Polisi Dilarang Selfie dengan Calon Kepala Daerah

Polisi-Dilarang-Selfie-MOJOK.CO

Di jaman di mana semua merek ponsel berlomba untuk mengupdate teknologi kamera depan seperti sekarang ini. rasanya mustahil bagi orang-orang untuk tidak berselfie. Ia seakan sudah menjadi semacam ritual khusus yang harus ada dalam setiap celah-celah kehidupan.

Banyak orang suka selfie. Dari mulai pelajar, sampai gurunya. Dari mulai selebgram sampai followernya. Dari mulai presiden sampai anak-anaknya.

Nah, ngomong-ngomong soal selfie, di tahun politik ini, perkara selfie rupanya menjadi pembahasan yang cukup serius.

Baru-baru ini, Polri melarang semua anggotanya berselfie dengan calon kepala daerah mana pun yang akan atau berlaga di pemilihan umum.

Larangan ini sebagai bentuk netralitas kepolisian di dalam politik praktis.

“Kepada anggota yang bertugas dalam pengamanan, pengawalan itu sudah diimbau tidak boleh foto berselfie atau foto dengan para calon yang mungkin nanti diunggah di medsos atau di media lain,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, “Jadi karena mereka bertugas, maka mereka ada dispensasi, tapi itu pun tidak berarti mereka boleh mendukung salah satu calon atau kemudian foto-foto dengan calon itu. Itu tidak diperkenankan, nanti akan dikenai kode etik,” lanjut Setyo.

Kebijakan larangan berselfie untuk para anggota kepolisian ini senada dengan kebijakan oleh Menteri PAN RB Asman Abnur yang juga melarang PNS berselfie dengan calon kepala daerah yang maju di Pilkada 2018. Hal ini lagi-lagi adalah untum menjaga netralitas lembaga negara di ajang pemilihan umum.

Soal selfie dan aktivitas lainnya yang terkait dengan pilkada ini memang bukan perkara yang remeh, sebab ia menyangkut institusi.

Tahun 2016 lalu, Kapolsek Mantrijeron (salah satu kecamatan di Kota Jogja), Totok Suwantoro dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek gara-gara ikut bernyanyi saat kampanye salah satu calon Wali Kota Yogyakarta.

Bayangkan, polisi-polisi lain dicopot karena melakukan tindak pidana, sedangkan Totok Suwantoro dicopot gara-gara bernyanyi. Apa nggak wagu itu?

Nah, maka dari itu, larangan selfie yang dikeluarkan oleh Polri ini harus menjadi perhatian yang serius bagi segenap anggota kepolisian. Jangan sampai nanti ada polisi yang dihukum hanya gara-gara selfie.

Lha wong dicopot gara-gara nyanyi saja sudah sangat wagu, apalagi dicopot gara-gara selfie.

Yaudah, selfie sama bangjo aja paaaak.

Exit mobile version