MOJOK.CO – UNS merupakan perguruan tinggi negeri yang berada di Solo. Sesuai namanya kampus ini berdiri pada tanggal 11 Maret 1976. Kendati resmi berdiri pada tahun tersebut, perjalanan pendirian kampus ini telah dilakukan jauh sebelumnya.
Cikal bakal UNS sejatinya bisa dirunut jejaknya sejak tahun 1950-an. Kala itu Kota Solo berkeinginan untuk mendirikan sebuah kampus negeri sendiri mengingat kota lain telah memiliki PTN. Namun, upaya tersebut mesti tertunda akibat kondisi sosial politik di negeri ini yang sedang berbenah atau menata negara kembali pascaperang.
Pada 1953 setelah semua kekacauan berakhir, keinginan membangun universitas bangkit lagi. Hal ini mengingat Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa asli, serta terdapat potensi yang besar di lapangan perguruan, baik tenaga pengajar dan siswanya. Selanjutnya panitia pendirian universitas pun terbentuk, Wali Kota Solo kala itu Mohammad Saleh menjadi ketuanya.
Jalan terjal pendirian kampus UNS
Hambatan dan pembangunan yang sedang terjadi di Kota Solo membuat gagasan pendirian tersebut kembali pupus. Hal ini semakin parah dengan adanya kegaduhan politik antarpartai yang berebut kekuasaan di pemerintahan.
Sepuluh tahun kemudian, pada 1963 lahir Universitas Kota Praja Surakarta (UPKS). Kampus ini dinisiasi oleh pemerintah daerah kala itu dengan pimpinan Utomo Ramelan. Di masa ini pula, Partai Komunis tumbuh merebak di Indonesia. Berbagai lini kehidupan juga terpengaruh keadaan itu. Begitu pula UPKS, ilmu tentang sosialisme berkembang dan masuk ke kampus ini.
Saat peristiwa G30 S pecah di Indonesia, universitas ini pun akhirnya terkubur bersamaan dengan hal-hal yang berbau sosialisme/komunisme yang dilarang.
Gabungan dari sejumlah universitas
Ide pendirian kampus kemudian muncul lagi pada 11 Januari 1968, saat R. Kusnandar menjabat sebagai wali kota pada saat itu. Panitia pendirian pun terbentuk. Namun gagasan tersebut terpentok oleh dana. Pemerintah pusat tidak bisa mendanai gagasan pendirian PTN baru di Solo sebab perekonomian daerah sedang buruk saat itu.
Di saat yang hampir bersamaan pada 1966, Universitas Nasional Saraswati pun mengajukan diri untuk menjadi universitas negeri. Hal itu kemudian mendapat restu dari Menteri. Kemudian sejumlah universitas swasta dan kedinasan lainnya bergabung menjadi satu kampus baru bernama Universitas Gabungan Surakarta (UGS) pada 1 Juni 1975.
Delapan universitas tersebut ialah STO Negeri Surakarta, PTPN Veteran Surakarta, AAN Saraswati, Universitas Cokroaminoto, Universitas Nasional Saraswati, Universitas Islam Indonesia cabang Surakarta, Universitas 17 Agustus 1945 cabang Surakarta, dan Institut Jurnalistik Indonesia Surakarta.
Pada penghujung Desember 1975, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meninjau UGS dan memberi kepastian bahwa UGS akan berubah status menjadi negeri di kemudian hari. Selanjutnya, sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta lain bergabung ke UGS.
Dengan tuntasnya persiapan, akhirnya Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret resmi berdiri pada 11 Maret 1976. Kala itu UNS terdiri dari 9 fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan, Keguruan, Sastera Budaya, Sosial Politik, Hukum, Ekonomi, Kedokteran, Pertanian serta Teknik. Pada tahun 1977, UNS mempunyai kampus induk terpadu di Kentingan, Jebres, Surakarta seluas +60 yang diperoleh dari Wali kota Surakarta melalui Surat Keputusan Wali kota Surakarta tanggal 18 Oktober 1976 nomor 238/Kep/T3/1976.
Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Surat Terbuka untuk Rektor UNS yang Baru: Selesaikan 5 Masalah Ini Secepatnya, Pak!
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News