Kenapa Sandal Jepit Bertuliskan Huruf Arab Harus Difitnah?

MOJOK.CO Ekslusivitas bahasa Arab di Indonesia seperti tak ada ujungnya. Mentang-mentang Al-Quran ditulis dengan bahasa Arab, sandal jepit yang diukir pakai bahasa Arab pun langsung difitnah dan dicap menghina. Hadeeeh, menghina apa sih??!

Sebagai negara dengan banyak penduduk beragama Islam tapi tidak berbahasa Arab, Indonesia sepertinya harus lebih banyak belajar bahasa Arab—atau minimal, belajar bertanya. Lebih minimal lagi: belajar googling dan pakai Google Translate.

Bukan, petuah ini bukan sekadar omong kosong yang harus dilewatkan begitu saja, melainkan pesan penting yang harus kita pahami baik-baik mengingat beberapa kejadian konyol yang  berulang.

Beberapa hari belakangan, beredar gambar sebuah sandal jepit dengan tulisan berbahasa Arab yang—mengherankannya—justru langsung membuat orang emosi tanpa ba-bi-bu.

sumber: Tribun Lampung

Eh, tunggu, tunggu. Kamu ikutan emosi juga? Sebentar, kita lihat kelanjutan nasib dari gambar ini yang telah dikumpulkan oleh seorang warganet di Twitter.

Dari tangkapan layar, terbaca beberapa komen marah-marah kepada sang pengunggah foto.

“Kenapa harus dikasih lafaz Allah? Dan itu pasti diinjek injek kalo mau make.” 

“Nah yang kiamat, lu injak injak lafal al quran anj***. Go**** lu TS. Melebihi iblis dajjal.”

“Jgn di ukir ayat Qurr’an di sandal… Masa ayat suci diinjek”???”

Jelas, komentar-komentar ini ditulis tanpa repot-repot didahului proses bertanya—atau setidaknya mencari tahu sendiri—apa makna tulisan Arab yang ada pada sandal tersebut. Setelah diamati lebih jauh, tulisan dalam sandal ini nyatanya memang bukan potongan ayat suci Al-Quran. Sebaliknya, tulisan yang tertera adalah “Yamin” (kanan) dan “Syimal” (kiri). Dengan kata lain, tulisan Arab tadi hanya dimaksudkan sebagai pembeda sandal kanan dan kiri saja, bosque~

Kejadian ini sedikit banyak kembali mengingatkan kita pada gaun Agnes Monica, alias Agnez Mo, yang bertuliskan tulisan Arab. Kala itu, banyak orang sontak marah dan mengecam Agnez karena dianggap menista Al-Quran.

sumber: Rappler.com

Padahal…

…tulisan tadi artinya adalah “United”. Please, deh.

Eksklusivitas bahasa Arab di Indonesia seperti tak ada ujungnya. Mentang-mentang Al-Quran ditulis dengan bahasa Arab, semua yang ditulis dengan bahasa yang sama pun dianggap suci, baik sebagai potongan ayat atau kalimat untuk berdoa.

Menanggapi hal ini, netizen pun dengan semangat membagikan kisah-kisah lain perihal sikap orang Indonesia saat menghadapi bahasa Arab. Sumpah, nggak ngerti lagi aing.

@MisbahWiyono: Jadi ingat waktu nenek ikut nonton chanel “Dubai Sport”, kata nenek pembawa acara berdoa terus dari awal pertandingan bola sampai selesai.

@rizieqdivist: Dulu pas Perang Teluk dan pertama kali nonton siaran al Jazeera, seorg teman berkomentar. “Ini TV dari tadi siaran berdoa melulu, kapan perangnya?”

@Bombay_13New: Padahal kalo di pekanbaru tuh nama jalan sama nama tempat mostly pake tulisan arab melayu. Ini kalo org bego ke pekanbaru berasa umroh kali ya

@DoelRofie: Tipikal beragama tanpa berpikir Bang… Pernah punya sendal tak ukir لا تغصب , shalat di musholla terminal, keluar dimaki-maki orang, dibilang gak memulyakan tulisan Arab..

@meldaanggia: Persis sama saat aku streaming bola, tiba2 disautin tetangga “iku sopo sing ceramah kog disurak i jamaah ne?”

Ketawa boleh, ikutan kurang kritis jangan, beb. Setidak-tidaknya, paksalah diri untuk membaca dan cari tahu informasi yang benar. Wong perintah pertama dari wahyu Allah swt. saja “Iqra” yang artinya “Bacalah”, lah ini kok malah langsung komen marah-marah tanpa repot-repot baca dan paham?

Mengutip salah satu komentar dari cuitan sandal jepit viral tadi, apa iya kalau ada orang ngobrol pakai bahasa Arab mau kita aamiin-in aja?

Padahal, bisa jadi, orang yang ngobrol pakai bahasa Arab tadi cuma lagi ngobrolin soal Yanny atau Laurel yang tempo hari ramai itu. Hadeeeh.

Exit mobile version