Dugaan banyak orang bahwa di Mekah Prabowo dan Amien Rais akan menemui Habib Rizieq nyatanya tak meleset, Ketua Umum Partai Gerindra dan Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional itu memang menemui Habib Rizieq di sela-sela jadwal ibadah umrah yang mereka lakukan.
Rombongan tersebut menemui Habib Rizieq di kediamannya yang memng tak terlalu jauh dari Masjidil Haram.
Dalam Rombongan Prabowo dan Amien Rais, ikut pula Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono, Prasetyo, Fuad Bawazier, dan Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais.
Dan lagi-lagi, dugaan banyak orang tak meleset, pertemuan tersebut sifatnya cukup politis, sebab dalam pertemuan tersebut memang ada obrolan tentang rencana dan strategi politik menyongsong Pilpres 2019 mendatang.
“Beliau bertiga sepakat, umat Islam dan seluruh komponen anak bangsa Indonesia yang peduli, perlu lebih intensif saling bersilaturrahim. Perlu merapatkan barisan. Karena, pemilu legislatif dan Pilpres 2019 nanti adalah Pilpres yang sangat menentukan masa depan Indonesia,” kata anggota Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo.
Selain itu, menurut Humas Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, Habib Rizieq meminta kepada empat partai untuk segera mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
“Lebih khusus HRS mengharap dan meminta kepada Gerindra dan PAN untuk segera merealisasikan keinginan umat untuk segera Deklarasi terbuka koalisi Gerindra, PAN, PKS, PBB dalam waktu dekat, serta membuka pintu juga kepada partai lain terutama yg berbasis massa Islam,” ujar Novel.
Untuk keputusan-keputusan yang lain, tak banyak yang tahu, sebab mereka bertiga berbincang terbatas secara terpisah.
“Setelah berbincang santai beberapa saat, saat ini beliau bertiga berbincang terbatas, sementara rombongan menunggu di bawah,” kata Dradjat Wibowo.
Yah, Kita tunggu saja, apa strategi politik yang dibahas oleh tiga tokoh senior ini. Apa pun itu, kesimpulannya hanya satu: Sentimen agama akan menjadi pemain utama di Pilpres 2019 mendatang.
Mari berharap, semoga kita semua tetap menjadi bangsa yang bersatu dan tak terpecah-pecah, tak peduli apa pilihan politik kita.