MOJOK.CO – Secara umum, tren hape masih soal kamera, kamera, dan kamera. Tapi persisnya apa yang bakal hype tahun depan?
Dalam dunia pergawaian, tren hape 2019 berkisar pada in display fingerprint dan USB Type C. Walau masih menjadi fitur flagship di kuartal pertama tahun ini, namun semakin ke sini kedua fitur tadi makin mudah ditemukan di ponsel kelas menengah. Bahkan, hape-hape di kisaran Rp3 juta sudah banyak yang menggunakan kedua fitur tersebut. Misalnya, Samsung Galaxy A50 dan Realme X.
Fitur-fitur tadi memang bukan menjadi hal paling penting dalam membeli ponsel. Tapi kehadiran ragam fitur seperti tadi tentu membuat pengalaman penggunaan (UX) semakin menyenangkan. Walau ya, di tahun ini, ada beberapa inovasi belum sempurna seperti ponsel lipat keluaran Samsung yang sempat ditarik dari pasaran karena bermasalah.
Nah, menarik ditunggu fitur dan teknologi seperti apa yang akan hadir dan menjadi tren hape di 2020. Apalagi, tahun depan adalah momen pemutakhiran teknologi yang keluar di tahun ini.
Tren hape 2020 #1 Konfigurasi 4 kamera dengan lensa makro
Redmi Note 8 Pro telah memunculkan standar baru untuk hape kelas menengah. USB Type C, performa dengan skor Antutu hingga 280 ribu, NFC, dan kamera makro. Ya, sejauh ini konfigurasi empat kamera telah diterapkan di beberapa hape. Dan keberadaan kamera makro ini akan menjadi sebuah standar baru setelah tahun ini lensa ultrawide menjadi fitur andalan di sektor ini.
Sekilas, keberadaan kamera ini mungkin dirasa tidak penting. Lebih baik punya kamera utama bagus dan lensa ultrawide yang cihuy ketimbang lensa makro. Namun, dengan kehadiran Redmi Note 8 dan Realme XT, ke depannya hape-hape kelas menengah akan menawarkan konfigurasi 4 kamera dengan lensa makro. Apalagi, dengan lensa makro, kita bisa mendapatkan detail gambar yang lebih baik pada objek-objek berukuran kecil.
Tren hape 2020 #2 Layar dengan Refresh Rate 90hz
Di luar beberapa hape gaming yang tidak terlalu populer di pasaran, sebenarnya ada satu ponsel dengan layar 90hz yang keluar tahun ini: One Plus 7 Pro. Dengan refresh rate setinggi itu, kita bisa mendapatkan pengalaman scrolling yang super mulus. Kecepatan 90hz itu membuat ponsel dapat me-refresh gambar dengan lebih cepat. Itu berarti, ponsel dapat lebih cepat menghilangkan residu visual untuk penglaaman penggunaan yang lebih halus.
Lalu, soal fungsi terapan dari fitur ini dapat kita nikmati ketika menjalankan game berat dan dengan FPS tinggi. Misalnya ketika bermain PuBG Mobile, biasanya ponsel dengan layar 90hz sudah mendukung pengaturan grafis rata kanan dan mampu menjalankannya tanpa patah-patah. Jika main dengan setingan HDR Extreme, kalian bisa mendapatkan tampilan grafis yang sangat halus dan detail karena kemampuan menghasilkan 90 frame dalam satu detik.
Namun patut diingat, fitur layar 90hz ini kemungkinan besar akan keluar di ponsel-ponsel flagship saja. Karena fitur ini hanya bisa didapat dari ponsel dengan panel layar terbaik yang memiliki kualitas gambar terbaik juga. Kemudian, tentu saja, harus didukung CPU dan GPU kelas atas juga. Semua indikator tadi biasanya hanya bisa kita dapatkan pada ponsel flagship. Terakhir, semoga Samsung S11 sudah memiliki layar 90hz agar fitur ini bisa menjadi tren untuk tahun depan.
Tren hape 2020 #3 In Display Selfie Camera
Kalau boleh jujur, ponsel-ponsel flagship yang keluar pada tahun ini memberikan kesan yang mengecewakan bagi saya. Satu saja alasannya, mulai dari Samsung Galaxy Note 10, Xiaomi Mi 9, Google Pixel 4, Huawei P30 Pro, hingga iPhone 11 Pro Max, semua hape tersebut masih belum menggunakan desain layar penuh tanpa poni, tanpa tompel, dan tanpa dahi. Paling hanya One Plus 7 Pro yang menggunakan, itu pun dengan catatan.
Sebenarnya ada satu alasan rasional mengapa ponsel-ponsel flagship tadi belum menggunakan desain layar penuh, yakni konfirgurasi kamera selfie masih berbasis pop-up motorized. Konfigurasi motorized ini membuat ponsel flagship kehilangan fitur tahan air dan debu. Itulah kenapa One Plus 7 Pro yang menggunakan konfigurasi pop-up selfie camera tidak memiliki rating IP 68.
Untungnya, saat ini beberapa merek asal Tiongkok seperti Oppo dan Xiaomi telah menggarap satu konfigurasi kamera yang bakal menjadi jalan keluar dari persoalan tadi; yakni in display selfie camera. Yap, kamera depan akan ditempatkan di dalam layar, sehingga tidak perlu ada celah bagi air untuk masuk ke mesin seperti yang terjadi di konfigurasi kamera pop-up.
OPPO’s brand new solution for full-screen display – Under-screen Camera (USC) has just been unveiled here at #MWC19 Shanghai! ? #MoreThanTheSeen pic.twitter.com/c1FUEbXS0P
— OPPO (@oppo) June 26, 2019
Hal ini, saya kira, adalah jalan keluar terbaik untuk desain hape yang benar-benar bersih. Setelah bodi belakang bersih dari lubang pemindai sidik jari yang telah pindah ke dalam layar ponsel, kini desain layar bisa menjadi lebih penuh tanpa poni/tompel/dahi karena kamera depan dipindah ke dalam layar. Walau belum tentu diikuti banyak pabrikan, fitur ini dapat menjadi jalan revolusioner untuk desain layar penuh tapi tetap tahan air dan debu.
Sebenarnya masih ada beberapa tren yang bersifat upgrade seperti kecepatan isi daya yang semakin meningkat atau resolusi kamera yang makin meningkat. Namun, ketiga fitur yang telah dijelaskan di atas adalah fitur yang bakal menjadi andalan merek-merek terkenal untuk bersaing mendapatkan perhatian pasar.
BACA JUGA Tahukah Kamu, Tablet Akan Segera Punah karena Lima Alasan Ini atau ulasan gajet lainnya di rubrik KONTER.