MOJOK.CO- Menurut hasil survei Indikator Politik terbaru, Ganjar Pranowo meraih elektabilitas tertinggi sebagai capres Pemilu 2024. Kendati tertinggi, angka tersebut disebut masih stagnan. Lantas, bagaimana dengan capres lain?
Lembaga survei Indikator Politik baru saja merilis hasil survei terbaru mereka pada Minggu (26/3/2023) kemarin.
Survei ini dilakukan sepanjang bulan Februari dan Maret kepada responden berusia 17 tahun ke atas, dengan menggunakan multistage random sampling. Margin of error survei ini diklaim 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pada Februari, terdapat 1.200 responden yang diwawancarai, sementara sepanjang Maret Indikator Politik mewawancarai 800 responden.
Adapun, Indikator Politik menggelar survei dengan beberapa simulasi, yaitu 34 nama calon, 19 nama calon, 10 nama calon dan 3 nama calon. Dalam semua simulasi itu, elektabilitas Ganjar Pranowo masih menempati posisi pertama, Prabowo Subianto di posisi kedua, dan Anies Baswedan di posisi ketiga.
Ganjar masih memimpin, tapi angka stagnan
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam rilis hasil surveinya menyebut, bahwa Gubernur Jawa Tengah itu konsisten berada di posisi teratas dalam berbagai simulasi survei.
Misalnya, dalam simulasi 34 calon, Ganjar meraih 30,8 persen suara; simulasi 19 calon, angka yang ia peroleh tak berubah dan tetap di posisi satu; sementara saat simulasi 10 capres angkanya sedikit turun menjadi 30,7 persen, tapi masih memimpin.
Pun, dalam simulasi tiga capres, tegas Burhanuddin, elektabilitas Ganjar melesat ke angka 36,8 persen. Ia mengungguli Prabowo dan Anies.
“Peringkat pertama masih Ganjar. Pak Prabowo di posisi kedua, disusul Anies Baswedan,” kata Burhanuddin, dalam rilis hasil survei yang ditayangkan kanal Youtube Indikator Politik Indonesia, dikutip Senin (27/3/2023).
Kendati selalu berada di posisi teratas, Burhanuddin menyebut bahwa elektabilitas Ganjar justru relatif stagnan alias tak bertambah dan tak berkurang. Sejak survei bulan Desember 2022 lalu, klaim Burhanuddin, elektabilitas Ganjar tak beranjak dari angka 30-an persen.
“Polanya sama, Ganjar stagnan,” kata dia menjelaskan.
Prabowo dan Anies saling sikut
Sementara tren positif didapatkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Kendati elektabilitasnya belum mampu menyaingi Ganjar, perolehan suara menteri pertahanan tersebut melesat naik bahkan menyaingi Anies Baswedan di posisi dua.
Pada bulan Februari, elektabilitas Prabowo hanya 17,2 persen. Namun, angka ini naik menjadi 21,7 persen pada bulan Maret. Bahkan, pada simulasi 10 capres, angka ini kembali naik ke 26 persen.
Sementara hasil berbeda dialami Anies. Menurut Burhanuddin, elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta ini terus mengalami penuruan sejak awal tahun 2023.
Pada kurun November-Desember 2022, elektabilitasnya stabil di 23 persen. Namun, ia terus merosot dan kini menjadi 21,7 persen di bulan Maret.
“Secara mengejutkan Pak Prabowo rebound dalam beberapa bulan terakhir dan elektabilitasnya sekarang menyalip sedikit atau kurang lebih sama dengan Anies Baswedan,” jelas Burhanuddin.
Nama-nama lain
Dalam rilis hasil survei itu, Burhanuddin juga menampilkan nama-nama lain yang berada di peringkat 4 ke bawah.
Peringkat 4 ke bawah konsisten diisi oleh nama-nama seperti Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Sandiaga Uno.
Hanya saja, menurut dia, elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menurun setelah sempat melejit akibat tragedi yang menimpa anaknya, Eril.
Berikut ini elektabilitas 34 capres dengan simulasi 34 nama semi terbuka, menurut Indikator Politik:
- Ganjar Pranowo 30,8 persen
- Prabowo Subianto 21,7 persen
- Anies Baswedan 21,7 persen
- Ridwan Kamil 6,3 persen
- Agus Harimurti Yudhoyono 1,6 persen
- Sandiaga Uno 1,1 persen
- Khofifah Indar Parawansa 1 persen
- Erick Thohir 0,9 persen
- Puan Maharani 0,6 persen
- Habib Rizieq 0,6 persen
- Abdul Somad 0,6 persen
- Muhaimin Iskandar 0,5 persen
- Hary Tanoesoedibjo 0,4 persen
- Susi Pudjiastuti 0,4 persen
- Ma’ruf Amin 0,4 persen
- Bahlil Lahadalia 0,4 persen
- Mahfud MD 0,3 persen
- Andika Perkasa 0,2 persen
- Tri Rismaharini 0,2 persen
- Airlangga Hartarto 0,2 persen
- Surya Paloh 0,1 persen
- Gatot Nurmantyo 0,1 persen
Sementara itu, nama lainnya di peringkat 23-34 sebanyak 0 persen alias tidak ada yang memilih.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Amanatia Junda