MOJOK.CO – Pemda DIY berencana membangun Jogja Planning Gallery di kawasan Malioboro pada 2024-2025 mendatang. Pembangunan dilakukan dengan merelokasi atau memindah kantor DPRD DIY dan Teras Malioboro 2 yang sebelumnya bekas kantor Dinas Pariwisata DIY.
Kantor DPRD DIY rencananya akan dipindah ke Jalan Kenari, Yogyakarta. Sedangkan pedagang kaki lima (PKL) di Teras Malioboro 2 akan dipindah ke Teras Malioboro 1 di eks bioskop Indra.
“[Pembangunan mungkin 2024-2025. Jadi harapan saya [pkl teras malioboro 2 pindah di sebelah utara [teras malioboro 1] sehingga nanti teras malioboro 2 kosong dan DPRD juga harus kosong,” papar Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (11/07/2022).
Menurut Sultan, Jogja Planning Gallery nantinya akan menjadi pusat kebudayaan di kawasan Malioboro. Sebab selama ini belum ada pusat kebudayaan yang berada di kawasan tersebut.
Jogja Planning Gallery nantinya akan menyediakan ruang pameran bagi kegiatan seni budaya serta UMKM. Bangunan tersebut nantinya memiliki fasilitas panggung kesenian yang bisa digunakan untuk penyelenggaraan pagelaran seni budaya.
“Nanti DPRD kan bisa diubah jadi tempat pentas biarpun ada keterbatasan. Kita kan juga nggak punya galeri untuk Yogya itu nggak ada,” jelasnya.
Untuk mengoptimalkan desain Jogja Planning Gallery, lanjut Sultan, Pemda DIY melombakan desain dasar kepada pihak swasta. Sayembara dilakukan untuk mendapatkan masukan, informasi dari masyarakat luas, mengenai konsep yang tepat untuk pembangunan Jogja Planning Gallery.
Dari 118 peserta yang mendaftar, dewan juri memilih 3 desain terbaik. Satu desain ditetapkan pemenangnya pada Selasa (12/07/2022). Namun tiga karya terbaik akan dikolaborasikan untuk dijadikan basic design pembangunan gedung Jogja Planning Gallery.
“Tapi dari ketiga-tiganya berapapun dia punya juara kami harapkan besok untuk tetap menyelesaikan hingga tahap desain paling akhir. Harapan saya akan ikut mewarnai dari ketiga gambar itu menjadi satu kawasan,” paparnya.
Sementara Kepala Dinas PUP-ESDM DIY, Anna Rina Herbranti mengungkapkan, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY dan juri mengungkapkan tiga peserta terbaik dariJakarta dan Bali. Setiap karya akan mendapatkan hadiah total Rp 400 juta.
“Ketiganya jadi basic design atau tahap paling awal dalam pembangunan. Kita akanmenyusun DED (Detail Engineering Design-red untuk memperoleh gambaran terkait pembangunan tersebut. Jadi prosesnya masih cukup panjang,” jelasnya.
Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi