3 Fakta Soal Pemecatan Budiman Sudjatmiko, Pengin Daftar ke PDIP Lagi?

Budiman Sudjatmiko dipecat PDIP MOJOK.CO

Budiman Sudjatmiko (IG @prabowo)

MOJOK.CODPP PDIP resmi memecat Budiman Sudjatmiko sebagai kader partai. Surat yang dikirim via kurir itu ditandatangani langsung oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

“Memutuskan, memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” bunyi surat keputusan DPP PDIP tersebut.

Seperti yang sudah kita ketahui, wacana pemecatan memang sudah menguak sejak Budiman mendeklarasikan diri mendukung bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Budiman, dianggap telah membelot dari keputusan partai yang sudah mendeklarasikan bakal capres Ganjar Pranowo untuk Pemilu 2024 mendatang.

Lantas, fakta-fakta apa saja yang perlu diketahui soal pemecatan ini?

#1 Budiman lakukan pelanggaran berat

PDIP buka suara soal alasan pemecatan Budiman Sudjatmiko sebagai kader partai. Menurut politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus, Budiman terbukti melakukan pelanggaran berat dengan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal capres pada Pemilu 2024.

“Saya kira ini mekanisme biasa, pelanggaran serius yang tidak memerlukan klarifikasi karena pernyataan dukungannya terhadap calon di luar partai yang terbuka di media massa sudah menjadi bukti yang cukup sebuah pelanggaran disiplin dan mekanisme organisasi,” kata Deddy dalam penjelasannya kepada awak media, Jumat (25/8/2023).

Pelanggaran yang Budiman lakukan, kata Deddy, masuk kategori berat dan serius, karena menentang keputusan partai.

Ia pun menilai, Budiman harusnya sudah menyadari konsekuensinya ketika menyatakan dukungan kepada bakal capres di luar keputusan partai. Paling tidak, Budiman harus langsung mengundurkan diri dari PDIP atas pelanggaran berat yang dilakukannya itu.

“Budiman sangat tahu itu dan sangat menyadari konsekuensinya, sebagai kader tentu dia paham betul AD/ART, Peraturan Organisasi dan Disiplin Partai. Seharusnya dia cukup mengundurkan diri, sehingga tidak perlu menimbulkan polemik dan menyudutkan partai tempat dia dibesarkan,” pungkasnya.

Waduh, memang berat, sih.

#2 Sementara ingin ‘jomblo’ dulu

Setelah mendapat surat pemecatan tersebut, Budiman mengaku sangat sedih. Pasalnya, PDIP sudah ia anggap sebagai rumah. Namun, ia pun tetap legowo atas keputusan tersebut.

Sebelumnya, Budiman menyebut bahwa kemungkinan ia akan “menjomblo” alias tak akan gabung partai manapun untuk beberapa waktu jika PDIP akhirnya resmi memecatnya.

“Saya mungkin akan mempertimbangkan jomblo dulu,” kata Budiman.

“Ibaratnya, orang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung yang lama. Pasti kan berkabung dong,” sambungnya.

Selain lagi akrab-akrabnya dengan Prabowo, belakangan Budiman juga terlihat lagi dekat dengan PSI. Dalam Kopdarnas PSI pada Selasa (22/8/2023) kemarin, ia bahkan hadir sebagai pembicara talkshow bersama Gibran Rakabuming dan Yenny Wahid.

Jadi, yakin nih mau jomblo aja?

#3 Ingin daftar ke PDIP lagi?

Budiman mengaku bahwa hatinya masih ‘Banteng banget’. Ia merasa dengan PDIP ada kedekatan emosional yang begitu dalam.

Bagaimana tidak, sudah hampir 20 tahun ia gabung partai pimpinan Megawati ini. Sejak 2004, eks aktivis PRD ini sudah gabung PDIP—sekaligus partai pertama yang ia masuki setelah Reformasi.

Lebih lanjut, Budiman bahkan mengaku sudah mengampanyekan PDI sejak kelas 6 SD. Maka, ia pun tak menutup kemungkinan bakal kembali mendaftarkan diri ke PDIP lagi.

“Nanti setelah itu kita lihat, apakah barangkali setelah beberapa tahun kesalahan saya diampuni saya bisa daftar lagi [ke PDIP],” ujarnya.

Kita lihat saja, ya, Budiman bakal ke mana.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Fakta-fakta Daftar Calon Sementara Pemilu 2024, Sebanyak 37,11 Persen Caleg Perempuan

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version