Pertamina dan KLHK Kunjungi Omah Jamu di Sedayu Bantul, 22 Tahun Hasilkan Berbagai Jamu Berkhasiat

Cerita Omah Jamu di Sedayu Bantul Binaan Pertamina MOJOK.CO

Dari binaan Pertamina jadi Omah Jamu terkenal di Sedayu, Bantul. (Pertamina)

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama PT Pertamina Patra Niaga melakukan kunjungan salah satu kelompok binaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, yaitu Omah Jamu di Sedayu, Bantul.

Kunjungan dalam rangka meningkatkan program inovasi sosial dan lingkungan yang berkelanjutan tersebut berlangsung pada Kamis (10/10/2024).

Omah Jamu sendiri dikelola oleh Koperasi Jati Husada yang bertempat di Dusun Watu, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Dalam kunjungan itu, Omah Jamu memperlihatkan secara langsung proses pembuatan jamu tradisional serta membagikan informasi tentang khasiat dari jamu yang dipasarkan.

Pembuatan jamu tradisional di Omah Jamu Sedayu, Bantul. (Pertamina)

Kolaborasi untuk perbaikan lingkungan dan sosial

Hadir dalam kunjungan tersebut Fuel Terminal Manager (FTM) Rewulu, Dadang Mulyana. Dia menyampikan bahwa Omah Jamu merupakan hasil kolaborasi antara CSR Fuel Terminal (FT) Rewulu dengan warga Dusun Watu, Desa Agromulyo sejak 2013 silam.

“Omah jamu ini dikelola oleh Koperasi Jati Husada Mulya Mandiri yang merupakan kelompok binaan CSR PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Rewulu. Omah Jamu sendiri telah dibina dari tahun 2013 hingga 2018, dan kini sudah mandiri,” tuturnya. Secara keseluruhan, artinya Omah Jamu di Sedayu, Bantul, itu sudah eksis selama 22 tahun.

Kepala Subbagian (Kasubag) Tata Usaha Sekretariat Direktorat Jenderal Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (Setditjen PPKL), Ginanjar Puji Nugroho memberikan apresiasi kepada FT Rewulu atas kolaborasi yang terbangun dengan Koperasi Jati Husada melalui program CSR Omah Jamu ini.

“Kegiatan rumah jamu ini merupakan kegitan yang sangat bermanfaat untuk sekelilingnya karena ini adalah kegiatan turun temurun 3 generasi,” ujar Ginanjar.

“Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut baik dengan dukungan Pertamina Patra Naga maupun masyarakat setempat. Semoga kedepanya kegiatan ini semakin bermanfaat dan menunjukan kolaborasi yang semakin maksimal sehingga kita dapat mewujudkan perbaikan lingkungan maupun perbaikan sosial,” tuturnya.

Omah Jamu di Sedayu Bantul hasilkan berbagai jamu berkhasiat

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Koperasi Jati Husada Mulya Mandiri, Yuli Pertamianty menyampaikan, Kelompok Jati Husada Mulya Mandiri ini beranggotakan warga asli Dusun Watu, Desa Agromulyo, Sedayu, Bantul, yang pada dasarnya merupakan pengrajin jamu.

“Total anggota kami ada 47 orang dan kelompok kami menjual 15 produk jamu tradisional dengan berbagai khasiat, mulai dari jamu putri singset yang berkhasiat mengurangi nafsu makan hingga jamu kunir putih mangga yang berkhasiat untuk mencegah kanker,” terang Yuli.

Selain itu, masih kata Yuli, Omah Jamu juga menerima paket kunjungan wisata bagi masyarakat. Misalnya, kunjungan siswa-siswi dari TKI, SD, SMP, hingga SMA yang penasaran dengan cara pembuatan jamu tradisional.

Kunjungan Pertamina dan KLHK di Omah Jamu, Sedayu, Bantul. (Pertamina)

Dalam kesempatan terpisah, Area Manager Communication, Relation and CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menyampaikan, Omah Jamu ini merupakan bentuk dukungan Pertamina terhadap masyarakat desa sekitar daerah operasi perusahaan.

“Omah Jamu menjadi wujud nyata bagaimana Pertamina melakukan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mana bisa berdampak langsung ke masyarakat,” Kata Brasto.

“Dengan ini kita bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat khususnya untuk Dusun Watu, Desa Argomulyo, Sedayu, Bantul,” tutupnya.

BACA JUGA: Jamu Ginggang Pakualaman, Pilihan Sehat Tanpa Pahit Obat yang Digandrungi Anak Muda Jogja

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version