ADVERTISEMENT
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Kilas Politik

Jokowi Kesal Banyak Produk Impor dalam Belanja Pemerintah Pusat-Daerah

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
14 Juni 2022
0
A A
jokowi mojok.co

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/6/2022) (ANTARA/MENTARI DWI GAYATI)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Presiden Jokowi kesal dan menyayangkan banyaknya produk impor dalam belanja pemerintah pusat dan daerah. Terdapat 842 produk dalam e-katalog yang bisa disubstitusi dengan produk lokal.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam sambutan Pembukaan Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022. Presiden mempertanyakan alasan jajaran pemerintah tidak menggunakan produk dalam negeri.

“Saya tahu banyak kementerian, banyak lembaga, banyak (pemerintah) daerah tidak mau membeli produk dalam negeri. Alasannya macam-macam. Speknya enggak pas lah, kualitasnya enggak baik lah. Alasannya banyak sekali. Ada 842 produk di dalam e-katalog yang sebetulnya produksi di dalam negerinya itu ada,” kata Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/6) seperti dilansir dari Antara.

Menurut Presiden belanja pemerintah pusat dan daerah harus mempertimbangkan tiga hal penting, yakni menciptakan nilai tambah, membangkitkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri, dan efisien. Hal seperti ini dapat dilakukan dengan membeli produk dalam negeri untuk kebutuhan belanja pemerintah.

Presiden juga menekankan bahwa anggaran pemerintah, baik APBN maupun APBD yang telah dikumpulkan dari pembayaran pajak dan PNBP seharusnya dapat dialokasikan untuk belanja produk dalam negeri yang menghasilkan nilai tambah serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Ini APBN lho. Ini uang APBD lho. Belinya produk impor. Nilai tambahnya yang dapat negara lain, lapangan kerja yang dapat orang lain. Apa enggak bodoh orang kita ini?”  kata Presiden menegaskan.

Baca Juga:

Presiden Joko Widodo restui Kaesang jadi Ketua Umum PSI (Foto- Dok YouTube DPR RI)

Pengamat: Jokowi Bisa Jadi Nakhoda PSI Jika Hengkang dari PDIP

29 September 2023
dukungan jokowi mojok.co

‘Jokowi Effect’ Pengaruhi Elektabilitas Capres, seperti Apa Angkanya?

28 Agustus 2023

Masih dalam forum yang sama, Presiden juga meminta agar jajaran pemerintah pusat dan daerah tetap belanja produk dalam negeri lewat e-katalog meski harganya lebih mahal. Baginya, tidak ada alasan untuk beli produk impor meski harganya sedikit lebih murah.

“Alat mekanik yang impor harganya Rp22,9 juta, dalam negeri harganya Rp28 juta, beli tetap yang produk dalam negeri. Jangan alasan lebih murah yang impor, enggak. Terpaut (harga) sedikit tetap beli yang produk dalam negeri,” kata Presiden.

Ia juga menggarisbawahi belanja pemerintah pusat dan daerah masih didominasi produk impor, yakni senilai Rp722,88 triliun, sedangkan realisasi belanja produk dalam negeri hanya mencapai Rp180,72 triliun.

Presiden meminta Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk terus mengawal agar produk dalam negeri dapat mendominasi belanja pemerintah pusat dan daerah.

Sementara itu, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh memaparkan bahwa sampai triwulan I-2022, produk impor masih mendominasi e-katalog. Namun, kondisi berangsur membaik setelah Presiden Joko Widodo mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

“Pada minggu ketiga Mei 2022, produk lokal telah mendominasi e-katalog nasional walaupun secara transaksi produk impor masih lebih tinggi,” kata Yusuf Ateh.

Penulis: Hammam Izzudin
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Peningkatan Kasus Covid-19 Disertai Varian Baru, Kemenkes Nilai Wajar dan kabar terbaru lainnya di KILAS.

Terakhir diperbarui pada 14 Juni 2022 oleh

Tags: anggaran pemerintahbelanja pemerintahjokowiproduk imporproduk lokal
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Presiden Joko Widodo restui Kaesang jadi Ketua Umum PSI (Foto- Dok YouTube DPR RI)
Kotak Suara

Pengamat: Jokowi Bisa Jadi Nakhoda PSI Jika Hengkang dari PDIP

29 September 2023
dukungan jokowi mojok.co
Kotak Suara

‘Jokowi Effect’ Pengaruhi Elektabilitas Capres, seperti Apa Angkanya?

28 Agustus 2023
Panasnya Pertarungan Anies Baswedan vs Ganjar Pranowo Bukan Lantas Menjadi Medan Laga HMI vs GMNI MOJOK.CO
Esai

Panasnya Pertarungan Anies Baswedan vs Ganjar Pranowo Bukan Lantas Menjadi Medan Laga HMI vs GMNI

25 Agustus 2023
Jokowi menyinggung istilah "Pak Lurah" dalam pidato
Kotak Suara

Menelisik Istilah “Pak Lurah” yang Melekat ke Jokowi

17 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
mcdonalds rusia mojok.co

Vkusno & Tochka Mulai Debut sebagai ‘McDonald’s Rusia’

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Move Forward Party, Partai Thailand yang Disebut Kaesang MOJOK.CO

Mengenal Move Forward Party, Partai Thailand yang Disebut Kaesang dalam Pidato

29 September 2023
Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

5 Fakta Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara di Indonesia yang Telan Biaya 100 Triliun Lebih

2 Oktober 2023
5 Gedung Kampus Terbaik di Indonesia, Mana yang Paling Keren? MOJOK.CO

5 Gedung Kampus Terbaik di Indonesia, Mana yang Paling Keren?

3 Oktober 2023
Desy Ratnasari akan maju Pilgub Jawa Barat 2024 MOJOK.CO

Rekam Jejak Dessy Ratnasari, Kader PAN yang akan Maju Pilgub Jabar 2024

1 Oktober 2023
Surabaya Kota Freemason, Gedung BPN Tunjungan Jadi Warisannya MOJOK.CO

Surabaya Kota Freemason, Gedung BPN Tunjungan Jadi Warisannya

2 Oktober 2023
Joglo Ratmakan Gondomanan, Tempat Para Laskar Atur Strategi Melawan Jepang MOJOK.Co

Joglo Ratmakan Gondomanan, Tempat Para Laskar Atur Strategi Melawan Jepang

4 Oktober 2023
Menginap di Masjid Keraton, Pedagang Sayur Ini Bahagia Dapat Potongan Bambu Grebeg Maulud MOJOK.CO

Menginap di Masjid Keraton, Pedagang Sayur Ini Bahagia Dapat Potongan Bambu Grebeg Maulud

29 September 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In