Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Derita Salah Jurusan Kuliah, Menjalani 14 Semester di ITS dengan Mimpi Buruk dan Penyesalan

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
15 September 2023
A A
Salah Jurusan Kuliah Bikin Mahasiswa Menjalani 14 Semester di PTN Terbaik dengan Mimpi Buruk dan Penyesalan MOJOK.CO

Ilustrasi Salah Jurusan Kuliah Bikin Mahasiswa Menjalani 14 Semester di PTN Terbaik dengan Mimpi Buruk dan Penyesalan. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pilih beasiswa meski akhirnya merana di ITS

Di tengah kondisi terdesak, ia segera mengunggah berkas surat rekomendasi lalu melakukan finalisasi data tanpa mengecek kembali keseluruhan formulir. Ia mengira semuanya sudah terisi secara benar.

“Baru sadar beberapa hari berselang saat aku print formulir pendaftaran untuk tes. Ternyata kok pilihanku bukan IPB melainkan ITS,” tuturnya.

Meski merasa kesal, ia tetap mengikuti proses ujian. Di momen yang sama ia akhirnya mendaftarkan diri di IPB dengan jalur mandiri untuk jaga-jaga.

Tak lama kemudian, Mabrur dinyatakan lolos beasiswa. Tenggat menuju daftar ulang yang mepet membuatnya memutuskan untuk mengambil kesempatan kuliah di ITS. Selain kuliah gratis ia juga bisa mendapat uang bulanan yang bisa memenuhi kebutuhan hidup. Sayang untuk ia lewatkan.

“Seminggu setelah daftar ulang, pengumuman ujian mandiri IPB baru muncul. Aku lolos, tapi semuanya sudah terlanjur,” kenangnya.

Mimpi buruk dan penyesalan 14 semester

Mabrur menjalani masa-masa awal kuliah dengan setengah hati. Tentu ia senang mendapat beasiswa penuh, tapi pikirannya masih melayang ke Bogor.

Ia mengakui, kuliah teknik informatika cukup sulit. Namun, sejatinya ia masih bisa memahami. Asalkan mau sedikit berupaya.

“Cuma karena aku nggak suka akhirnya ya usahanya kurang,” curhatnya.

Berlanjut, ia jadi mencari kesenangan selain kuliah. Lebih sering nongkrong dan mencari teman yang sama-sama malas datang ke kelas. Presensinya pun banyak yang bolong. Hal itu berlangsung sampai dua semester perkuliahannya.

Ketika teman-temannya itu mulai menyeriusi kuliah. Ia kemudian mencari kesibukan baru dengan bergabung kepanitiaan dan organisasi kampus. Di dua kesibukan itu, ia banyak menghabiskan waktu untuk menghindari perkuliahan.

“Padahal kalau mau bagi waktu pasti bisa. Temanku banyak yang aktif organisasi tapi kuliahnya jalan,” katanya.

Kondisi itu terus berlanjut sampai Mabrur menyadari bahwa ia sudah semester akhir. Teman-teman yang dulu sama-sama bolos kuliah kini sudah wisuda. Ia merasa sendiri dan akhirnya tergerak untuk segera menyelesaikan skripsi.

Di tengah kesendirian itu, ia mengaku merasakan banyak tekanan. Beasiswanya hanya menutup delapan semester perkuliahan. Setelah itu ia mengandalkan biaya dari orang tuanya.

“Sempat ada masa di mana aku kepikiran kalau nggak salah klik, pasti akademikku lebih baik. Itu jadi mimpi buruk yang membayangi,” curhatnya.

Iklan

“Kalau sekarang, aku mulai bisa Ikhlas. Membayangkannya dengan ketawa sendiri,” imbuhnya.

Ia sedang menjalani masa krusial jelang batas masa studi. Berkejaran dengan waktu mengerjakan tugas akhir saat teman yang lain sudah meniti karir. Sesekali, orang tuanya juga mendesak untuk segera lulus.

“Pernah dibilang malu-maluin sama bapak karena nggak lulus-lulus,” ujarnya.

Beruntung yang bisa pindah kuliah

Mabrur bisa dibilang mengalami situasi yang unik sekaligus pelik perkara. Salah jurusan kuliah karena perkara yang tak terbayang buat banyak orang. Variabel beasiswa juga yang membuatnya sulit untuk mengambil keputusan pindah.

salah jurusan membuat malas kuliah MOJOK.CO
Salah jurusan kuliah membuat malas untuk menyelesaikan perkuliahan. (Photo by Windows on Unsplash/Mojok.co)

Sayang, ia juga mengakui kurang bertekad untuk menjalani apa yang terlanjur terjadi secara sungguh-sungguh. Saya juga sempat ngobrol dengan Atalarik (24), mahasiswa lain yang sempat salah jurusan kuliah.

Atalarik justru sempat tersesat di IPB, kampus yang Mabrur dambakan. Mulanya Atalarik punya mimpi untuk kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi. Namun, di saat awal lulus SMA, ia masih gengsi sehingga hanya ingin masuk PTN.

“Setelah gagal seleksi bersama dan mandiri Jurusan Ilmu Komunikasi di berbagai kampus, akhirnya aku memutuskan daftar mandiri di Jurusan Proteksi Tanaman IPB,” ujarnya.

Bapaknya juga dulu lulusan Jurusan Proteksi Tanaman. Punya karir yang cukup baik di bidang yang sama. Hal itu jadi salah satu alasan Atalarik menyebrang dari keinginan awalnya.

“Tapi selain itu, aku pengen punya pegangan di awal lulus. Dan saat itu karena gengsi pengennya di kampus negeri,” tuturnya.

Alhasil, karena setengah hati ia tidak kerasan di IPB. Ia hanya bisa bertahan satu semester. Biaya memang tidak jadi pertimbangan pentingnya saat kuliah lantaran orang tuanya cukup mampu. Sehingga ia memutuskan mencari kampus baru.

Sempat mencoba peruntungan mendaftar PTN, tapi tetap gagal. Akhirnya Atalarik berlabuh di Jurusan Ilmu Komunikasi di sebuah PTS. Ia lulus setelah studi selama sepuluh semester.

Perkara salah jurusan kuliah memang membawa dampak yang berbeda-beda bagi mahasiswa yang menjalaninya. Ada yang bisa bertahan, bisa pindah, hingga terpaksa melanjutkannya dengan akhir menyenangkan maupun tidak. Satu hal yang jelas, lebih baik tidak salah jurusan kuliah sejak awal.

Penulis : Hammam Izzuddin
Editor  : Agung Purwandono

BACA JUGA Kesan Pertama Maba Saat Kuliah di Jogja: Makanan Nggak Terlalu Murah, Macetnya Parah

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2024 oleh

Tags: ipbITSkuliahMahasiswaPTNsalah jurusan
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Adik rela berkorban memupus mimpi kuliah dan jadi sarjana PTN gara-gara kakak sendiri MOJOK.CO
Ragam

Wong Liyo Ngerti Opo: Adik Korbankan Mimpi Kuliah PTN, Biar Kakak Saja yang Jadi Sarjana sementara Adik Urus Orang Tua

25 November 2025
Sisi Gelap PTN yang Bikin Dosen Menderita. MOJOK.CO
Mendalam

Sisi Gelap PTN yang Bikin Dosen Menderita, Sibuk Mengejar Akreditasi tapi Kesejahteraan Dosen Jauh Panggang dari Api

21 November 2025
Wisudawati jual harta berharga untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), sempat ditolak di PTN. MOJOK.CO
Kampus

Uang Habis untuk Biaya Pengobatan Ibu sampai Jual Harta Berharga agar Bisa Kuliah, Kini Jadi Wisudawati dengan Segudang Prestasi

27 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.