Gitaris Sheila on 7 Eross Candra punya keinginan untuk melindungi aset paling berharga dari bagian tubuh yang ia miliki. Sayangnya, sampai sekarang ia belum menemukan asuransi di Indonesia yang punya layanan itu.
***
Ajakan seorang kawan, Moddie Alvianto untuk ikut main futsal melawan tim yang di dalamnya ada sosok Eross Candra langsung saja saya iyakan. Saya tidak peduli, kaki saya masih sakit dan pegal karena dua hari sebelumnya mendaki Gunung Merbabu.
Bagi saya, kaki yang sakit nggak berlaku demi ketemu salah satu personel band legendaris ini. Terakhir saya wawancara Eross Chandra itu lebih dari dua tahun yang lalu, tepatnya 18 Maret 2021.
Itupun bukan wawancara tatap muka, tapi melalui telepon karena pandemi masih merajalela. Hasil wawancara dengannya saya tuliskan dalam artikel, Bagaimana Eross Candra Menjelaskan Lagu Sephia pada Anak Lelakinya.
Ajakan Moddie langsung saya iyakan. Ada satu pertanyaan yang ingin saya tanyakan kepada salah satu gitaris terbaik di Indonesia ini.
Sebagai seorang musisi yang bukan hanya piawai memainkan gitar, aset terbesarnya adalah jari-jari tangannya. Di luar negeri sudah sangat umum seorang musisi yang mengasuransikan bagian tubuhnya yang sangat penting.
Rod Stewart, penyanyi lagu-lagu bertemakan cinta asal Inggris ini mengasuransikan suaranya senilai Rp148 miliar. Bruce Springsteen pencipta lagu, penyanyi, dan gitaris Amerika Serikat ini bahkan mengasuransikan suaranya senilai Rp300 miliar.
Khusus gitaris, tidak sedikit juga melakukan hal yang sama. Sebut saja, Keith Richards gitaris band The Rolling Stones ini mengasuransikan jari tengah tangan kirinya. Ia merogoh kocek sebesar $1,6 juta.
Jeff Beck, mantan gitaris band Yardbirds mengasuransikan 10 jarinya sekaligus. Hal itu berkaca dari pengalaman buruk yang ia alami saat mengiris wortel.
Tak sengaja pisau yang ia gunakan memotong jari tangan kirinya. Ia harus melakukan operasi pemasangan jari ekstensi. Dari kejadian tersebut, Jeff kemudian mengasuransikan 10 jarinya masing-masing $1 juta hingga totalnya $10 juta atau senilai Rp150 miliar lebih.
Eross Candra ingin asuransikan jarinya
Lantas bagaimana dengan Eross Candra? Apakah ia mengasuransikan jari-jarinya?
Eross bukan sekadar gitaris. Ia juga jadi salah satu penulis lirik atau pencipta lagu hits paling banyak di di Sheila on 7. Eross juga mencipta lagu untuk penyanyi papan atas di Indonesia.
Ia bahkan membuat tiga album instrumental yang menonjolkan kemampuannya bermain gitar. Tangannya sangat berharga.
“Kalau ada asuransi di Indonesia yang ada programnya, aku mau, Mas,” katanya di sela-sela waktu istirahat main futsal, Selasa (8/8/2023) di sebuah lapangan futsal di Sleman. Eross sadar, aset terbesarnya sebagai seorang musisi adalah jari-jarinya.
Menurutnya, di luar negeri sudah biasa seorang musisi mengasuransikan bagian tubuhnya yang dianggap penting. Sayangnya, tidak ada asuransi lokal di Indonesia yang ia tahu menerima hal seperti itu. Kalau benar-benar ada, ia mau mengasuransikan semua jari-jari tangannya.
Baca halaman selanjutnya…
Alasan pilih futsal untuk seimbangkan hidup
Alasan pilih futsal untuk seimbangkan hidup
Obrolan dengan Eross terputus karena ia harus masuk ke lapangan. Malam itu, Eross beberapa kali memasukan bola ke gawang tim kami. Akselerasinya masih oke untuk laki-laki yang sudah berusia 44 tahun. Olahraga baginya adalah sebuah cara menyeimbangkan hidup. Antara kesibukan manggung dan menjaga badan tetap prima. Ia memilih futsal sebagai olahraga favoritnya.
“Kalau futsal itu enaknya bisa mbengok-mbengok. Iso mbully teman-teman,” kata Eross tertawa. Kalau temannya tidak memasukan gol, maka itu kesempatan Eross untuk menertawakannya. Begitu juga sebaliknya.
“Kalau nggak ada jadwal manggung, Selasa malam pasti main futsal,” katanya. Ia sudah mencoba beberapa olahraga lain, seperti badminton. Namun, tidak semenyenangkan main futsal.
“Ya itu tadi, iso mbully, guyon karo kancane,” katanya.
Sejak SMA, karakter Eross nggak berubah
Abhisam Demosa (44) teman SMA Eross membenarkan temannya itu memang suka mbully teman-temannya kalau lagi main futsal. “Kalau sekarang mungkin karena sparring ya, jadi dia agak serius. Biasanya ya bengak-bengok,” kata Abhi tertawa.
Menurut Abhi, Eross biasa ngece teman-temannya yang nggak memasukan gol, tapi begitu juga sebaliknya. “Pokoknya di sini juga berlaku, ‘equality before the law’,” katanya terbahak.
Abhi juga menegaskan, Eross rutin main futsal dengan teman-temannya alumni SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta angkatan 1998 sejak 10 tahun lalu atau tahun 2013.
Jika tidak ada jadwal manggung, Eross pasti bergabung. “Sekarang kan manggungnya kebanyakan pas weekend, jadi dia sering gabung. Lebih sering dari saya malahan,” kata Abhi yang saat kelas 3 SMA satu kelas dengan Eross.
Satu hal yang Abhi salut dari sosok Eross Candra adalah sejak ia mengenalnya di SMA hingga sekarang, karakternya tidak berubah. “Meskipun sudah jadi artis, sudah legendaris. Dia tetap Eross yang humble,” katanya.
Penulis: Agung Purwandono
Editor: Purnawan Setyo Adi
BACA JUGA Duta Sheila on 7 Mengomentari Kehidupannya yang Biasa Saja