengendara ingin cepat-cepat keluar.

lampu merah pingit jogja tak kalah dari lampu merah kalibanteng semarang.MOJOK.CO
Kepadatan di ruas simpang Pingit dari arah Jalan Magelang (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Kholil (25), lelaki yang bekerja di kedai kopi sekitar Jalan Magelang Jogja mengaku lampu merah Pingit Jogja jadi momok baginya. Saat sore dan ingin pergi ke Kota Jogja sepulang kerja, sebisa mungkin ia menghindari titik itu meski rutenya terdekat.

“Jalan Magelang kalau sore itu penuh orang pulang kerja. Kemacetan ada di mana-mana. Terutama di persimpangan-persimpangan kecil dekat lampu merah Pingit. Jam 4-6 sore pokoknya harus hindari jalan itu,” curhatnya.

“Saking lamanya, itu kayanya kalau masak mi instan bisa mateng sambil nunggu lampu merah,” sambungnya terbahak.

Senada, Ida Setya (24), perempuan yang dulu kuliah di MMTC Jalan Magelang juga mengaku mending menghindar dari kepadatan lampu merah Pingit Jogja. Satu hal yang menolongnya saat menunggu adalah nyanyian pengamen.

“Bosennya nunggu ketolong sama pengamen yang niat banget itu pake sound. Kalau lagi boncengan sama teman malah bisa disambi curhat,” ujarnya.

Menghitung durasi lampu merah Pingit Jogja 

Lampu merah Pingit Jogja merupakan pertemuan empat ruas jalan yakni Jalan Magelang (utara), Jalan Diponegoro (timur), Jalan Tentara Pelajar (selatan), dan Jalan Kyai Mojo (barat). Paling padat biasanya dari sisi utara karena salah satu pintu gerbang menuju Jogja.

Dulu Mojok pernah mencoba menghitung durasi setiap titiknya pada Senin (1/8/2022) silam. Hasilnya, dari sisi utara durasi lampu merahnya 175 detik. Sedangkan lampu hijaunya punya durasi 50 detik. Sisi utara durasinya sama dengan sisi selatan lampu merah Pingit Jogja.

Sementara itu dari sisi timur lampu merahnya punya durasi 185 detik. Sedangkan hijaunya sama yakni 50 detik. Sisi barat juga punya durasi yang sama dengan sisi timur.

Persoalannya, kadang pengendara tidak bisa mengejar lampu hijau karena padatnya antrean. Sehingga harus terjebak sampai dua kali lampu merah. Sehingga jika menunggu sekali siklus hanya perlu 175-180 detik, namun karena mendapati dua kali lampu merah jadi 300-an detik. Dengan kondisi begini lamanya tak kalah dari lampu merah Kalibanteng Semarang.

Penyebab penumpukan kendaraan

Lampu merah Pingit Jogja berada di bawah Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta. Harry Purwanto, Analis Kebijakan Ahli Muda Kelompok Substansi dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mengatakan titik itu memang jadi perhatian sejak lama.

Salah satu yang menyebabkannya padat adalah volume kendaraan dari arah utara Jombor. “Dari arah utara paling besar volumenya. Keberadaan flyover Jombor membuat tidak ada lampu merah di bawahnya, jadi langsung masuk, arusnya lebih cepat. Akhirnya di kaki utara (simpang Pingit) durasi hijaunya lebih lama (untuk mengurai kepadatan),” jelasnya kepada Mojok.

Kendati begitu, saat ini sebenarnya lampu merah Pingit Jogja sudah terbekali dengan teknologi Area Traffic Control System (ATCS) untuk memudahkan pengaturan durasi lampu. Kondisi khusus lampu merah Pingit Jogja membuatnya turut dipasangi sistem detektor. Berkat teknologi terbaru ini, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mengklaim bahwa durasi lampu merahnya maksimal 120 detik.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version