Sohibul Iman Sentil Gerindra, Cawagub DKI dari PKS Perlu Diuji Kalau dari Gerindra Tak Perlu

MOJOK.COGerindra disindir Sohibul Iman, dulu ngotot dilakukan uji kelayakan untuk Cawagub DKI. Begitu kadernya ada yang ikut, bilang nggak perlu.

Sohibul Iman, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pantas kalau merasa geregetan dengan kelakuan Partai Gerindra. Terutama ketika Gerindra meyakini bahwa dua Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta saat ini tak perlu melakukan fit and proper test.

Hal ini pernah disampaikan oleh Ketua DPD Gerindra, M. Taufik. Menurut Taufik, kedua Cawagub dari Ahmad Riza Patria (Gerindra) dan Nurmansjah Lubis (PKS) tak perlu menjalani fit and proper test, namun hanya tinggal pemungutan suara (di DPRD).

“Enggak (fit and proper test). Mereka sudah jago-jago semua,” kata M. Taufik.

Sikap ini sangat berkebalikan dengan sikap M. Taufik sebelumnya. Dua nama calon dari PKS sebelumnya, yakni Agung Yuliantono dan Ahmad Syaikhu, harus menjalani uji kelayakan lebih dulu.

Saat itu, Gerindra adalah fraksi yang paling ngotot dengan adanya fit and proper test untuk kedua Cawagub DKI dari PKS ini pada akhir 2018 silam.

“Kami nggak mau dapat cek kosong. Nggak bisa itu tiba-tiba PKS sudah menentukan dua nama. Nggak mau saya. Harus fit and proper test, saya bilang,” kata M. Taufik, 5 November 2018. Alias dua tahun silam.

Gara-gara kengototan Gerindra itu, kedua nama dari PKS itu sampai harus melakukan “safari politik” ke fraksi-fraksi partai lain di DPRD DKI Jakarta.

Uniknya, ketika seorang calon dari Gerindra masuk atas nama Ahmad Riza Patria, tiba-tiba saja proses uji kelayakayan ini dianggap tak perlu dilakukan di DPRD DKI Jakarta. Tiba-tiba calonnya mendadak dianggap bagus semua.

Hal ini yang kemudian membuat Sohibul Iman akhirnya harus menyindir manuver politik ala Gerindra ini.

“Sebagai (partai) pengusung kita sangat optimis, makanya kami berharap perlu dilakukan fit and proper test. Kan saat kami mengusung dua calon dari PKS sebelumnya, Gerindra minta fit and proper test. Kenapa sekarang tidak?” sentil Sohibul Iman.

Ah, masa kayak begitu juga harus diterangin sih Pak Sohibul.

Di sisi lain, menurut Sohibul Iman, proses uji kelayakan seperti ini penting agar semua proses pemilihan ini lebih terbuka. Apalagi Sohibul Iman ingat betul bagaimana Gerindra sangat ngotot ketika Cawagub DKI cuma berasal dari PKS.

“Kalau itu masalahnya (karena jago semua), kenapa dulu ada fit and proper test? Ini kan untuk melihat mana yang lebih penting. Jangan membeli kucing dalam karung. Harus kita buka kompetensinya, track record,” kata Sohibul Iman.

Ah, Pak Sohibul Iman itu bisa aja. Gerindra itu sebenarnya bukan sedang beli kucing dalam karung, tapi emang nggak pernah minat beli, Pak. Apalagi “kucing” dari partai Bapak. Pfft~ (DAF)

 

 

BACA JUGA PKS dan Usahanya Membumikan Politik atau tulisan KILAS lainnya.

Exit mobile version