Meski matahari baru saja menampakkan diri, namun orang-orang sudah berkumpul di Nyawang Merapi, Desa Plupuh, Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Mereka berniat mengikuti kegiatan Jogja Trail Walk 2024 pada Minggu (3/11/2024) pagi WIB. Mereka terlihat sangat antusias mengikuti agenda olahraga yang diadakan oleh Eksperia tersebut.
Para peserta mulai berangkat menyusuri rute yang ditentukan pada pukul 06.10 WIB, diiringi hujan. Meski begitu, para peserta justru makin antusias menapaki jalan menyisir lereng Merapi di Sleman.
Saya yang turut serta dalam rombongan sempat berbincang dengan Farhan (30), ketua pelaksana jalan-jalan seru bertajuk Jogja Trail Walk 2024 ini.
Jogja Trail Walk: inovasi di tengah tren olahraga perkotaan
Farhan menjelaskan, agenda Jogja Trail Walk 2024 menjadi gebrakan barunya: mengadakan event jalan-jalan sembari menikmati pemandangan alam di lereng Merapi, Sleman. Sebab, baginya, jalan-jalan di kota atau dengan trek road (jalan aspal) sudah biasa dilakukan.
Apalagi event seperti lari maraton dan sejenisnya sudah sering diadakan. Oleh karena itu, Farhan ingin sesuatu yang baru.
Hari itu, ada bermacam-macam rute yang disusuri para peserta Jogja Trail Walk 2024. Di sepanjang 10 kilometer, peserta menemui trek yang terdiri dari area persawahan, jalan aspal, tanjakan, hingga tepi-tepi sungai.
Dengan begitu, harapannya, peserta Jogja Trail Walk 2024 tidak merasa jenuh. Sebab, di sepanjang rute, peserta bisa menikmati pemandangan alam di lereng Merapi, Sleman, yang beragam.
Riang dan lepas di sepanjang lereng Merapi Sleman
Sejauh pantauan saya hari itu, memang tak terlihat ekspresi lelah dari para peserta. Mereka tampak riang dan lepas. Tak ada keluhan, yang ada justru tawa.
Bahkan, hingga beberapa hari kemudian setelah acara selesai, di media sosial Instagram Eksperia selaku penyelanggara masih diserbu ungkapan-ungkapan “nggak bisa move on” dari peserta.
“Jadi event ini juga nggak ada pemenangnya, niatnya ya seru-seruan aja, healing,” ungkap Farhan.
Tak pelak jika para peserta bisa jalan dengan santai sepanjang rute di lereng Merapi, Sleman, itu.
Farhan menambahkan, jadi siapa pun yang sampai finish, entah paling awal atau paling akhir, akan mendapatkan medali yang sama.
“Tetapi, Jogja Trail Walk 2024 ini mengadakan sayembara untuk siapa pun yang membuat story Instagram terbaik, maka akan mendapatkan hadiah,” jelasnya.
Kolaborasi Eksperia bersama beberapa komunitas
Jogja Trail Walk 2024 sebenarnya merupakan event perdana yang dihelat oleh Eksperia (sebuah start-up di Jogja yang fokus pada bidang olahraga dan aktivitas-aktivitas seru lainnya).
“Jadi event ini dibuat dengan berkolaborasi bersama beberapa komunitas olahraga di Jogja,” beber Farhan.
Selain berkolaborasi dengan komunitas olahraga, Jogja Trail Walk 2024 rupanya turut diramaikan oleh komunitas kesenian. Hari itu, ada beberapa anak yang memakai kostum tari gedruk, sebuah seni tari asal Magelang.
“Nah, saya juga mengundang komunitas kesenian ini lewat teman saya. Jadi mereka (anak-anak yang mengenakan kostum tari gedruk) tugasnya memang untuk menyambut para peserta ketika sampai di garis finish,” terang Farhan.
Jogja Trail Walk 2024 bakal jadi event tahunan
Menimbang besarnya antusiasme peserta, Farhan berharap event ini akan terus diadakan dan jadi event tahunan.
Untuk event perdana dari Eksperia ini, tercatat sebanyak 158 peserta yang ikut. Angka yang cukup besar untuk ukuran event perdana Eksperia.
Apalagi, sebenarnya jumlah total pendaftar adalah 300 peserta. Hanya saja memang tak seluruhnya bisa datang.
“Yang 300 peserta kemarin, beberapa di-reject by system karena nggak bayar pendaftaran. Tapi untuk 158 yang konfirmasi kehadiran ini sudah lumayan lah,” beber Farhan.
Maka dari itu, Farhan menyebut akan memantau dan mengevaluasi event Jogja Trail Walk 2024 ini untuk diadakan di tahun berikutnya. Selain itu, event ini juga masih trial and error karena trek yang dilalui menurutnya masih belum proper dan kurang safety.
“Soon lah ya, ini bakal jadi event tahunan yang mendatangkan peserta dari luar DIY, bahkan se-Indonesia,” tutup Farhan penuh optimisme.
Penulis: Muhammad Ridhoi
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA: Tunggularum di Sleman, Tempat Terbaik dan Teraman Melihat Puncak Merapi di Depan Mata
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News