Jauh dari keramaian wisatawan Jogja, ada surganya angkringan yang berada di Lapangan Mancasan, Wirobrajan. Tanpa perlu membayar parkir, kalian bisa menikmati suasana ngangkring dari pagi, siang, sore, hingga malam.
Lapangan Mancasan setiap letaknya berada di tengah perkampungan. Untuk menuju ke sana, kalian bisa melewati gang masuk dari arah barat yakni Jalan Kapten Tendean dan arah selatan yakni Jalan Letjen S Parman Jogja. Letaknya yang agak nyempil ini membuatnya jauh dari ingar bingar wisatawan.
Padahal, lapangan ini jadi tempat yang nyaman untuk berolahraga, nongkrong bareng teman-teman, hingga menikmati angkringan yang ada di setiap sudutnya. Dari pagi hingga tengah malam selalu ada angkringan buka di sana. Mereka yang hendak menikmati suasana bisa duduk sambil duduk lesehan di area jogging track yang mengelilingi lapangan.
Angkringan, hiburan, dan kenangan di Lapangan Mancasan Jogja
Saya berkunjung ke Lapangan Mancasan, Wirobrajan, Jogja pada Kamis (11/1/2024) sore. Saat itu sedang ada latihan sepakbola wanita yang jadi tontongan banyak warga sambil lesehan di pinggiran lapangan.
Salah satu warga yang saya jumpai adalah Abi (24). Rumahnya memang jauh di Berbah, Sleman. Namun, lelaki yang bekerja sebagai guru ekstrakulikuler di sekolah swasta yang tak jauh dari Lapangan Mancasan ini sering menyempatkan mampir ke sini.
Buat Abi, hal yang menarik di salah satu ruang publik di Jogja ini adalah lengkapnya beragam jajanan di sekitar. Ada warung mie ayam, pedagang bakso keliling, sampai sampai deretan angkringan yang memanjakan lidah.
“Coba dihitung ya, setiap sudutnya itu ada angkringan. Total ada enam,” kelakarnya.
Belum lagi, harga angkringan di sini juga agak lebih murah ketimbang di spot-spot daerah wisata tengah Kota Jogja. Ditambah, tidak ada tukang parkir sehingga pengunjung pun tak perlu merogoh kocek lebih.
“Kalau malam ada bakmi jawa enak juga. Namanya Bakmi Jawa Bu Asih, antreannya mesti panjang,” kata lelaki yang sore itu sedang menikmati seporsi mie ayam.
Abi punya banyak kenangan di Lapangan Mancasan. Dulu, ia sering main bola di sini saat sekolah. Selain itu, beberapa kali ia juga mengajak perempuan yang sedang ia dekati untuk menikmati sore di angkringan sekitar.
“Pernah bawa tiga cewek ke sini. Kata orang-orang memang syahdu tempatnya, lihat saja, di sekitar, banyak orang berdua-duaan,” katanya sambil mengitarkan pandangan ke sekeliling.
Lapangan Mancasan bisa jadi alternatif untuk menikmati banyak pilihan angkringan selain bebeberapa titik populer yang sudah umum jadi jujugan wisatawan. Beberapa titik yang terkenal ramai kuliner sederhana ini ada di sekitar Masjid Syuhada, Kotabaru hingga Jalan Margo Utomo sisi selatan Tugu Jogja.
Baca halaman selanjutnya…
Nggak kalah sama Sunmor UGM bahkan ada tontonan kompetisi bola
Tempat tanding sepakbola amatir
Sebagai penikmat sepakbola, Abi juga tertarik dengan Lapangan Mancasan Jogja karena sesekali jadi tempat kompetisi atau latihan amatir. Piala Soeratin U-17 DIY misalnya, pernah digelar di tempat ini.
Selain itu, klub sepakbola kebanggaan Kota Jogja, PSIM Yogyakarta, khususnya kategori usia muda beberapa kali menggelar latihan dan seleksi akademi di Lapangan Mancasan. Hal itu bisa jadi tontonan menarik buat banyak orang sambil menikmati angkringan.
Mengingat banyaknya pedagang yang memanfaatkan kawasan tersebut, sempat ada upaya untuk mengoptimalkan potensi Lapangan Mancasan dengan menggelar pasar pagi atau sunday morning (sunmor). Di Jogja, istilah sunmor umumnya merujuk pada pasar pagi di dekat UGM.
Lurah Wirobrajan, Sri Suwardhani pernah mengatakan kegiatan sunmor jadi salah satu penggerak potensi wisata. Agar berbeda, acara ini diberi nama Sunday Morning Mancasan (SunmorSan).
“Selain itu, Sunmor bisa meningkatkan ekonomi bagi masyarakat sekitar, dengan mengoptimalkan UMKM dengan kegiatan kepariwisataan yang ada di lapangan mancasan,” tuturnya pada Kamis (2/2/2023) silam.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Rekomendasi Oleh-oleh Jogja yang Jarang Terpikirkan Wisatawan
Cek berita dan artikel lainnya di Google News