Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kawasan SCBD Jogja Bukan Perkantoran Elite tapi Tempat Para Perantau Bakar Duit, Cari Kebebasan, dan Kesenangan

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
3 Mei 2024
A A
scbd jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi Seturan, episentrum area yang disebut SCBD Jogja (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sudirman Central Business District (SCBD) memang terletak di Jakarta. Namun, di Jogja, ada juga kawasan yang diidentikkan dengan lokasi itu. Alih-alih jadi pusat perkantoran elite, SCBD Jogja terkenal sebagai daerah penuh pusat tongkrongan hingga hiburan malam.

***

Di Jogja, kawasan SCBD merujuk pada Seturan, Condongcatur, Babarsari, Depok.  Sebenarnya, semua kawasan itu merujuk pada satu daerah yakni Kecamatan Depok, Sleman. Sebuah kecamatan dengan perputaran ekonomi yang kencang. Ada pula versi lain yang menyebut kawasan “D” sebagai daerah Demangan, Kota Yogyakarta.

Di Kecamatan Depok tersebut, setidaknya ada 24 perguruan tinggi berdiri. Jadi magnet bagi pendatang yang kemudian mewarnai kehidupan kawasan SCBD Jogja.

Selanjutnya, Seturan, merupakan nama sebuah padukuhan yang letaknya di Kelurahan Condongcatur. Jalan Seturan, merupakan salah satu jalan padat yang di pinggirnya berjajar beragam coffee shop ternama, gerai-gerai pakaian dan fesyen, hingga tempat hiburan malam.

jalan seturan pusat scbd jogja.mojok.co
Salah satu sudut Jalan Seturan (Hammam/Mojok.co)

Ada pun, Babarsari, tidak jauh berbeda dengan Seturan. Statusnya merupakan padukuhan yang berada di kawasan administrasi Kelurahan Caturtunggal. Bedanya, di antara kawasan dalam SCBD lain, Babarsari kerap dikonotasikan agak “gelap” lantaran tempat hiburan malam, karaoke, hingga rekam jejak kriminalitas dan kerasan.

Saya pernah meliput potret Babarsari setelah terjadi bentrok antarkelompok pada 2022 silam. Suasananya cukup mencekam, beberapa kios pertokoan berantakan dengan kaca-kaca jendela yang pecah berserakan. Hal-hal itulah yang mewarnai corak Babarsari.

Kehidupan di SCBD Jogja yang mendorong jadi konsumtif

Sebenarnya, penyebutan SCBD Jogja untuk kawasan Seturan, Condongcatur, Babarsari, dan Depok hanyalah tren ungkapan yang kerap muncul di media sosial. Namun, memang kawasan tersebut punya corak menarik sebagai pusat kehidupan dan hiburan muda-mudi di Jogja.

Andre (24), seorang mahasiswa semester akhir di UPN Jogja bercerita kalau tinggal di kawasan SCBD Jogja membuatnya tak pernah sulit untuk cari hiburan. Ia tinggal di dekat Jalan Wahid Hasyim, persis di sisi barat Seturan sejak lima tahun silam.

“Dulu pernah tinggal di daerah lain, di sekitar Terminal Jombor, setelah pindah ke Seturan memang kerasa banget sih bedanya,” ujarnya.

“Walaupun penyebutan SCBD itu cuma candaan di media sosial, tapi bagiku kawasan ini sisi uniknya memang fasilitas hiburan anak muda yang agak lebih banyak dari titik lain di Jogja,” sambung dia.

Area perkantoran elite mungkin tidak akan dijumpai saat mengitari kawasan SCBD Jogja. Beda dengan situasi yang ada di Jakarta. Namun, budaya-budaya dari ibukota, menurut Andre, terbawa dari para pendatang yang memadati kawasan ini.

“Kantor mungkin nggak terlalu banyak tapi banyak juga pekerja yang mengandalkan coffee shop sebagai kantor,” katanya.

Salah satu hal lagi, yang ia rasakan kalau nongkrong di kawasan SCBD Jogja, adalah penampilan orang-orangnya yang fashionable. Ia, kemudian menjadi terdorong untuk menyesuaikan gaya hidup sesuai dengan lingkungannya.

Iklan

Baca halaman selanjutnya…

Coffee shop “skena” ruang unjuk gigi hingga kos bebas yang menjamur

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 4 Mei 2024 oleh

Tags: BabarsaricondongcaturdepokjakartaJogjaSCBDseturan
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO
Otomojok

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.