Gedung Bank Gaib Dekat Tugu Jogja yang Buat Warga Penasaran, Mangrak Puluhan Tahun karena Merampok Duit Rakyat

Ilustrasi gedung tua mangkrak (Mojok.co)

Bangunan besar yang mangkrak di dekat Tugu Jogja sering membuat banyak orang yang melintas jadi penasaran. Sudah puluhan tahun, gedung bekas sebuah bank swasta ini tak berfungsi sebagaimana mestinya.

Sudah lewat satu dekade saya tinggal di Jogja, ketika lewat Tugu, sering penasaran dengan sebuah gedung mangkrak di sisi timurnya. Tampaknya memang bukan hanya saya, meski gedung tersebut sempat viral karena jadi lokasi uji nyali hingga diulas di berbagai media, masih banyak warga dan wisatawan yang tak tahu kisahnya.

Warga Jogja bernama Kholil (25) misalnya, dulu sempat setahun tinggal di kampung Jogoyudan persis sebelah Tugu Jogja. Setiap hari, ia berjalan dari kontrakannya menuju tempat kerja yang terletak di Jalan AM Sangaji melewati gedung itu. Namun, sama sekali tak tahu sejarahnya.

“Sering banget lewat, tahu terbengkalai, tapi nggak tahu itu gedung apa sama sekali. Kondisinya dari dulu memang sudah nggak kerawat setahuku,” katanya saat Mojok tanyai Minggu (28/04/2024).

bekas gedung BHS di dekat tugu jogja.MOJOK.CO
Penampakan bekas gedung bank yang terbengkalai (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Beberapa tahun belakangan, ada beberapa renovasi dan pembangunan besar gedung-gedung perkantoran area Tugu Jogja. Salah satunya Gedung OJK yang dibangun pada 2019 silam. Namun kini, di samping gedung tinggi tujuh lantai itu, gedung bekas bank swasta masih mangkrak tak tersentuh.

Tak ada yang menaruh perhatian kecuali orang mau uji nyali

Maka, untuk menjawab rasa penasaran, saya coba menelusuri kisahnya. Saya berkunjung ke sana pada Selasa (20/2/2024) silam. Dari luar, tampak cat putih yang sudah memudar jadi kecoklatan. Lapuk dan penuh tumbuhan rambat di sekitarnya.

Halaman depan gedung itu juga penuh semak belukar. Gerbangnya terkunci dan tertera larangan masuk tanpa seizin pemilik gedung.

Saya lantas pergi ke gedung OJK, bertanya kepada satpam yang berjaga di sana. “Mau bikin konten uji nyali ya Mas?” kelakar satpam Gedung OJK bernama Biantoro.

Menurutnya, banyak orang yang datang hendak membuat konten uji nyali. Gedung ini sudah mendapat julukan sebagai “Bank Gaib” karena konten yang viral di YouTube.

“Saya nggak tahu persisnya, tapi sejak kerja di sini 2-3 tahun lalu gedung sebelah sudah terbengkalai,” katanya.

Menelusuri street view di Google Maps hingga 2015, ternyata gedung itu juga kondisinya sudah tak terawat. Bedanya, pada 2015 gerbang depan masih terbuka dan semak belukar di halaman belum sebanyak sekarang.

Sehingga, mungkin beberapa tahun lalu orang masih bisa mengakses masuk ke dalam untuk membuat konten YouTube uji nyali. Salah satunya dari kanal Kisah Tanah Jawa.

Di halaman, memang tak ada kesan seram karena ramai suara kendaraan yang berlalu-lalang. Paling, hanya ada sebuah arca di depan pintu masuk gedung yang agak membuat kesan seram. Namun, ketika sudah di dalam suasananya memang berubah drastis. Setidaknya, itulah yang terlihat dari konten-konten YouTube lantaran saya tak bisa masuk ke sana.

Baca halaman selanjutnya…

Sejarah bank yang merampok duit rakyat triliunan rupiah

Sejarah gedung bank gaib dekat Tugu Jogja

Berbekal informasi dari Biantoro dan penelusuran di internet, saya tahu bahwa itu dulunya merupakan Gedung Bank Harapan Sentosa (BHS). Bank ini awalnya beridir pada 1969 dengan nama PT Bank Dagang Surabaya. Perubahan menjadi BHS baru terjadi pada 1981.

BHS sempat melakukan merger dengan sejumlah bank swasta tanah air. Perkembangannya cukup pesat terwujud dengan pembangunan kantor cabang di berbagai daerah termasuk di dekat kawasan Malioboro dan Tugu Jogja.

Singkat cerita, ekspansi besar-besaran ternyata membuat BHS terjerat kredit bermasalah. Hingga akhirnya kolaps pada 1997, bertepatan dengan momen situasi krisis moneter yang terjadi di Indonesia

Melansir Merdeka, Hasil audit BPK No. 06/01/Auditama II/AI/VII/2000 per tanggal 31 Juli 2000, nilai aset BHS hanya sebesar Rp 573,42 miliar. Hasil audit juga menemukan fakta aliran dana BLBI sebesar Rp 3,87 triliun. Banyak media yang kemudian melabelinya sebagai bank yang rampok duit rakyat karena kasus tersebut.

Dari jumlah tersebut yang sempat ditarik oleh negara hanya Rp 180 miliar, sehingga kewajiban BLBI yang tersisa mencapai Rp 3,69 triliun. Total aset yang dimiliki tidak mampu menutupi kewajiban BLBI.

Gedung besar di dekat Tugu Jogja jadi saksi kolapsnya BHS. Namun, Mojok belum mengetahui bagaimana status bangunan yang terbengkalai tersebut hingga saat ini.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Mengenal Tugu Jogja, Monumen Bersejarah Simbol Persatuan Raja dan Rakyatnya

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version