Lolos Jurusan Sulit di UI setelah Gagal UTBK, Awalnya Bangga Kini Mumet dan Nangis Terus karena Skripsinya Susah

Lolos UI setelah Gagal UTBK, Awal Bangga kini Mumet karena Skripsi MOJOK.CO

Ilustrasi - Lolos UI setelah gagal SNBT UTBK, awalnya bangga kini mumet karena skripsi. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Setelah gagal di UTBK SNBT, memilih gap yaer hingga akhirnya bangga karena keterima di salah satu jurusan sulit di Universitas Indonesia (UI), yakni jurusan Hubungan Internasional (HI). Namun, kini harus mumet lantaran skripsi yang terbilang cukup sulit.

Pengumuman UTBK SNBT 2024 pada Kamis (13/6/2024) tak hanya menghadirkan kabar bahagia. Tapi juga menyisakan kesedihan dan kekecewana bagi mereka—calon mahasiswa baru—yang tak lolos kampus impian. Saking kecewanya, bahkan ada beberapa calon mahasiswa baru yang berniat bunuh diri.

Eve (23), perempuan asal Padang, Sumatera Barat, lantas membagikan pengalamannya tak lolos UTBK SNBT. Semata untuk menyemangati para pejuang UTBK SNBT 2024 yang telah tumbang. Bahwa gagal UTBK tahun ini bukan berarti semuanya berakhir di sini.

“Percayalah itu bukan akhir dari segalanya. There’s a saying “all roads lead to rome”,” ujar mahasiswa semester akhir Hubungan Internasional (HI) Universitas Indonesia (UI) Depok tersebut, Selasa (18/6/2024) siang WIB.

Pintar tak menjamin lolos UTBK SNBT

Tak cuma UTBK SNBT, Eve mengaku gagal di semua jaur masuk perguruan tinggi pada 2019 silam. Untuk konteks UTBK SNBT, saat itu ia tak tembus jurusan Ilmu Administrasi Fiskal di UI, Depok. Jurusan yang memang ia idam-idamkan. (Fyi, saat itu namanya masih SBMPTN, belum UTBK SNBT).

Eve percaya diri bisa tembus UI lantaran di masa sekolah ia terkenal sebagai salah satu siswi pintar. Bahkan sejak SD pun ia sudah mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah favorit di Padang.

“Makanya ketika nggak lulus, aku sangat questioning myself. Kayak “Where did it go wrong?” Kenapa dia bisa aku nggak ya?” ujar Eve ekspresif

“Kemudian aku juga harus menerima tatapan aneh dari keluarga karena kegagalan aku untuk berkuliah tepat setelah aku lulus. Ini cukup membuat aku tertekan karena mereka punya ekspektasi cukup tinggi ke aku,” sambungnya.

Hanya saja, Eve merasa beruntung karena kedua orangtuanya justru sangat suportif. Di tengah rasa sesalnya tak bisa langsung kuliah di tahun 2019 itu, orangtuanya meyakinkan kalau jika bukan sekarang, pasti ada saatnya Eve bisa kuliah di UI.

Mantap gap year sebelum jadi mahasiswa HI UI

Setelah gagal di UTBK SNBT, sebenarnya Eve sudah mencoba ikut seleksi mandiri (sekarang SPMB). Sayangnya ia juga tak lolos.

Orangtua Eve sempat menyarankan agar ia daftar kampus swasta saja kalau memang sudah pengin kuliah. Namun, menimbang kondisi ekonomi orangtuanya di Padang, Eve akhirnya mantap memilih gap year.

“Kebetulan aku punya basic english cukup baik. Jadi pas gap year aku mutusin untuk les bahasa Inggris aja to improve my english skill,terang mahasiswi aktif HI UI tersebut.

“Untuk bimbel persiapan UTBK pun aku nggak ikut sama sekali,” sambung Eve.

Hingga akhirnya hari yang Eve tunggu tiba. Ia mengikuti UTBK SNBT 2020. Hasilnya, ia dinyatakan lolos di program studi (prodi) Hubungan Internasional (HI) UI. Kesabaran dan kayakinan yang membuahkan hasil.

Kedua orangtua Eve pun tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Karena Eve akhirnya resmi menjadi mahasiswa HI di UI, Depok.

“Aku ingat mereka berdua menangis terharu setelah aku memberi informasi bahwa aku akhirnya diterima Universitas Indonesia,” beber Eve.

Baca halaman selanjutnya…

Skripsi yang mumet dah penuh tangisan 

Mumetnya masa skripsi di HI UI

Eve tentu menikmati masa-masa kuliahnya sebagai mahasiswa di HI UI. Hingga akhirnya ia harus bermumet-mumet ria di masa skripsiannya di semester 8 sekarang ini. Mengingat, HI sendiri termasuk kategori jurusan sulit di UI.

“Percayalah, skripsi emang susah. Ada masanya kamu bakalan nangis pas lagi ngerjain, ada masanya kamu demotivasi pas lagi ngerjain skripsi. Apalagi kalau skripsi kalian datanya susah dicari kayak skripsi aku, perpanjangan semester pun bakal kepikiran nantinya,” tutur perempuan asal Padang itu.

Tapi Eve tak mau banyak mengeluh. Sebab, HI UI lah yang sudah ia pilih di masa UTBK SNBT 2020 lalu. Sehingga pilihannya saat ini adalah mengerjakannya, suka atau tidak. Eve bertekad segera menuntaskannya.

Oleh karena itu, Eve mengimbau calon mahasiswa yang gagal di UTBK SNBT 2024 agar tidak berpikir pendek: menganggap dunia berakhir, impian tak terwujud, doa tak terkabul, bahkan sampai di tahap hendak mengakhiri hidup.

Sebab, pada dasarnya kuliah itu tidak semudah yang dibayangkan. Jadi bisa jadi kegagalan di tahun ini justru akan mengantarkan di jalan yang lebih mudah tahun depan.

“Intinya SNBT bukan jadi satu-satunya jalan supaya kamu bisa berkuliah. Ada jalur mandiri atau swasta buat teman-teman yang mampu. Atau bisa gap year dulu untuk persiapan pada tahun berikutnya,” tutur Eve.

“Tuhan punya rencana baik buat kamu. Memang kadang sulit untuk diterima akal pikiran. Tapi one time kalian akan mikir, “Oh iya, Tuhan nyelamatin aku waktu itu.” Jadi tetap semangat ya!” tutup mahasiswa HI UI itu dengan raut ceria.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Gagal UTBK Undip Semarang Langsung Bayar Bimbel Mahal demi Lolos UGM Jogja, Tetap Gagal hingga Ibu Jadi Sasaran Murka Bapak

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

 

Exit mobile version