ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas

Betapa Harunya Saat Anggota Geng Motor Mencium Kaki Ibu di Kantor Polisi

Redaksi oleh Redaksi
27 Desember 2017
0
A A
mencium kaki ibu
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sejak heboh soal kasus geng motor “Jepang” yang menjarah toko pakaian (dan juga tukang gorengan) di Depok beberapa waktu yang lalu, pengawasan terhadap geng motor oleh polisi di berbagai wilayah seakan semakin ketat saja. Sukabumi, salah satunya.

Kemarin minggu, atau sehari menjelang Natal, Polres Sukabumi Kota menangkap puluhan anggota geng motor Brigez dalam salah satu operasi razia ketertiban masyarakat.

Setidaknya ada 39 anggota geng motor yang ditangkap dan sebagian besar di antaranya masih remaja.

Dari 39 anggota geng motor ini, 13 orang terbukti bersalah dan kemudian ditahan. Mereka terbukti melakukan tindakan kriminal dan membawa senjata tajam secara ilegal. Sedangkan 26 sisanya dilepaskan dan dikembalikan ke orang tua masing-masing.

Tapi, tentu saja 26 anggota geng motor ini tidak dilepaskan begitu saja. Enak betul. Mereka harus menjalani syarat yang harus dilakukan sebelum benar-benar dibebaskan. Apa syaratnya? Mencium kaki ibu masing-masing.

Ide mencium kaki ibu ini diusulkan oleh Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro. Ide yang sangat brilian dan sangat “birrul walidain”. Ketika masyarakat berharap anggota geng motor dihukum mencium knalpot, Pak Kapolres justru menyuruh untuk mencium kaki ibu mereka masing-masing.

Di hadapan puluhan anggota geng motor, Susatyo menyuruh mereka mencium kaki ibu mereka yang telah menjemput mereka di kantor polisi. Tak ayal, keharuan dan kesedihan pun pecah. Bahkan, sebagian besar dari mereka menangis tersedu-sedu. Di hadapan aspal jalanan mereka bengis, di hadapan kaki ibu, mereka menangis. Subhanalloh, Indahnya.

“Merekalah (ibu) yang pertama akan membela, sejelek apapun kelakuan kalian. Merekalah yang selalu mendoakan kalau terlibat masalah dan paling terdepan memberikan pengampunan,” kata Pak Kapolres.

Sungguh, peristiwa mengharukan di Polres Sukabumi Kota ini menjadikan kita semua paham bahwa setidaknya ada dua momen di mana seorang remaja bisa dengan mudah mencium kaki ibunya. Pertama, momen menjelang Ebtanas, dan kedua, momen saat dipertemukan dengan ibu sendiri di kantor polisi.

Yah, semoga, kita semua semua dimudahkan untuk mencium kaki ibu sendiri tanpa harus Ebtanas dulu atau ditangkap polisi.

Allahuma Aamiin.

geng motor menangis

Terakhir diperbarui pada 27 Desember 2017 oleh

Tags: Geng Motorkaki ibukantor polisisukabumi
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kena PHK Tak Punya Uang, Donor Darah di PMI Sukabumi demi Bisa Makan MOJOK.CO
Ragam

Kena PHK Tak Punya Uang hingga Kelaparan Berbulan-bulan, Bertahan Hidup Lewat Donor Darah dan Snak Gratis

20 Juli 2024
Kilas

Dua Versi Penyebab Haddad Alwi Disuruh Turun saat Memimpin Salawat

21 Desember 2019
Rock-Balancing-MOJOK.CO
Status

Fenomena Rock Balancing, Batu Bertumpuk yang Dikira Mistis

5 Februari 2018
MOJOK-Dilan-Ketilang
Esai

Jika Milea Bertemu Dilan Tahun 2017: Sebuah Telaah Semiotika Kritis

17 Desember 2017
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Fakultas Ilmu Administrasi UI.MOJOK.CO

Fakultas Ilmu Administrasi UI Dianggap “Redflag” Gara-gara Ulah Mahasiswanya, Benarkah Demikian?

9 Juni 2025
Bukan Janji, Tapi Jalan : 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinaan Wali Kota Solo

Bukan Janji, Tapi Jalan : 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinaan Wali Kota Solo

13 Juni 2025
down for life, kalatidha.MOJOK.CO

Kalatidha: “Syair Macapat” dalam Kemasan Musik Cadas, Album Baru sekaligus Penanda Perjalanan Spiritual Down For Life

11 Juni 2025
Orang kaya pertama kali naik bus ekonomi, tersiksa jiwa raga sampai trauma MOJOK.CO

Orang Kaya Naik Bus Ekonomi: Coba-coba Berujung Tersiksa, Dimaki Pengamen sampai Tahan Kencing Berjam-jam

12 Juni 2025
Universitas Brawijaya (UB) Malang.MOJOK.CO

Ditolak UB dan Terpaksa Kuliah di Kampus Tak Terkenal, Kini Malah Sukses: Dapat Kerja Gaji Dua Digit setelah Ratusan Lamaran Ditolak

11 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.