MOJOK.CO – Siapa sangka Sindoro Satriamas yang dijuluki bus konglomerat ternyata dimiliki oleh seorang petani asal Banyumas? Begini kisahnya.
Di Semarang, ada satu bus yang punya julukan sebagai “Bus Konglomerat”. Julukan ini didapat lantaran orang-orang kaya kerap menggunakan bus ini. Sindoro Satriamas nama busnya. Bus yang terkenal mewah karena diperuntukkan penumpang kelas VIP. Fasilitas yang tersedia meliputi fasilitas AC, konfigurasi kursi 2-2, selimut, snack, hingga service makanan.
Pemilik Perusahan Otobus (PO) Sindoro Satriamas ialah pengusaha asal Banyumas bernama Soedarmo Atmo Prawiro. Mulanya PO ini bergerak di bidang jasa penyewaan dump truck dan trailer.
Bisnis tersebut berlangsung hingga tahun 1995, selanjutnya Soedarmo membuka penyewaan bus pariwisata. Satu hal yang menjadi keunggulan perusahaan ini ialah dapat melayani perjalanan ke seluruh penjuru Indonesia.
Sindoro Sinarmas, bus VIP andalan kaum konglomerat
Bisnis bus pariwisata yang Soedarmo kelola mengedepankan pelayanan yang terbaik di kelasnya. PO Sindoro Satriamas memiliki kru kabin dan helper yang berpengalaman sehingga bisa konsisten memberikan pelayanan terbaik untuk penumpang.
Zaman berganti, bisnis perusahaan kian berkembang. Pada 2005, PO ini mulai memberanikan diri membuka jasa bus Antar Kota Antar Provinsi. Pada debutnya, bus ini mengambil trayek Wonogiri, Jakarta, dan Tangerang. Kini PO ini melayani trayek dari Jabodetabek hingga ke sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pada 2017, Bus Sindoro Satriamas pernah menjadi partner official klub PSIS Semarang dan PSIP Pemalang. Bus ini memiliki ciri khas warna merah. Bodi bus-bus Sindoro Satriamas menggunakan buatan karoseri besar di Indonesia. Perihal sasis, mereka menggunakan produk Eropa hingga Jepang.
Baca halaman selanjutnya…
Bus konglomerat yang dimiliki oleh seorang petani
Bus konglomerat yang dimiliki oleh seorang petani
Perjalanan bisnis PO Sindoro Satriamas menyimpan kisah inspiratif. Sebelum berbisnis ternyata Soedarmo merupakan seorang petani di Banyumas. Pria kelahiran 12 April 1948 ini merupakan anak dari seorang petani asal Banyumas, Jawa Tengah. Kendati berasal dari keluarga petani, ia memberanikan diri untuk merantau ke Semarang demi memperbaiki kondisi ekonomi keluarga.
Usaha Soedarmo terbukti membuahkan hasil dengan berbisnis. Pada catatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) 2005 harta kekayaannya mencapai Rp49 miliar. Saat itu, ia tercatat sebagai orang terkaya di Jawa Tengah.
Data tersebut terungkap ketika Soedarmo hendak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Semarang bersama Ahmad Musyafir. Soedarmo juga tercatat pernah menjabat sebagai ketua KONI Jawa Tengah 2008-2012.
Saat ini ia sudah tidak lagi mengelola PO Sindoro Satriamas. Estafet kepemimpinan perusahaan otobus ini jatuh ke tangan anaknya, Dede Indra Permana. Sang anak tercatat pernah menjabat sebagai Ketua BPD Hipmi Jawa Tengah.
Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Daftar PO Bus Terbaru yang Kehadirannya Mengusik Pemain Lama, Armada Mewah dan Berkelas
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News