Kasmaran Adalah Kombinasi Menjadi Seorang Goblok, Bucin, dan Tukang Caper yang Menyenangkan

Sensus-Einslove-Kasmaran

MOJOK.COMojok Institute melakukan sensus kepada Netizen Twitter, Facebook, dan Instagram untuk mengetahui momen apa sih yang paling mereka ingat ketika pertama kali kasmaran?

Sesuatu yang punya label “pertama kali” dalam kehidupan seseorang, (((biasanya))) selalu punya kenangan tersendiri. Pengalaman pertama kali belajar ngidupin dan matiin komputer di lab TIK pas waktu SD misalnya. Kita pasti bakal ingat betapa kocak dan gumunnya kita (hah, kita???) mengingat bagaimana saat itu kita sangat berhati-hati karena takut salah mencet sedikit terus tiba-tiba rusak komputernya.

Pun dengan pengalaman pertama kali belajar naik motor—sampai nyungsep-nyungsep di got, pengalaman pertama kali juara lomba 17 Agustusan dari lomba makan beling eh kerupuk, pengalaman cepirit di celana, sampai pengalaman pertama kali… kasmaran. Hiya hiya hiya cah cinta.

Pengalaman kasmaran ini biasanya mengantarkan kita pada pengalaman-pengalaman pertama lainnya seperti pengalaman kencan pertama, pegangan tangan pertama, dan panggilan sayang pertama. Ini yang pura-pura lupa sama pengalaman kasmaran pertamanya pasti gara-gara berujung sama pengalaman ditolak pertama yhaaa??! WQWQ MAMAM.

Kalau ngomongin kasmaran, kita artinya ngomongin fase paling menyenangkan dalam kehidupan percintaan. Fase yang bahkan jauh lebih menyenangkan dibandingkan ketika sudah jadian. Hmm?? Kok bisa??

Ya alasannya sederhana, ketika kasmaran, kedua belah pihak (laki-laki dan perempuan) sama-sama berjuang keras untuk diperhatikan. Jadinya, mereka sama-sama melakukan banyak hal untuk saling menyenangkan satu sama lainnya.

Coba kalau sudah jadian? Sering terjadi di negara +62 yang tadinya romantis dan perhatian, mendadak jadi dingin nggak karu-karuan karena merasa sudah memiliki dan nggak perlu berjuang lagi HAHAHA MAMAM.

Ya intinya, kasmaran jadi fase penting yang pasti diingat oleh semua orang kecuali bayi. Untuk membuktikan hal ini, Mojok Institute melakukan sensus kepada seluruh Jamaah Mojokiyah se-alam sosmed untuk mengetahui apa sih yang paling mereka ingat ketika pertama kali kasmaran?

Hasil Sensus

Mendadak Goblok

Sudah susah-susah sekolah biar jadi orang pinter, mendadak sia-sia karena siapa pun orangnya, akan goblok pada waktunya ketika lagi kasmaran wqwq.

Ya nggak jadi goblok gimana Buos, lha wong kalau kasmaran jadi nggak bisa mikirin pelajaran. Setiap hari kehilangan konsentrasi, yang dilakukan cuman prengas-prenges, mesam-mesem mesum, salah tingkah, menggelinjang, ngerasain hal aneh di perut, telapak tangan tiba-tiba basah, dan jantung yang nggak berhenti deg-degan. Eh sebentar, ini kasmaran atau mau sakit meriang?

Perilaku goblok lainnya yang sering terjadi adalah kalau kita dinasehatin, nggak pernah mau dengerin.

Kalian pasti pernah disuruh jual mahal, dan balas chat dilama-lamain biar gebetan penasaran selama PDKT, kan? Tapi kenyataannya nggak pernah kalian lakukan karena nggak kuat aqutuu, pengin langsung balas chat, dan menunjukan banyak afeksi ke gebetan. Bodo amat dah disebut murahan juga, namanya juga lagi goblok.

Merasa Kalau Semua Hal yang Dilakukan Gebetan Keliatan Menggemaskan

Karena ketika kasmaran pertama kali semua hal terasa baru, kita pasti suka tiba-tiba jadi orang yang paling observan dengan memperhatikan semua hal yang sedang gebetan kita lakukan. Meskipun hanya melakukan sesuatu yang sebenarnya sangat normal, atau bahkan yang sedikit menjijikan, kita dengan kocaknya selalu menatap dengan kagum si gebetan. Pokoknya gebetan ngupil aja gemesin ya Tuhaaan.

Suka Cari Perhatian Level Dewa

Sudah sepatutnya kita selalu pengin diperhatikan oleh gebetan. Supaya diperhatikan ini, seringkali kita melakukan berbagai cara agar bisa saling bertatapan atau setidaknya berpapasan dalam beberapa menit sekali. Cara yang sering dilakukan biasanya adalah wira wiri cari alasan untuk lewat depan kelasnya, setelah pulang wira wiri lewat depan rumahnya, ngasih hadiah diem-diem di motornya, nitip salam ke temennya, sampai ngelamar jadi satpam di rumahnya. Lah, malah cari kerja.

Bucin Sejak dalam Pikiran

Ketika pertama kali kasmaran, kita mendadak belajar apa itu artinya peduli sama orang lain selain diri kita sendiri dan orang tua. Mendadak kita memasuki dunia baru yang mana kita bisa kecipratan bahagia hanya dengan melihat gebetan bahagia. Aww.

Di sinilah asal muasal kita rela melakukan apa saja untuk gebetan. YAA BETUL. JADI BUCIN!

Mulai dari nganter-jemput tiap hari meskipun rumahnya jauh dan beda arah, belajar jadi romantis dan bisa diandalkan meskipun hidupnya biasanya asal-asalan, jadi tempat sampah untuk ngedengerin curhatan-curhatannya meskipun sebenarnya dia nggak peduli-peduli amat sama nama-nama teman yang dicurhatinnya, sampai-sampai rela disuruh beli softex jam 3 pagi dan ngaterin ke kostnya meskipun sebenarnya malu setengah mati melakukannya.

Sungguh bucin yang sangat berdedikasi.

Penuh Sandiwara dan Kepura-puraan

Momen terakhir yang pasti dirasakan semua orang yang pertama kali kasmaran adalah melakukan banyak sandiwara uno dan kepura-puraan. Pura-pura punya selera yang sama, pura-pura suka topik pembicaraan yang sama, pura-pura kelihatan keren, pura-pura jaim, sampai ada peribahasanya sendiri, pura-pura dalam perahu. Hmm? Ngapain, bg? Jadi nelayan?

***

Jawaban terbaik

Seperti biasa, ini adalah jawaban terbaik versi Mojok Institute yang berhak mendapatkan hadiah

diamonamonMau pergi ke mana pun, rutenya harus lewat depan rumah doi. Degdegser~ tiap lihat pintunya kebuka. Tapi yang muncul bapaknya pake singlet dan sarungan ? seringnya begitu.
Mamon‏ suka temen sekelas, pas olahraga ga sengaja muka kena cium bola basket dari doi kenceng banget, pas itu seneng karna dia nyamperin minta maaf sopan pokonya, tapi sedih karna sakit dan malu. Kan bingung aq~

Yhaa begitulan namanya orang kasmaran, justru dengan jadi goblok, bucin, dan tukang caper kita merasa fase ini layak untuk dikenang karena terasa menyenangkan~ Bukan begitu, bosquuu?

Exit mobile version