Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kerasnya Hidup Perantau di Wonocolo Surabaya, Banyak yang Sulit Makan di Kos Kumuh Tengah Gang Sempit

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
26 Juni 2024
A A
perantau di wonocolo surabaya.MOJOK.CO

Ilustrasi perantau (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kawasan Wonocolo Surabaya jadi area yang diisi oleh perantau dari berbagai daerah. Sebagian di antara mereka hidup penuh keterbatasan.

Di sudut-sudut gang sempit, banyak kos murah dengan harga bisa di bawah Rp300 ribu per bulan. Begitu murah tapi kondisinya memprihatinkan. Di sanalah para perantau berkantong cekak berusaha bertahan hari demi hari di tengah keterbatasan.

Salah satunya Reza (24) yang pernah tujuh tahun tinggal di Wonocolo Surabaya. Pada 2017 silam ia merantau untuk kuliah di UIN Sunan Ampel.

Datang dari Rembang dengan dana terbatas karena memang tak dapat banyak modal dari orang tua. Beruntung, di masa awal kuliah ia mendapat informasi dari seorang teman di kampus bahwa ada kos seharga Rp200 ribu per bulan.

“Beruntung banget. Tahu kos itu berkat teman baru yang aku kenal di masjid saat ospek kuliah,” kenang Reza pada Rabu (26/06/2024).

salah satu sudut wonocolo surabaya.MOJOK.CO
Salah satu sungai yang di sekitarnya merupakan kos mahasiswa dan pekerja di Wonocolo Surabaya (Reza/Mojok.co)

Wonocolo Surabaya berada di selatan kota. Akses menuju pusat kota terbilang dekat dan di sisi selatannya berbatasan langsung dengan kawasan industri Sidoarjo. Sehingga, selain mahasiswa banyak juga perantau dari kalangan pekerja di area itu.

Di kos itu, fasilitasnya begitu terbatas. Jangan harap fasad bangunan yang layak. Atapnya menggunakan asbes yang ketika siang menyerap terik matahari. Membuat Reza banjir keringat di dalamnya.

“Kipas nggak bisa berhenti selama aku di kos,” kelakarnya.

Belum lagi, fasilitas pendukung seperti kamar mandi pun ala kadarnya. Sudah berlumut di berbagai sudutnya. Airnya pun sering mati. Namun, tidak banyak pilihan baginya saat masa awal hidup di Wonocolo Surabaya.

Baca halaman selanjutnya…

Solidaritas para perantau kantong cekak demi bisa makan sehari-hari

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 27 Juni 2024 oleh

Tags: Surabayauin sunan ampelwonocolowonocolo surabaya
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit MOJOK.CO
Ragam

Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit

10 November 2025
Wisudawati jual harta berharga untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), sempat ditolak di PTN. MOJOK.CO
Kampus

Uang Habis untuk Biaya Pengobatan Ibu sampai Jual Harta Berharga agar Bisa Kuliah, Kini Jadi Wisudawati dengan Segudang Prestasi

27 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.