Jejak Netizen di Media Sosial Para Kandidat Capres 2024, Bagaimana Sentimennya?

jejak media sosial kandidat capresa

Ilustrasi jejak media sosial kandidat capres 2024 (Mojok.co).

MOJOK.CO – Media sosial (medsos) menjadi salah satu kekuatan potensial menjelang pesta demokrasi 2024. Medsos bisa menjadi medium untuk menggalang massa, khususnya generasi muda.

Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna media sosial tertinggi. Data We Are Social dan Hootsuite menunjukkan, media sosial digunakan oleh 191,4 juta pengguna di Indonesia. Setiap harinya pengguna medsos itu menghabiskan rata-rata 3 jam 14 menit di platform jejaring sosial. Jumlah tersebut naik dari data 2021 yang mencatat 170 juta pengguna aktif dengan rata-rata 3 jam14 menit setiap hari. 

Survei Kompas yang dilakukan pada Januari 2023 menunjukkan hal serupa. Ada sekitar 9,3 persen narasumber yang menjadikan berita daring sebagai rujukan utama. Jauh lebih tinggi dibanding media konvensional seperti radio (0,6 persen) dan media cetak (0,7 persen).

Melihat angka-angka tersebut, pihak yang bisa memanfaatkan medsos dan ruang digital untuk menyampaikan pesan politiknya bakal dapat keuntungan yang besar. Lalu bagaimana jejak medsos para politisi yang bakal mewarnai Pemilu 2024?

Political Insight Litbang Kompas Edisi Maret 2023 mencermati jejak medsos beberapa sosok yang digadang-gadang bakal bertarung di Pemilu 2024. Mereka adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil. Pantauan itu dilakukan dari empat media sosial yakni Twitter, Facebook, YouTuber, dan Instagram sepanjang Oktober 2022 hingga 14 Februari 2023. 

Ganjar Pranowo

Hasil pantauan menunjukkan, percakapan tertinggi terjadi pada 2 Oktober 2022 ketika netizen merespons postingan Ganjar Pranowo di Instagram dengan caption “Siap”. Sentimen positif terhadap ganjar berasal dari dukungan netizen agar Ganjar menjadi capres dan ucapan ulang tahun kepada Ganjar. Sementara sentimen negatifnya banyak berasal dari netizen yang tidak mendukungnya menjadi capres. 

Prabowo Subianto

Percakapan tertinggi Prabowo Subianto terjadi pada Februari 2023. Pada saat itu banyak netizen yang membicarakan janji politik Sandiaga Uno dengan Prabowo, serta ulang tahun Partai Gerindra. Sama seperti Ganjar Pranowo, sentimen positif bersumber dari dukungan netizen untuk Prabowo menjadi capres. Sementara sentimen negatifnya berasal dari netizen yang tidak mendukung Prabowo untuk menjadi capres. 

Anies Baswedan

Percakapan tertinggi terjadi pada Oktober 2022. Netizen merespons postingan Anies mengenai ucapan perpisahannya setelah lengser dari jabatan Gubernur DKI Jakarta serta deklarasi Nasdem menjadikan Anies capres. Sentimen positif datang dari netizen yang mendukung Anies menjadi capres dan ucapan terima kasih dari netizen karena Anies telah jadi Gubernur DKI Jakarta. Sentimen negatif didapat dari netizen yang tidak mendukung Anies Baswedan menjadi capres serta netizen yang menganggap Anies Baswedan gagal menjadi Gubernur DKI.

Ridwan Kamil

Percakapan tertinggi terjadi pada Oktober 2022. Pada saat itu Ridwan Kamil mendapatkan banyak tanggapan dari netizen seperti postingan pendaftaran nikah massal gratis, ucapan selamat ulang tahun, dan postingan ucapan bela sungkawa mengenai Tragedi Kanjuruhan. 

Sentimen positif banyak didapat dari dukungan netizen agar Ridwan Kamil menjadi capres, ucapan selamat ulang tahun dari netizen, dan respon positif netizen terkait postingan Ridwan Kamil berlibur bersama anak bungsunya. Sentimen negatif diperoleh dari netizen yang tidak mendukung Ridwan Kamil jadi capres. 

Penulis: Kenia Intan
Editor: Amanatia Junda

BACA JUGA Yuk, Intip Daftar Capres Paling Sering Ngiklan di Medsos, Siapa yang Paling Gede?

Exit mobile version