Mitos konyol
Saya bertanya banyak hal pada Dimas terkait bangun rumah, salah satunya adalah kenapa banyak orang bilang bangun rumah di Jogja itu mahal.
Dimas menjawab, pertama dan paling utama adalah harga tanah. Kalau ini tidak usah ditanya lagi, siapa pun tahu kalau harga tanah di Jogja itu mahal, yang otomatis memengaruhi harga rumah. Yang kedua adalah, isu miring yang menerpa.
“Tukang Jogja dinilai lebih malas daripada Magelang dan sekitar. Lalu pemborong dipandang sering kasbon yang membuat biaya meledak. Ini diperparah mitos kontraktor itu pasti mahal karena ada profit yang diambil. Padahal dari semua itu, harga bangun rumah di Jogja dibanding daerah sekitar itu sama saja. Nggak beda jauh, lah.”
Isu tersebut kadang bikin dia kesulitan meyakinkan klien, ditambah mitos-mitos konyol seperti bangun rumah di bulan-bulan tertentu yang bikin biaya membengkak. Padahal lagi-lagi, itu perkara perencanaan yang tak matang.
Makanya, Dimas menyarankan untuk mending pakai kontraktor jika memang mantap bangun rumah di Jogja. Sebab, semuanya bisa dihitung dan dipertanggungjawabkan.
Pleret, Bangunjiwo, Bibis, dan Slarong
Saya lalu bertanya, apakah ada daerah di Jogja yang dianggap underrated. Underrated di sini adalah tempat yang sebenarnya sangat ideal untuk tempat tinggal, tapi jarang dilirik dan belum begitu banyak orang bangun rumah di situ.
Dimas menjawab Pleret, Bangunjiwo, Bibis, dan Slarong. Pleret dipilih Dimas karena secara infrastruktur, daerah ini sudah siap. Bangunjiwo sebenarnya sudah mulai laris, tapi Dimas bilang bahwa daerah ini kerap dianggap area buangan, padahal sudah ramai. Untuk Bibis dan Slarong, katanya masih sepi. Jadi jika ingin bangun rumah di Jogja, 4 daerah tersebut dianggap begitu ideal.
Reporter: Rizky Prasetya
Editor: Hammam Izzudin
BACA JUGA 5 Rahasia Beli Tanah dan Bangun Rumah di Jogja sebelum Umur 30 Tahun
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.