Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kuliner

Warmindo Generasi Tertua di Jogja yang 42 Tahun Menolak Jualan Lauk Kayak Warteg, Setia dengan Burjo dan Indomie

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
23 Juni 2024
A A
warmindo tertua jogja menolak jadi warteg.MOJOK.CO

Ilustrasi warmindo (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kisah Warmindo Murni, generasi tertua usaha warmindo di Jogja yang setia jualan bubur kacang hijau dan Indomie saja. Menolak berubah jadi mirip warteg dengan nasi dan beragam lauknya.

***

Ketika sampai di seberang Warmindo Murni, saya agak kaget. Pasalnya tempat parkirnya penuh dengan motor pelanggan. Nyaris tak ada ruang bagi saya untuk memarkirkan kendaraan.

Selain itu, area parkirnya cukup sempit dengan hanya memanfaatkan trotoar. Apalagi, letak Warmindo Murni berada persis di dekat perempatan yang cukup ramai di Baciro, selatan Stasiun Lempuyangan Jogja.

Saya pun harus menanti sejenak dari seberang jalan. Dan beruntung, ada pelanggan yang selesai makan dan membawa motornya meninggalkan area parkir. Tancap gas, kendaraan langsung letakkan mengisi ruang kosong di parkiran.

Saat masuk ke dalam warmindo dengan bangunan berwarna hijau muda, langsung terasa suasana yang berbeda dengan kebanyak warmindo di sekitar kampus. Tidak tampak anak kuliahan atau muda-mudi yang lagi nongkrong sambil main gim Mobile Legends.

warmindo murni.MOJOK.CO
Tampak depan Warmindo Murni di Baciro Jogja (Hammam/Mojok.co)

Ada bapak-bapak berbaju TNI, sepasang suami istri bersama anak kecilnya, hingga para lelaki paruh baya berbaju rapi seperti habis pulang kerja.

Secara tata letak, warmindo ini juga cukup unik. Tak ada etalase makanan. Tempat duduknya hanya dua garis memanjang berbentuk L. Mirip di warteg namun tak ada etalase lauknya. Selain itu, kursinya juga kursi besi tua berbentuk bundar. Seperti kursi tua yang jarang lagi ditemukan di warung makan era sekarang.

Maklum saja, nama “Murni” memang tak sekadar jargon di warmindo ini. Warung ini setia pada pakem awal yakni menjual bubur kacang hijau sebagai menu andalan. Lalu, untuk menu lainnya hanya ada Indomie dan gorengan.

Sejak 1982, Warmindo Murni menolak berubah jadi ala warteg

Saya lalu memesan seporsi burjo seharga Rp8 ribu. Lelaki berambut gondrong mirip Charlie Van Houten vokalis ST12 langsung membuatkan pesanan saya dengan cepat.

Porsinya berukuran lumayan besar. Kacang hijau dan ketan hitamnya banyak memenuhi mangkok. Ketika dicicip, rasanya nikmat. Agak gurih dan tidak kemanisan, cocok di lidah saya.

Setelah seporsi tandas, saya lalu mengamati lelaki bernama Asep yang daritadi seorang diri melayani pelanggan yang tak henti-henti datang. Sepintas, tadi tampak perempuan lelaki paruh baya tapi hanya berada di dapur.

“Warung ini sudah dari 1982,” kata Asep, tersenyum melihat wajah saya yang tampak sedikit takjub.

Perantau kuningan tercatat mulai banyak meramaikan Jogja sejak 1980-an. Artinya, ini merupakan salah satu generasi warmindo tertua di Jogja.

Iklan

Asep merupakan generasi kedua yang meneruskan estafet dari orang tuanya. Bisnis ini memang dikelola hanya oleh keluarganya. Sepintas juga tidak tampak ada karyawan.

Baca halaman selanjutnya…

Sudah tidak ada lagi warmindo yang hanya jualan bubur kacang hijau dan Indomie, semua sediakan lauk seperti warteg

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 23 Juni 2024 oleh

Tags: IndomieJogjaKuninganpilihan redaksiwarmindowarmindo murniwarteg
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.