Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas Hukum

Tak Gunakan Tanah Kas Desa Sesuai Peruntukan, Sultan Akan Sanksi Tegas Kalurahan

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
16 November 2022
0
A A
tanah kas desa mojok.co

Ilustrasi perumahan (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pemda DIY akan memberikan sanksi tegas pada kalurahan yang melakukan penyelewengan penggunaan Tanah Kas Desa (TKD). Sebab disinyalir ada kalurahan yang tidak menggunakan TKD sesuai peruntukan dan perjanjian.

“Kalau kita punya kekhawatiran kecenderungan [pemanfaatan tanah kas desa diselewengkan] itu,” ujar Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (16/11/2022).

Menurut Sultan, dirinya mendapatkan laporan ada tanah kas desa (TKD) yang digunakan pihak lain. Realisasi pemanfaatan TKD seringkali tidak sesuai dengan pengajuan awal kalurahan lewat kabupaten ke Pemda DIY maupun ke Keraton Yogyakarta.

Misalnya izin penggunaan TKD di salah satu kalurahan yang diajukan lurah atau kades di wilayahnya untuk obyek wisata air. Namun setelah mendapatkan Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY, pada kenyataannya di lapangan justru kalurahan dan bersama pihak ketiga membangun villa.

Penyelewengan tersebut tidak hanya merugikan Pemda DIY. Namun juga Keraton Yogyakarta sebagai pemilik tanah-tanah Kasultanan yang dimanfaatkan kalurahan.

“Izin [pemanfaatan TKD] untuk obyek wisata, untuk air, ning (tapi-red) dadine (jadinya-red) villa, kan jelas beda. Tapi itu tidak seizin gubernur kan menyimpang berarti aspeknya pidana hukum,” ungkapnya.

Sanksi yang diberikan, lanjut Sultan bisa saja berupa pidana hukum. Sebab Sultan tidak menolelir penyelewengan penggunaan TKD.

“Ya kalau ada penyimpangan yang terjadi wis kita tegel (tega-red) menuntut [untuk mempidanakan],” tandasnya.

Berikan danais Rp1 Miliar ke kalurahan 

Bila kalurahan konsisten menggunakan TKD sesuai aturan, lanjut Sultan, Pemda DIY akan memberikan Dana Keistimewaan (danais) di tiap kalurahan atau desa. Bantuan diberikan dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.

Hal ini sesuai visi dan misi Pemda DIY untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di DIY yang difokuskan di tingkat kalurahan. Program ini digagas agar membuka lapangan pekerjaan hingga ke tingkat bawah dan mengatasi imbas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bila terjadi resesi ekonomi kedepannya.

“Peristiwa [resesi ekonomi] 2009 mengalami permasalahan keuangan sebagian pekerja pulang karena PHK [massal]. Begitu pandemi juga [banyak pekerja] pulang [kampung] lagi karena PHK. Kami sepakat pertumbuhan ekonomi bukan di kabupaten [tapi kalurahan],” paparnya.

Sultan mengungkapkan, danais yang diberikan nantinya bisa dimanfaatkan untuk menyewa TKD. Tanah tersebut bisa digunakan kelompk-kelompok miskin atau masyarakat yang menganggur untuk bertani atau membuka perikanan seperti budidaya ikan lele.

Pemda akan melakukan kontrol sistem manajemen yang dibangun. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyelewengan danais.

“Nanti ada pengawasan [pemanfaatan] danais di kalurahan,” ujarnya.

Sementara Kepala Bapeda DIY, Beny Suharsono mengungkapkan setiap kalurahan diminta aktif untuk mengakses danais. Mereka harus melakukan pengajuan program terlebih dahulu.

“Jadi harus mengajukan program ke kami dulu nanti baru disetujui baru dana itu turun. Tidak semua kalurahan mendapatkan nominal yang sama, tapi Rp 1 milyar pada posisi tertentu dapat kan,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Terindikasi Lakukan Korupsi, 26 Kampus Disanksi Berat

Terakhir diperbarui pada 16 November 2022 oleh

Tags: kalurahansultantanah kas desa
Iklan
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Danais Buat Sewa Tanah, Orang Miskin Jogja Tetap Mengenaskan MOJOK.CO
Esai

Orang Miskin Jogja Bakal Tetap Menderita Meskipun Bisa Menyewa Tanah Kas Desa Menggunakan Danais Sebagai Solusi Punya Rumah

20 Mei 2024
Lurah Maguwoharjo Tersangkut Kasus Mafia Tanah, Kini jadi Tahanan Kota MOJOK.CO
Kilas

Lurah Maguwoharjo Tersangkut Kasus Mafia Tanah, Kini Jadi Tahanan Kota

3 November 2023
korban tanah kas desa menanti kejelasan mojok.co
Hukum

Korban Tanah Kas Desa Menanti Kejelasan, Pembangunan Properti Mangkrak

6 September 2023
kepala dispertaru diy tersandung kasus tkd mojok.co
Hukum

Tersandung Kasus TKD, Kepala Dispertaru DIY Kembalikan Uang Gratifikasi 1,3 Miliar

2 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hal-hal riang di bawah panggung JVWF Music Fest 2025 di Jogja yang hadirkan HIVI! hingga Sheila on 7 MOJOK.CO

Sheila On 7, HIVI!, dan Suasana Riang di Bawah Panggung JVWF Music Fest 2025

14 Juli 2025
Smartfren luncurkan Sarah, yakni AI untuk layani pelanggan 24 jam setiap hari MOJOK.CO

Smartfren Luncurkan “Sarah”: Asisten Virtual AI yang Siap Layani Pelanggan 24 Jam Setiap Hari, Bukan Sekadar Chatbot

9 Juli 2025
Anak penjual soto bisa kuliah gratis di UGM. MOJOK.CO

Kisah Anak Penjual Soto yang Bisa Kuliah Gratis di UGM, Modal Berbakti pada Orang Tua dan Punya Segudang Prestasi

15 Juli 2025
Beli motor Honda PCX buat pamer dan dicap sukses, berujung tragis karena judi online (judol) MOJOK.CO

Beli Honda PCX buat Pamer Sukses ke Tetangga yang Tak Punya Motor Mahal, Awalnya Dielu-elukan Berujung Memprihatinkan

13 Juli 2025
Ironi mahasiswa dan sarjana hukum saat magang kantor advokat MOJOK.CO

Ironi Sarjana Hukum saat Magang Advokat: Perjuangkan Hak Orang Lain tapi Tak Berdaya Atas Hak Sendiri, Dipekerjakan Penuh Waktu Gratisan

14 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.