Silampukau Rilis Single ‘Lantun Mustahil’, Bercerita tentang Badai dan Lautan

silampukau mojok.co

Silampukau 'Lantun Mustahil'. (Dok. Silampukau)

MOJOK.CO –Silampukau mengeluarkan single terbaru berjudul Lantun Mustahil. Lagu ini ditulis oleh Kharis Junandharu dan Eki Tresnowening yang dirilis oleh Moso’ Iki Records.

Silampukau adalah duo Kharis Junandharu dan Eki Tresnowening yang berasal dari Surabaya. Dibentuk pada akhir 2009, mereka berusaha menyanyikan mimpi, protes, perjuangan, semangat, dan geliat kehidupan sehari-hari perkotaan dalam iringan instrumen akustik seadanya.

Sejauh ini, Silampukau telah merilis satu EP dan satu LP, yakni Sementara ini (EP/2009) dan Dosa, Kota, dan Kenangan (LP/2015). Pada tahun 2021 mereka merilis single ‘Dendang Sangsi’. Lagu ini menghadirkan kejutan dengan aransemen bernuansa dangdut.

Kini, satu tahun setelah ‘Dendang Sangsi’ dirilis, Silampukau resmi merilis lagu terbarunya dengan judul Lantun Mustahil. Lagunya sudah bisa Anda dengarkan di platform digital seperti youtube, spotify, deezer, dll.

Lagu yang diaransemen oleh Kharis Junandharu ini direkam di Moso’iki Studio sepanjang bulan Maret 2022. Dalam karya terbarunya, Eki dan Kharis menggandeng Indra Perkasa untuk bertindak sebagai produser sekaligus merangkap sound engineer.

Lantun Mustahil bercerita tentang kecemasan seseorang yang mendadak terancam mampus terbasmi badai di tengah pelayaran. Sebagai penduduk pesisir, mereka beranggapan bahwa repertoire lagu-lagu domestik bertema kehidupan maritim terhitung sangat sedikit. Laut menjadi semacam halaman belakang yang terlupakan di lagu-lagu Indonesia.

“Kelemahan manusia dalam memprediksi masa depan yang menyebabkan musibah senantiasa terasa datang seketika tanpa peringatan, juga kemustahilan situasi yang harus ditanggung tanpa bisa sepenuhnya dikendalikan, inilah tema yang mendasari lagu ini” dikutip dari rilis yang diterima Mojok, Rabu (18/5/2022).

“Harus diakui (lagu ini) terinspirasi oleh pandemi yang tiba-tiba mengamuk di tahun 2020, memporak-porandakan semua rencana dan harapan terbaik manusia.”

Lebih lanjut, Lantun Mustahil adalah sebuah cerita kecil untuk menyemarakkan kisah-kisah celaka yang masih terus menghantui para pekerja lautan hingga saat ini. Lagu ini dirilis pada awal bulan Mei, pada ujung akhir muson barat yang kian tak tertebak.

“Semacam ancang-ancang perayaan atas lautan tenang yang akan segera datang, sekaligus sebagai semacam pengingat akan gejolak ombak dan cuaca buruk yang selalu dibawa oleh muson barat yang segera akan pergi, tapi yang niscaya akan kembali setengah tahun lagi.”

Sementara itu, untuk artwork single Lantun Mustahil dikerjakan oleh Eki Tresnowening. Sebuah karya cukil yang menggambarkan ilustrasi kapal nelayan yang diterjang badai.

Penulis: Purnawan Setyo Adi

Exit mobile version