ADVERTISEMENT
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Komen Versus

Kenapa Lingkaran, Bundar, dan Bulat Itu Berbeda?

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
29 Maret 2018
0
A A
bulat-bundar-lingkaran-MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Kenapa bumi itu bulat, bukan bundar? Kenapa disebut tahu bulat, bukan tahu lingkaran? Kenapa lingkaran, bundar, dan bulat itu tidaklah sama? Kenapaaaaa??!

Selagi suatu sore saya mengantre beli tahu bulat yang harganya 500-an, seorang anak kecil sedang bernyanyi sambil menggambar sesuatu di kertas. Gumamnya, “Lingkaran kecil, lingkaran kecil, lingkaran besar~”

Saya refleks menyadari bentuk tahu yang sedang saya inginkan adalah bulat, sementara si anak di dekat saya menggambar lingkaran. Hmm, tunggu sebentar. Ini menarik.

Kenapa anak tadi tidak bernyanyi, “Bulat kecil, bulat kecil”? Kenapa penjual tahu bulat di depan saya tidak menuliskan “Jual Tahu Lingkaran” di gerobaknya? Belum lagi, saya mendadak ingat pelajaran sejarah yang menyebutkan istilah “Konferensi Meja Bundar”, alih-alih “Konferensi Meja Lingkaran”. Apa masalahnya?

Karena antrean di depan saya masih cukup panjang, saya pun googling-googling dikit dan menganalisis perbedaan ketiga kata ini: lingkaran, bundar, dan bulat. Apakah mereka benar berbeda? Atau, itu hanya perasaan saya aja???

Lingkaran

Baca Juga:

M. Tabrani: Cerita di Balik Pengukuhan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan

M. Tabrani: Cerita di Balik Pengukuhan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan

6 November 2023
Rumus Keliling Lingkaran, Luas Lingkaran, dan Contoh Soal MOJOK

Rumus Keliling Lingkaran dan Luas Lingkaran, Lengkap dengan Contoh Soal dan Cara Menjawab

20 September 2023

Berdasarkan KBBI (andalanque), lingkaran bermakna garis melengkung yang kedua ujungnya bertemu pada jarak yang sama dari titik pusat. Di KBBI pula, kata lingkaran diberi keterangan berupa kata benda. Artinya, doski ngga bisa diposisikan sebagai kata sifat.

Melihat definisi kata lingkaran pada KBBI, bisa kita simpulkan bersama bahwa lingkaran merupakan bentuk 2 dimensi (2D). Pun, pernyataan ini didukung oleh pengertian lingkaran dalam geometri Euklid, yaitu sebagai himpunan semua titik bidang pada jarak tertentu (jari-jari) dari suatu titik tertentu (pusat lingkaran). Artinya, si anak kecil yang tadi nyanyi itu telah menggunakan istilah lingkaran dengan baik dan benar. Pokoknya, lingkaran adalah bentuk tanpa volume—cuma garis aja!

Dengan demikian, pertanyaan yang berbunyi “Kenapa penjual tahu bulat di depan saya tidak menuliskan ‘Jual Tahu Lingkaran’ di gerobaknya?” sudah bisa dipecahkan. Yha, tahu kan bukan 2D, my lov~

Bundar

Masih merujuk pada KBBI, bundar berbentuk lingkaran (melengkung) dengan jari-jari yang sama. Meski menyebut-nyebut nama lingkaran dalam definisinya, kata bundar ini berkedudukan sebagai kata sifat (adjektiva). Contoh penggunaan kata ini, seperti yang juga dicontohkan di KBBI, adalah meja bundar.

Hmm. Tapi sebenarnya, apa bedanya bundar dengan lingkaran?

Bentuk dasar bundar adalah lingkaran—itu jelas. Yang membedakannya adalah fakta bahwa bundar ternyata bukan 2D, melainkan 3D. Tapiii, kata bundar ini umumnya digunakan untuk mengacu pada bentuk cakram yang pipih, seperti koin-koin yang berhamburan di lantai kamarmuuu~

Pada praktiknya, kata bundar lebih sering dikembar-kembarin sama kata bulat. Nah, apakah pendapat ini benar?

Sedikit analisis, kata bundar dan bulat ini sebenarnya agak-agak beda. Kalau bundar, ejaannya adalah b-u-n-d-a-r, sedangkan bulat adalah b-u-l-a-t. Bukan cuma itu aja, bulat adalah kata yang jomblo, sedangkan bundar adalah kata yang tidak jomblo, bahkan sudah menikah. Pasangan dari bundar adalah ayahandar.

#PLAK.

Hehe, maaf, maaf, yuk lanjut jha~

Bulat

Belakangan ini, kata bulat semakin populer, seiring dengan panasnya debat antara teori bumi-itu-datar dan bumi-itu-bulat. Maraknya penjual tahu bulat beberapa waktu lalu juga menjadi pendongkrak kepopuleran kata bulat. Bahkan, saudara-saudaramu pun juga mendukung tingginya penggunaan kata bulat, ketika tahu-tahu mereka menyerbumu dengan sapaan basa-basi yang makjleb, “Waaah, pipimu bulat banget, kayak onde-onde!”

Zzzz.

Masih mengacu pada KBBI, bulat memiliki makna yang paling banyak. Ini dia:

  1. berbentuk sebagai bola,
  2. berbentuk lingkaran; bundar (tanpa bersudut),
  3. tidak terpecah; utuh,
  4. tanpa kecuali,
  5. seia sekata; sepenuhnya.

Melihat arti nomor 2, pertanyaan kita sebelumnya sudah terjawab: kata bulat ternyata disamakan dengan kata bundar. Dalam contoh yang disediakan KBBI, frasa meja bulat pun dianggap benar.

Namun, pada penggunaannya, kata bulat lebih banyak dipakai untuk mengacu pada bentuk lingkaran 3D yang memiliki volume atau isi. Dalam soal Matematika misalnya, bentuk bola yang bulat sering menjadi primadona soal ujian untuk diutak-atik volumenya. Nganthi mumet!

Bulat juga dipakai untuk istilah persetujuan atau seluruhnya, misalnya pada kalimat ‘Suara dan tekad kami sudah bulat’, bukannya ‘suara dan tekad bundar’. Dengan kata lain, meski bermakna (sedikit) sama, tidak seluruh kata dengan istilah bulat bisa diganti dengan bundar.

Sama seperti: tidak semua kenangan indahmu dengannya bisa digantikan dengan kehadiran dia yang baru…

(((IKI UOPPPOOO)))

Terakhir diperbarui pada 29 Maret 2018 oleh

Tags: aturan DMbahasa indonesiabulatBumi datarbundarlingkarantahu bulat
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

M. Tabrani: Cerita di Balik Pengukuhan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan
Movi

M. Tabrani: Cerita di Balik Pengukuhan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan

6 November 2023
Rumus Keliling Lingkaran, Luas Lingkaran, dan Contoh Soal MOJOK
Kilas

Rumus Keliling Lingkaran dan Luas Lingkaran, Lengkap dengan Contoh Soal dan Cara Menjawab

20 September 2023
Ini Bulan Bahasa (Hukum) Indonesia, yang Tidak Berkepentingan Silakan Keluar Ruangan
Esai

Ini Bulan Bahasa (Hukum) Indonesia, yang Tidak Berkepentingan Silakan Keluar Ruangan

28 Oktober 2022
Kata Paling Indah dalam Bahasa Indonesia untuk Menggantikan Istilah Hidrogen MOJOK.CO
Esai

Kata Paling Indah dalam Bahasa Indonesia untuk Menggantikan Istilah Hidrogen

17 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Mengenal-Gen-Halilintar-MOJOK.CO

Mengenal Keluarga Gen Halilintar

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Warung Sate Kang Jilan, Kuliner Imogiri yang Dulunya Tak Semua Orang Bisa Membeli MOJOK.CO

Warung Sate Kang Jilan, Kuliner Mewah Imogiri yang Dulunya Tak Semua Orang Bisa Membeli

6 Desember 2023
Pendaki Nekat di Gunung Marapi hingga Merapi.MOJOK.CO

Gunung Marapi hingga Merapi, Pendaki Nekat di Gunung Berstatus Waspada hingga Siaga Masih Terus Terjadi

7 Desember 2023
Suzuki XL7 Nyaman seperti Innova Reborn, Murah kayak Rush MOJOK.CO

Suzuki XL7 Nyaman seperti Innova Reborn, Murah kayak Mobil Rakyat Toyota Rush

7 Desember 2023
Hanung Bramantyo Cinta Tak Pernah Tepat Waktu.MOJOK.CO

Saat Hanung Bramantyo Coba Menghilangkan Mitos Keramat Novel ‘Cinta Tak Pernah Tepat Waktu’

3 Desember 2023
Cerita Penjual Duwet tentang Hal-hal yang Hilang di Pasar Legi Kotagede MOJOK.CO

Cerita Penjual Duwet Tentang Hal-hal yang Hilang di Pasar Legi Kotagede

4 Desember 2023
Nikah siri.MOJOK.CO

Sisi Gelap Nikah Siri di Jogja, Mahasiswa Berani Melakoni dengan Dalih Hindari Zina

5 Desember 2023
JPRD 2023 Diskusikan Over Tourism di Yogyakarta MOJOK.CO

JPRD 2023 Diskusikan Over Tourism di Yogyakarta

4 Desember 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In