MOJOK.CO – UGM berencana membangun GIK sebagai pengganti Gedung Gelanggang Mahasiswa. Pembangunannya akan dimulai Juni 2022 dan diharapkan selesai pada tahun 2024.
Mahasiswa UGM terutama angkatan 2020 ke bawah pasti familiar dengan Gelanggang Mahasiswa. Lokasinya berada di sisi barat pintu gerbang utama kampus UGM. Bangunannya diresmikan pada tanggal 31 Juli 1975 oleh Menteri Dalam Negeri saat itu, Letnan Jendral TNI Amir Machmud.
Gelanggang Mahasiswa dalam perjalanannya digunakan sebagai pusat kegiatan mahasiswa. Gedung ini dimanfaatkan untuk sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat universitas.
Namun sejak pertengahan 2020, bangunan Gelanggang Mahasiswa dibongkar. Tak hanya itu, bangunan lain seperti Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri atau ex Purna budaya dan beberapa gedung yang berada di dekatnya ikut dirubuhkan.
Kini, gedung-gedung yang penuh sejarah dan kenangan tersebut hanya tinggal cerita. Pihak kampus UGM akan menggantinya dengan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK). Peletakan batu pertama pembangunan gedung di lahan seluas 49.500 m2 ini akan dimulai Juni 2022.
“Pembangunan GIK sudah pada tahap segera dimulai. Dalam waktu tidak lama peletakan batu pertama bisa dilakukan,” papar Rektor UGM, Panut Mulyono disela kunjungan lapangan di eks Pendopo Gelangang Mahasiswa UGM, Selasa (24/05/2022).
Pembangunan GIK, menurut Panut dilakukan untuk memfasilitasi kegiatan kemahasiswaan. Juga menjadi melting pot atau tempat bertemunya mahasiswa dari berbagai fakultas dan sekolah.
GIK yang dibangun melalui kerjasama Kementerian PUPR, Pemda DIY dan Pemkab Sleman ini rencannaya memiliki tapak bangunan seluas 19.817,50 m2. Nantinya bangunan tersebut akan mempunyai tiga lantai. Berbeda dari bangunan lain, bagian rooftop atau atap bangunan akan difungsikan sebagai ruang terbuka.
“Kita harus all out dan bekerja keras menangani Gelanggang Inovasi dan Kreativitas, harapannya ini betul-betul menjadi sarana prasarana yang berfungsi dengan baik dan membanggakan, serta bisa menjadi model bagi perguruan tinggi lainnya,” tandasnya.
Sementara Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UGM, Bambang Agus Kironoto, menjelaskan GIK dibangun untuk memenuhi kebutuhan ruang dengan berbagai kemanfaatan. Bangunan tersebut terbagi dalam tiga zona.
Zona Kepemimpinan yang terletak di sisi selatan bagi organisasi mahasiswa seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Menwa. Selain itu Zona Inovasi Teknologi dan Kewirausahaan di bagian tengah serta Zona Seni dan Budaya di sisi utara.
GIK nantinya diharapkan menghasilkan generasi dengan kemampuan emerging skills. Dengan demikian Sumber Daya Manusia (SDM) kita mampu menyelesaikan masalah melalui pendekatan interdisiplin, berkarakter inovatif dan kolaborasi yang kuat, serta berkontribusi pada kemanusiaan dan kemajuan bangsa.
“Bangunan ini akan menjadi salah satu ikon tidak hanya di UGM tetapi juga di Jogja,” jelasnya.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, Djagal Wiseso Marseno menambahkan, GIK dirancang dengan sejumlah ekosistem pendukung. Di gedung tersebut terdapat sejumlah fasilitas seperti auditorium, pusat pelayanan terpadu mahasiswa, pusat kebugaran dan lapangan olahraga, dan fasilitas pendukung lainnya.
“Pembangunan direncanakan selesai pada tahun 2024 mendatang. Bangunan ini nantinya juga akan menjadi tempat berjumpa antarkeilmuan di UGM yang punya 283 program studi,” jelasnya.
Kasubdit Wilayah 2 Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Ferico Asya Yogananta mengungkapkan pembangunan GIK sudah disampaikan ke Presiden Jokowi. Saat ini proses pembangunan dalam tahap lelang dan jasa.
“Ada beberapa tahapan yang dilalui sebelum kontrak kerja. Kalau tidak ada kendala pelaksanaan dilakukan juni 2022 hingga januari 2024,” paparnya.
Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi
BACA JUGA Muncul Sinyalemen Dukungan dari Jokowi, Ganjar Pranowo Nggak Mau Kegeeran dan kabar terbaru lainnya di KILAS.