Menurut 3 Tokoh Ini, Anies Jadi Capres yang Bisa Memajukan Bangsa Indonesia 

anies baswedan mojok.co

Diskusi Ngobrol Perubahan di Bento Kopi Godean (Khoirul Atfifudin/Mojok.co)

MOJOK.COTiga tokoh politik menyatakan dukungannya pada Anies Baswedan. Hal ini mereka sampaikan saat acara Ngopi Bareng Ngobrol Perubahan di Bento Kopi Godean, Yogyakarta.

Tiga tokoh politik secara terang-terangan mendukung Anies Baswedan dalam pemilihan presiden 2024 mendatang. Tiga tokoh itu antara lain Syukri Fadholi (Mantan Wali Kota Yogyakarta periode 2001-2006), Habil Marati (Politisi), dan Saut Situmorang (Mantan Ketua KPK 2015-2019).

Mereka mendukung dan mengkampanyekan Anies Baswedan dalam sesi diskusi “Bonus Demography dan Pembangunan Mental Bangsa” di Bento Kopi Godean, Yogyakarta, Rabu (2/8/2023). Acara ini dihelat oleh Kuning Ijo Biru (KIB) dan Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI).

Jokowi dianggap telah berkhianat

Syukri mengatakan bahwa Presiden Jokowi sangat tidak pantas untuk menjadi presiden ketika dia tidak bisa memberikan jaminan demokrasi. Sebab dalam acara malam itu, Rocky Gerung yang seharusnya menjadi pemateri teradang Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB).

Ia juga menambahkan bahwa kepemimpinan Jokowi baik dari bidang yudikatif maupun eksekutif telah berkhianat kepada rakyat Indonesia. Syukri turut memberikan bukti di mana kemerdekaan malah justru tergadaikan oleh asing.

Lebih lanjut dirinya menilai DPR kini menjadi pengkhianat rakyat dan sudah semestinya dibubarkan saja.

“Sehingga dalam pemilu yang akan datang, kita sepakat bagaimana memilih pemimpin yang jujur, amanah, pintar, dan tidak tergadaikan aset bangsa kepada aseng. Kira-kira itu siapa? Anies Baswedan!,” kata Syukri.

Capres anti-korupsi

Sementara itu, Saut Situmorang, mantan ketua KPK 2015-2019 menyinggung anti-korupsi agar Indonesia lebih bersih. Lalu ia mengatakan anak muda perlu membangun imajinasi: berpikir di luar yang normal-normal.

Ia juga mengatakan pentingnya mencari presiden yang bisa memberantas korupsi. Saut memberikan clue dari tiga calon besar presiden Indonesia yang ada saat ini. Calon itu menurut Saut punya potensi perihal intregritas, pengetahuan, dan rekam jejak yang jelas.

“Dia adalah orang yang mewajibkan mahasiswanya belajar 3 SKS anti-korupsi ketika menjadi rektor di Universitas Paramadina,” kata Saut mengajak tebak-tebakan audiens. Sontak peserta diskusi langsung menjawab: Anies!

Anies Baswedan tidak akan jadi petugas partai

Statement dari para tokoh di atas secara terang-terangan mendukung Anies Baswedan untuk maju ke pemilihan presiden 2024. Namun tentu ini menimbulkan asumsi dari peserta bahwa terdapat penggiringan opini dalam diskusi tersebut.

Ada salah satu peserta yang menanyakan apakah ketika Anies Baswedan menjadi presiden, apakah dia bisa bebas dari kendali ketua umum partai. Mengenai hal ini Habil Marati mengatakan bahwa Anies Baswedan akan memimpin tanpa setiran dari ketua umum partai.

“Ini capres (Anies Baswedan) yang tidak memiliki ibu kos dan bapak asuh,” kata Habil.

Habil  berpesan bahwa mahasiswa tidak boleh bersikap abu-abu dalam pandangan politik. Harus jelas. Sebab katanya, mahasiswa akan menjadi bahan baku politik, demokrasi, dan kekuasaan.

Penulis: Khoirul Atfifudin
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Sudah Menuju Lokasi Diskusi di Jogja, Rocky Gerung Pilih Pulang karena Massa Mengadang

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Exit mobile version