MOJOK.CO – Kehadiran Huawei P20 Pro menjadi angin segar buat pencinta smartphone kelas high-end yang tidak melulu dikuasai Samsung dan Apple.
Menurut data yang dirilis International Data Corporation (IDC) tahun lalu, Huawei merupakan salah satu merek calon penantang terdekat Samsung dan Apple soal pangsa pasar. Jadi, bukan Xiaomi, Oppo, Vivo, LG, Nokia, atau yang lain.
Lha kok bisa? Yap, selain karena Huawei memang sedang melakukan investasi agresif pada bisnis smartphone dua tahun belakangan, pertengahan tahun lalu Huawei juga telah sukses meluncurkan chipsetnya sendiri, yakni Kirin 970. Chipset tersebut ditengarai sudah bisa bersaing dengan chipset yang dibikin oleh Samsung (Exynos) maupun Apple (Bionic).
Informasi seputar kehadiran gajet terbaru Huawei yang bakal menggunakan chipset tersebut, yakni Huawei P20 sudah bisa diterawang sejak akhir tahun lalu dan sempat dipamerkan ketika Mobile World Congress 2018 beberapa waktu lalu. Menjelang akhir bulan Maret kemarin, beberapa varian Huawei P20 secara resmi diumumkan di Paris. Produknya akan dijual secara global mulai 6 April 2018.
Kabar terbaru, ponsel ini sudah lolos tes TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) dan siap diboyong ke Indonesia. Namun, varian yang bakal masuk ke Indonesia hanyalah versi Huawei P20 Pro, yang merupakan versi terbaik seri P20.
Sambil menunggu barangnya sampai ke Indonesia, yuk simak kenapa ponsel ini layak dibeli meski harganya ada di kisaran belasan juta.
Jeroan yang Bisa Bersaing
Huawei P20 Pro termasuk smartphone flagship yang menawarkan spesifikasi di atas rata-rata. Chipset Kirin 970 yang dipadukan dengan pemrosesan Octacore plus memori 6 GB RAM/128 GB ROM bukanlah kombinasi yang umum.
Spek tersebut mirip dengan Samsung Galaxy S9 Plus yang sama-sama sudah dibekali 6 GB RAM dan mendukung ROM hingga 256 GB. Sedangkan jika dibandingkan dengan iPhone X, ya mohon maaf, kapasitas RAM-nya masih separuh dari Huawei P20 Pro.
Soal daya tahan baterai, Huawei P20 Pro dilengkapi baterai jenis Li-Po dengan kapasitas 4000 mAh. Kapasitas ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan baterai Li-Ion yang disematkan pada Galaxy S9 Plus (3500 mAh) dan iPhone X (2716 mAh).
Sampai tulisan ini diterbitkan, skor Antutu untuk Huawei P20 Pro ada pada angka 213.000. Dengan nilai sebesar itu, tetap tidak membuat Huawei P20 Pro masuk pada top 25 smartphone dengan skor Antutu tertinggi. Sementara ini skor Antutu tertinggi diraih oleh Xiaomi Mi Mix 2S dengan skor mencapai 277.178.
Kekurangan Huawei P20 Pro ini diantaranya tidak mendukung pengisian daya baterai secara nirkabel, tidak mendukung slot memori eksternal, serta tidak mendukung fitur face unlock.
Sistem Trikamera yang Menjanjikan
Sesuai dengan yang bocoran yang beredar tahun lalu, Huawei P20 Pro benar-benar menggunakan tiga kamera. Pada saat yang sama, smartphone keluaran terbaru dari merek lain masih berlomba-lomba menggunakan sistem dual kamera.
Kamera belakang Huawei P20 Pro dilengkapi dengan lensa optik Leica. Ketiganya masing-masing mempunyai besaran 40 MP (f/1.8, 1/1.7″, OIS), 20 MP (f/1.6), dan 8 MP (f/2.4). Sedangkan kamera depannya sudah dilengkapi kamera berkualitas 24 MP. Sistem autofokus yang cepat dan akurat, serta unjuk kerja lampu flash yang bisa diandalkan dalam segala kondisi pencahayaan semakin membuat kombinasi kamera depan dan belakangnya istimewa.
Situs pemeringkat kualitas kamera smartphone, DxOMark, menempatkan Huawei P20 Pro pada urutan paling atas dengan skor 109. Dengan nilai sebesar itu, Huawei P20 menjadi ponsel pertama yang skornya di atas 100. Di bawah Huawei P20 Pro ada ponsel-ponsel seperti Huawei P20 (102), Samsung Galaxy S9 plus (99), Google Pixel 2 (98), iPhone X (97), Huawei Mate 10 Pro (97), kemudian baru Xiaomi Mi Mix 2S (97).
Jika belum puas, segera amati hasil jepretan berikut yang diambil menggunakan tiga gajet berbeda. Manakah yang jadi favoritmu?
Harga yang Sebanding Kualitas
Selain Huawei P20 Pro, secara global Huawei sebenarnya juga merilis Huawei P20 dan Huawei P20 Lite yang dihargai lebih murah dari versi Pro karena berbeda spek. Sayangnya keduanya tidak akan masuk pasar Indonesia secara resmi. Selain itu, Huawei P20 Pro hanya mempunyai satu varian alias tidak ada varian lain yang menawarkan penyimpanan lebih kecil atau lebih tinggi dari 128 GB.
Memang belum ada info secara pasti berapa harga Huawei P20 Pro di Indonesia. Perlu dicatat bahwa Samsung Galaxy S9 Plus dibanderol hingga harga 15 jutaan, sedangkan iPhone X dibanderol dengan harga 18 juta. Namun, jika Huawei P20 Pro dihargai sekitar 15 jutaan juga (hasil konversi harga jual global), maka sulit untuk tidak mengatakan jika P20 Pro ini memang layak dibeli!
Dengan spek kamera utama yang mencapai 40 MP (trikamera), RAM dua kali lebih besar ketimbang iPhone X, daya tahan baterai lebih tinggi ketimbang Samsung Galaxy S9 Plus, ditambah skor unjuk kerja kamera yang paling tinggi saat ini, adakah pilihan flagship lain yang lebih baik dari Huawei P20 Pro?