Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Konter

WhatsApp Pay Jadi Rival Shopee Pay? DANA dan OVO Harus Siap Hadapi Persaingan Keras Pasar Dompet Digital Indonesia

Larasati Gumilang Kencanawardhani oleh Larasati Gumilang Kencanawardhani
7 April 2021
A A
cara top up dana.mojok.co

ilustrasi cara top up dana. mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Siap-siap DANA, OVO, dkk., karena nampaknya mereka akan mendapatkan “lawan baru” di pasar dompet digital di Indonesia. Mari sambut: WhatsApp Pay!

Adalah WhatsApp Pay, layanan dompet digital milik WhatsApp (Facebook) yang dari berita terbaru dilansir dari Reuters, Senin (5/4) lalu, disebutkan bahwa mereka sudah mendapatkan restu dari bank sentral di Brasil untuk beroperasi secara legal.

Lalu, apa hubungannya Brasil dan WhatsApp Pay dengan pasar di Indonesia? Kita bahas satu-satu, yuk.

Awal mula WhatsApp Pay

Proyek WhatsApp Pay sejatinya bukan proyek kemarin sore. Per 2018 lalu, 2 tahun sebelum pandemi, Facebook sudah mengujicobakan layanan dompet digital ini. Kala itu, India dipilih sebagai pasar untuk uji coba. Klaim dari Facebook, versi beta dari WhatsApp Pay diujicoba pada 400 juta lebih pengguna di India.

Namun uniknya, 2 tahun berselang, justru Brasil yang dipilih sebagai negara pertama tempat WhatsApp Pay resmi dirilis. Pengguna WhatsApp (WA) di Brasil memang sangat tinggi, yakni mencapai angka 120 juta pengguna.

Namun sial bagi Facebook, baru beberapa hari diresmikan di Brasil, WhatsApp Pay harus diblokir. Kala itu, mereka belum mendapatkan izin beroperasi dari bank sentral di Brasil. Kini, setahun berselang, WhatsApp Pay diklaim sudah di tahap terakhir sebelum akhirnya resmi beroperasi di Brasil. Meski begitu, layanan transaksi uang yang akan diterapkan di Brasil masih sebatas peer to peer alias antar-pengguna WA saja.

WhatsApp Pay OTW ke Indonesia?

Meski rumornya sudah kuat berembus, sejatinya masih belum jelas apa jenis layanan dompet digital yang akan dibawa WhatsApp ke Indonesia. Dari Facebook sendiri, wacana menghadirkan Facebook Pay ke Indonesia sempat menguat, sebelum akhirnya menguap begitu saja pada medio 2018-2019 lalu.

Namun, jika WhatsApp Pay sukses di Brasil pada tahun ini, bukan tidak mungkin Indonesia akan jadi destinasi selanjutnya. Lho, kok bisa?

Pertama, meski sempat diprotes beberapa penggunanya terkait kebijakan privasi yang diduga bermasalah, WhatsApp di Indonesia sudah sangat populer. Ketika menanyakan kontak seseorang, hampir pasti nomor WA-lah yang jadi favorit untuk alat komunikasi.

Kedua, sesuai data Hootsuite dan dilansir Detik per Februari 2021 lalu, pengguna WA di Indonesia naik dari 83% ke 87,7% dari total pengguna internet di Tanah Air. Angka ini menempatkan WhatsApp sebagai aplikasi terpopuler kedua di Indonesia di bawah YouTube (93,8%). Data tersebut membuat Indonesia menjadi salah satu dari 3 top users WA di dunia. Data ini jelas angka yang fantastis, sekaligus pangsa pasar yang menggiurkan.

Tapi, meski ditunjang dua faktor yang terlihat wah tersebut, WhatsApp Pay sejatinya punya banyak jalan terjal sebelum bisa resmi beroperasi di Indonesia….

Tantangan pasar dompet digital di Indonesia

Sederhananya begini, untuk menyediakan layanan transaksi uang di dalam aplikasi, WhatsApp Pay mesti mengajukan izin terlebih dahulu ke Bank Indonesia sebagai Penyelenggaraan Jasa Sistem Pembayaran.

Alur birokratis ini sejatinya bisa saja dilalui dengan mudah. Apalagi geliat ekonomi digital di Indonesia sedang masif dan prospek untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital pasti akan dipermudah oleh pemerintah sebagai regulator.

Tapi ingat, WA punya sedikit kelemahan. Meski unggul dari sisi jumlah pengguna, WhatsApp dan Facebook belum punya layanan di dalamnya yang bisa menunjang aktivitas transaksional.

Iklan

Ambil contoh GoPay, di mana mereka punya layanan tranportasi online hingga pesan-antar makanan, atau OVO yang bekerja sama dengan Tokopedia hingga Grab. Belum lagi, kini sudah banyak bermunculan layanan dompet digital lain seperti DANA, LinkAja, hingga si pendatang baru, Shopee Pay.

Tapi menariknya, pada 2018 lalu, pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, sempat berujar bahwa layanan WhatsApp Pay ini diharapkan bisa memudahkan para pemilik UMKM untuk berjualan melalui aplikasi WA. Pernyataan itu sendiri dia tuliskan di laman Facebook-nya, pada 16 Juni 2020.

Jika benar seperti itu, tentunya menarik menanti manuver Facebook dalam mengenalkan WhatsApp Pay ke pasar di Indonesia. Akankah ia sukses di Brasil dan jadi the next big thing di Indonesia?

Tapi sebelum berasumsi terlalu jauh, coba bayangin dulu serunya ngirim uang lewat WhatsApp yang bakal semudah ngirim foto atau pesan pendek, dan hanya lewat satu klik.

This is the future, my love.

BACA JUGA Shopee Food Bikin Grab dan Gojek Merinding: Menanti Perang Diskon yang Manjain Konsumen atau ulasan dunia digital terkini di rubrik KONTER.

Terakhir diperbarui pada 30 April 2021 oleh

Tags: danaDompet DigitalgofoodgojekgrabOVOwawhatsappWhatsApp Pay
Larasati Gumilang Kencanawardhani

Larasati Gumilang Kencanawardhani

Seorang istri dan perempuan merdeka.

Artikel Terkait

Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Menjajal GoTransit yang Terintegrasi dengan GoCar, “Keluyuran” di Jogja dan Solo Jadi Lebih Mudah Mojok.co
Ragam

Menjajal GoTransit yang Terintegrasi dengan GoCar, “Keluyuran” di Jogja dan Solo Jadi Lebih Mudah

28 November 2025
Wakil Walikota Surakarta Astrid Widayani bersama Gojek sosialisasi libur akhir tahun. MOJOK.CO
Kilas

Tips Liburan Anti Ribet dengan Rekomendasi Tempat Hits di 5 Kota Favorit dari Gojek, Lebih Ringkas dan Hemat

25 November 2025
Ribuan driver Gojek peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Jakarta. (Dok.Gojek)
Kilas

Meneladani Nabi, Ribuan Driver Gojek Gelar Doa untuk Persatuan Bangsa

6 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.