PO Budiman Rute Wonosobo-Bandung Memakan Korban: Laptop, iPad, sampai Uang Tunai Raib Dijarah Komplotan Maling

po budiman rute wonosobo bandung banyak pencuri.MOJOK.CO

Ilustrasi bus (Mojok.co)

PO Budiman jadi salah satu bus legendaris di Pulau Jawa yang banyak dijumpai di Bandung, Tasikmalaya, hingga Wonosobo. Namun, beberapa waktu terakhir ada sejumlah persoalan pelik yang menimpa penumpang bus tersebut.

Di berbagai ruas jalan Pulau Jawa, penampakan bus-bus PO Budiman bukan barang asing lagi. PO ini berdiri sejak 1992 di Tasikmalaya dan punya sejumlah trayek bus AKAP strategis.

Pada akhir November 2023 misalnya, PO ini baru saja membuka rute Bandung-Wonosobo via Tol Trans Jawa. Jika berangkat dari Bandung, titik mulanya ada di Terminal Cicaheum-Cibiru-Rancaekek-Tol Transjawa dan berakhir di Agen Budiman Wonosobo. Begitu juga sebaliknya dari titik keberangkatan Wonosobo.

Kasus di jalur Wonosobo-Bandung

Namun, pada Sabtu (27/1/2023) lalu, ada seorang penumpang yang mengaku kehilangan iPad, laptop, dan sejumlah uang tunai. Pemilik akun X @ambistidurr ini menaiki PO Budiman dari Agen Wonosobo tujuan akhir Cicaheum, Bandung dengan jadwal keberangkatan pukul 17.30 WIB.

“Dicuri dan ditukar dengan dua buku dan satu air mineral. Lucunya, penipunya mencoba bernegosiasi untuk tukar file dengan kata sandi iPad,” keluhnya.

Selain itu, korban menyertakan bukti chat WhatsApp dengan terduga pelaku. Uniknya, pelaku menghubungi untuk meminta sandi iPad. Pelaku menawarkan akan mengirimkan data-data penting apabila korban mau memberikan sandinya. Pada bukti chat tersebut, terduga pelaku mengaku sebagai pihak yang membeli barang curian, bukan sebagai pencuri.

“Sampai sekarang aku belum sepenuhnya bisa mengikhlaskan begitu saja mengingat dalam dua device itu, terdapat progress tugas Akhir, portofolio untuk daftar kerja, dan berbagai dokumen penting yang belum sempat aku cadangkan,” keluh korban.

Kejadian ini mirip dengan kasus pencurian di bus Rosalia Indah beberapa waktu lalu. Modusnya, barang di tas pencuri tukar dengan barang lain yang memiliki bobot hampir sama.

Sayuk, salah seorang petugas Agen PO Budiman Wonosobo, mengaku sudah mendapat laporan terkait pencurian. Ia meneruskan informasi tersebut ke Kantor Pusat PO Budiman di Tasikmalaya.

“Sudah dilaporkan ke Tasikmalaya. Sudah dicarikan solusi diganti atau gimana saya nggak tahu detailnya,” ujar Sayuk.

Namun, hingga Kamis (1/2/2024) siang, korban belum memberikan konfirmasi penyelesaian dari pihak PO Budiman. Kendati begitu, ia sudah sempat mencoba melaporkan ke polsek terdekat.

Sejarah panjang PO Budiman

Unggahan tentang pencurian ini lantas mengundang banyak cerita lain dari orang-orang yang mengaku pernah mengalami kehilangan barang di PO Budiman.  Bukan hanya barang bernilai jutaan, bahkan ada juga yang mengaku kehilangan kardus berisi makanan. Selain itu, banyak juga yang menganggap di Wonosobo memang sering ada copet.

Sebagai informasi, saat awal merintis perusahaan bus, PO Budiman yang identik dengan warna abu-abu ini  hanya mengandalkan empat unit armada bersasis Mercedes-Benz. Bus ini melayani trayek dalam lingkup lokal saja seperti Tasikmalaya dan Ciamis. Seiring waktu berjalan, PO Budiman terus menambah armada dan trayeknya.

Melansir dari berbagai sumber, PO Budiman kini memiliki kurang lebih 900 unit armada. Trayeknya pun terus berkembang meliputi Jabodetabek, Wonosobo, Yogyakarta, Cirebon, Semarang, dan wilayah-wilayah lain di Pulau Jawa.

Perusahaan ini selain bus cepat Budiman (Reguler) dengan berbagai kelas mulai dari Premiere Class, First Class, Executive dan Bisnis Class, Pariwisata. Juga tersedia shuttle Budiman (seperti Toyota Hi Ace, Mercedes Benz Sprinter), taksi Budiman, dan yang terbaru Cargo Budiman.

Sementara itu, trayek Wonosobo-Bandung yang baru rilis sejak akhir 2023 ini punya tiket seharga Rp150 ribu. Tersedia 39 kursi untuk penumpang dengan konfigurasi 2-2.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Tangis dan Kematian di Malioboro Jogja yang Tak Banyak Diketahui Wisatawan

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version