Anak-anak Muda Jogja Rela Jauh-jauh Temui Master Wong, Cek Khodam Sungguhan Pertanyakan Asmara dan Rezeki

Ilustrasi cek khodam bersama Master Wong (Mojok.co)

Anak-anak muda Jogja antusias sekaligus penasaran dengan praktik cek khodam yang belakangan viral di TikTok. Di pelataran Candi Ratu Boko, mereka rela antre demi mengetahui nasib asmara dan rezeki di balik entitas gaib yang ada dalam dirinya.

***

Di salah satu gazebo pelataran Candi Ratu Boko Jogja, anak-anak muda rela antre untuk berkonsultasi dengan Hedi Prasetyo (46). Lelaki yang punya julukan Master Wong ini bukan pemandu wisata, ia datang ke area candi untuk membantu anak-anak muda memahami sesuatu yang ada di dalam dirinya.

Master Wong menjadi salah satu tenant dalam acara Tamasya Asmara ya pada Sabtu (13/4/2024). Tenant miliknya dari tadi memang tak pernah sepi dari pengunjung yang ingin melakukan cek khodam. Laki-laki dan perempuan, sama-sama penasarannya dengan praktik yang belakangan viral di TikTok ini.

Namun, Master Wong memang tak bisa terlalu banyak melayani orang. Pasalnya, tenant hanya buka dari jam 14.00 hingga 18.00. Sementara satu proses cek khodam saja bisa memakan waktu sampai setengah jam.

Beruntung, sambil menyaksikan proses cek khodam berlangsung, saya berjumpa dengan Ida Mandalawangi, perempuan asal Gunungkidul yang datang bersama suaminya. Begitu sampai, ia mengaku penasaran mencoba konsultasi dengan Master Wong.

“Jujur aku baru tahu istilah cek khodam ini setelah belakangan viral. Sebelumnya, nggak paham itu apa. Tahunya paling ya cek weton,” kelakarnya.

Cek khodam bicara tentang rezeki dan asmara

Ida bercerita kalau awalnya Master Wong hanya menyuruhnya untuk mengisi nama lengkap, tempat, dan tanggal lahir di sebuah kertas. Lantas, ia juga diarahkan untuk menulis deskripsi singkat tentang dirinya dan membuat sebuah gambar.

Setelah proses itu, ia baru mendapat beberapa analisis dari Master Wong. Dua hal inti yang diuraikan adalah persoalan rezeki dan asmara. Itu utamanya, bukan perkara sosok seperti apa yang jadi pendamping bersemayam dalam dirinya. Memang, dalam sesi ini cek khodam itu hanyalah bonus.

“Soal jodoh, karena aku terhitung baru menikah itu dia menjelaskan soal aspek apa yang perlu kami tingkatkan. Apa yang jadi kekuatan dan kelemahanku dan bagaimana membuatnya selaras dengan milik pasanganku,” tuturnya.

“Urusan rezeki, dia mewanti-wanti tentang momen-momen apa yang aku harus hati-hati dalam mengelola keuangan. Misal di bulan ini ada potensi kenaikan dan di bulan lain ada penurunan,” imbuhnya.

Menurut Ida, hal-hal yang disampaikan Master Wong cukup akurat dengan apa yang ia rasakan. Tentu tidak sepenuhnya. “Tapi 80% ada lah,” kelakar perempuan berkacamata ini.

Soal karakter entitas gaib yang jadi pendampingnya, menurut Ida, justru tidak dikulik banyak. Hal ini membuat saya penasaran untuk langsung berbincang dengan Master Wong.

Menyesuaikan dengan kepribadian

Beruntungnya, ada jeda yang bisa saya manfaatkan untuk berbincang dengan Master Wong di sela padatnya antrean. Sambil menyesap rokoknya, Master Wong mengawali obrolan dengan membahas tren yang sedang ramai di TikTok.

“Sebenarnya ya itu hiburan saja. Orang-orang juga sudah paham bahwa itu hiburan,” ujarnya tertawa.

Menurutnya, khodam atau pendamping ini ada dalam berbagai keyakinan. Merujuk pada Islam, ada ayat yang menyebut keberadaan khodam atau jin pendamping. Dari sisi psikologis, ia menyebut istilah ego state atau parts.

“Jadi kalau parts itu seperti ya pikiran kita sendiri. Kita punya pikiran dan imajinasi tentang diri yang seperti apa. Itu bisa tumbuh secara nyata dalam diri,” ungkapnya.

proses cek khodam di candi ratu boko Jogja.MOJOK.CO
Master Wong saat sedang sesi konsultasi (Hammam/Mojok.co)

Sehingga, setiap bertemu orang yang hendak cek khodam ia akan selalu menyesuaikan dengan pribadi dan kepercayaan yang mereka anut. Sehingga penjelasan yang Master Wong berikan dapat diterima dengan belief system masing-masing orang.

Bentuk khodam yang bermacam-macam

Sepertinya, Master Wong paham dengan rasa penasaran saya. Sehingga, ia langsung menjelaskan soal bentuk-bentuk khodam.

Cek khodam dipercaya sebagai proses untuk mengetahui sebuah karakter yang ada di dalam dirinya. Menurut Master Wong, karakternya memang beragam, tapi tidak sengawur yang ada di TikTok.

Karakter itu bisa muncul dari aspek psikologis. Selain itu, ia bicara bahwa ada kemungkinan khodam itu muncul berdasarkan keterkaitan DNA dengan leluhur.

“Darah itu menyimpan cerita dan juga energi. Bentuk energinya bisa tampak dan terbaca,” ungkapnya.

Jika khodam ini ditinjau secara psikologis, bentuknya bisa bermacam-macam. Tidak hanya hewan seperti harimau, naga, babi, tapi bisa juga berupa benda mati seperti pohon dan kursi.

“Tapi biasanya tidak saya sampaikan secara vulgar ya kepada mereka yang cek khodam. Terutama kalau hewan-hewan itu, karena hewan itu ada yang konotasinya negatif,” terangnya.

Ada misalnya, karakter hewan menandakan seseorang itu terlalu banyak makan hingga menyalahkan orang lain.  Untuk karakter seperti itu ia memilih tidak menyebutkannya secara eksplisit.

Belajar cek khodam dari berbagai disiplin keilmuan

Menurutnya, cek khodam ini tidak selalu bersifat klenik dan negatif. Melalui sudutnya pandanganya sebagai praktisi, ia beranggapan bagi orang yang percaya bisa memanfaatkan untuk mengembangkan potensi dirinya. Tentu, lagi-lagi ini soal kepercayaan terhadap hal-hal klenik.

Namun, di balik itu semua Master Wong mengaku membuka praktik cek khodam belakangan ini setelah belajar banyak lewat berbagai disiplin ilmu. Sebelumnya, ia sudah terlebih dahulu dikenal di Jogja sebagai praktisi membaca weton.

“Kalau belajarnya ya awalnya dari Mbah saya, intinya ya tradisi Kejawen. Lalu juga ada ilmu-ilmu yang saya dapat dari pesantren,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mengaku mempelajari ilmu sibernetik, hypnosis, dan filsafat. Semua itu ia pelajari secara otodidak maupun dengan orang-orang pintar di sekitarnya.

Kehadiran Master Wong menjadi warna sekaligus hiburan tersendiri pada acaar Tamasya Asmara. Agenda ini merupakan inisiasi dari Injourney, Jari Manis Jewellery, dan Toko Perihal Cinta yang bekerja sama dengan pengelola Candi Ratu Boko.

Ali Ma’ruf, salah satu penggagas acara mengungkapkan bahwa Tamasya Asmara merupakan bagian dari kolektif Tamasya Karsa. Sudah ada beberapa jenis agenda kesenian dan budaya yang menggandeng anak-anak muda di Jogja.

“Jadi acara ini selain jalan-jalan juga ada berbagai workshop dan juga tenat-tenant menarik. Selain cek khodam ada juga dari Toko Perihal Cinta, Sayang Wayang, Sekolah Pagesangan, dan beberapa tenant lain menarik,” ungkapnya.

Setelah serangkaian aktivitas workshop hingga berkeliling kompleks Candi Ratu Boko Jogja, acara ditutup dengan penampilan musik dari More on Mumbles dan Nara. Menambah syahdu suasana sore di sana.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Surabaya Punya Ikon Baru yang Malah Jadi Pusat Masalah Baru, Tak Pernah Bisa Tenang di Kota Pahlawan

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version