Kisah Bidan yang Membantu Persalinan Bayi Bernama Prabowo Gibran di Sumatera Selatan

bayi prabowo gibran di sumatera selatan.MOJOK.CO

Ilustrasi bayi Prabowo Gibran (Mojok.co)

Seorang bayi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan diberi nama Muhammad Prabowo Gibran. Bidan yang membantu persalinan berbagi cerita selama proses kelahiran di hari Pemilu, Rabu (14/2/2024).

Sebelumnya, bidan bernama Desi Puspitasari itu sempat mengunggah foto bayi pascapersalinan lewat akun Faceboook pribadinya. Ternyata, unggahan itu lantas viral di berbagai platform media sosial.

Desi lantas berbagi cerita, bahwa pada Rabu sekitar pukul 07.00 WIB, ia sebenarnya sudah bersiap untuk pergi ke TPS 13 Desa Cekilah, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan. Selain berpartisipasi, Desi mengaku hendak meninjau fasilitas kesehatan di TPS.

Namun, tiba-tiba datang pasangan Maharani dan Atturmizi ke Poskesdes. Maharani menyampaikan bahwa perutnya yang hamil besar sudah terasa sakit. Saat subuh, juga sudah mengeluarkan tanda-tanda persalinan.

“Saya periksa ternyata sudah bukaan 8. Saya langsung menghubungi bidan lain untuk membantu karena persalinan butuh 4 tangan,” cerita Desi dalam unggahan terbaru akun Facebooknya, Jumat (16/2/2024).

Selanjutnya, Desi langsung meminta persetujuan terhadap Atturmizi untuk melakukan tindakan persalinan terhadap sang istri. Bayi berjenis kelamin laki-laki pun lahir pada pukul 08.40 WIB tanpa robekan dan jahitan. Bayi tersebut memiliki berat badan 4,2 kilogram dengan tinggi 50 centimeter.

“Sungguh luar biasa,” tulis Desi.

Desi melanjutkan, bahwa pasangan Maharani dan Atturmizi bahagia karena anaknya lahir sesuai harapan berjenis kelamin laki-laki. Sebelumnya, mereka telah dikarunia anak perempuan.

“Momen Hari Kasih Sayang dan Pemilu, yang kebetulan Pak Attur dan keluarga merupakan pendukung paslon nomor 2 maka diberi nama Prabowo Gibran,” terangnya.

Menurut Desi, kebahagiaan orang tua asal Sumsel itu bertambah lantaran hasil quick count dan perhitungan sementara KPU menunjukkan bahwa Prabowo Gibran berpotensi besar menjadi capres-cawapres.

Prabowo Gibran awalnya diprediksi lahir pada Maret 2024

Sementara itu, Attur menerangkan bahwa anaknya sebenarnya diprediksi akan lahir pada awal Maret 2024. Namun, istrinya mengalami kontraksi lebih dini dan bertepatan dengan hari Pemilu 2024.

“Jadi sekitar jam 07.00 pagi istri saya mengeluh sakit perutnya. Saya pun langsung membawanya ke bidan desa dan pas jam 08.40 lahirlah anak kedua kami,” katanya melansir Tribun Sumsel.

Ilustrasi bayi (Fe Ngo/Unsplash)

Selepas persalinan rampung, pasangan tersebut langsung menyempatkan datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya mencoblos capres nomor 2. Attur mengaku, sejak lama mengidolakan sosok Prabowo Subianto.

“Maka setelah pulang langsung berinisiatif memberi nama anak Muhammad Prabowo Gibran,” tuturnya.

Sang ayah mengakui bahwa sebenarnya banyak usulan nama lain dari tetangga di Oki, Sumatera Selatan. Namun, ia sudah teguh menggunakan nama Prabowo Gibran. Ia juga mengaku kaget, beberapa waktu setelahnya anaknya sudah viral di media sosial.

Selain di Sumatera Selatan, kisah serupa pernah terjadi di Jawa Timur

Selain di Sumatera Selatan, fenomena serupa juga pernah terjadi di Pasuruan, Jawa Timur pada 2019 silam. Meski tidak bertepatan dengan hari Pemilu 2019 karena lahir pada 20 April 2019, namun pasangan Wahyu Nugraha dan Astiti Evrpriani tetap berkeinginan menyematkan nama Jokowi dan Ma’ruf di nama anaknya. Sebagai informasi, Pemilu 2019 berlangsung pada 17 April.

Bayi itu bernama lengkap Muhammad Jokowi Ma’ruf Nugraha. Penggalan Nugraha, ayahnya pilih sebagai penanda identitas dari orang tua. Bayi itu mendapat panggilan “Owi”.

“Jokowi dan Ma’ruf Amin adalah sosok yang baik dan pintar. Mereka tokoh nasional yang memiliki semangat baik untuk membawa Indonesia lebih baik dan maju ke depannya,” kata Wahyu melansir Detik.

Wahyu berharap anaknya kelak bisa menjadi anak yang pintar dalam aspek akademis maupun agama. Ternyata, penamaan bayi sesuai nama capres dan cawapres di masa pemilu bukan hanya terjadi pada bayi Prabowo Gibran. Ke depan, bukan tidak mungkin selalu ada nama bayi serupa pada masa pemilu mendatang.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA: Surat Terbuka untuk Jokowi 2014, Tolong Selamatkan Kami dari Jokowi 2024

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version