Dapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna di kampus terbaik Indonesia seperti UGM, ITB, hingga ITS perlu persiapan matang. Tapi, ada mahasiswa yang masa awal kuliah mengaku terkendala memahami materi ternyata bisa juga meraihnya.
IPK merupakan rata-rata nilai selama menjalani kuliah. Keberadaannya cukup penting, salah satunya untuk mendaftar kerja. Biasanya, tempat kerja mensyaratkan standar IPK tertentu saat membuka lowongan. Kendati begitu, tak ada yang mensyaratkan nilai sempurna dengan skor 4.
Namun, banyak di antara mahasiswa yang berambisi untuk bisa dapat IPK sempurna. Meski di kampus unggulan seperti UGM hingga ITS, nyatanya ada saja yang berhasil mendapatkannya baik di jenjang S1, S2, hingga S3.
Di UGM misalnya, hampir setiap periode wisuda ada saja yang bisa meraih nilai sempurna sepanjang kuliah. Terbaru, pada wisuda periode Januari 2024, ada lulusan program pascasarjana UGM yang nilainya sempurna.
Sosok bernama Mukhamad Ngainul Malawi (31) itu tidak hanya dapat IPK 4 di program doktoral bidang Ilmu Geografi. Namun, jadi lulusan tercepat di program tersebut dengan durasi 2 tahun 8 bulan 17 hari. Padahal, untuk menyelesaikan program ini umumnya memakan waktu 4 sampai 9 tahun.
“Berkat supervisi Prof. Franck Lavigne dan Dr. Danang Sri Hadmoko, riset saya cepat selesai. Selain dukungan akademis, para supervisor juga memberikan dukungan finansial riset karena penelitian dilakukan di Lombok,” papar Ngainul soal kuncinya bisa meraih prestasi dalam studi.
Kisah lain dari jenjang S1 datang dari M Rizky Fadillah, lelaki yang lulus dari Jurusan Matematika ITB dengan IPK 4 pada 19 Oktober 2019 silam. Ia merupakan mahasiswa yang tidak hanya aktif di kampus namun juga banyak ikut kompetisi dan organisasi.
Kuncinya dapat nilai sempurna adalah kemampuan membagi waktu antara kegiatan akademik dan nonakademik.
Baca halaman selanjutnya…
Awalnya keteteran belajar coding di ITS, akhirnya lulus IPK 4