PO Nusantara Kudus: Dulu Jadi Primadona karena Berkelas, Kini Pamornya Meredup

Menunggu Kebangkitan Bus Nusantara Kudus yang Dulu Jadi Primadona karena Berkelas MOJOK.CO

Bus Nusantara (IG/po.nusantara_)

MOJOK.COPerusahaan Otobus (PO) Nusantara bus legendaris dari Kudus. Dahulu jadi primadona, kini pamornya meredup termakan zaman.

PO Nusantara merupakan perusahaan bus milik Yonatan Budianto dari Kudus. Kantornya berada di jalan Getas Pejaten No.4, Kudus, Jawa Tengah. Berdiri sejak tahun 1968. Mulanya, perusahaan ini beroperasi dengan dua bus merk GAZ Uni Soviet tahun 1965, yang merupakan eks bus TNI-AL.

Setahun setelahnya, lima bus merk ZIEL tahun 1962 ditambahkan. Bus tambahan tersebut merupakan eks bus milik TNI-AU. Lalu pada 1970, perusahaan ini mulai merakit bus menggunakan bodi dari kayu berbasi rangka bermerek Thames dari Inggris.

Pada 1977, PO Nusantara mulai menggunakan bus Mercedes Benz (OF Series) untuk memanjakan penumpangnya. Barulah pada 1984, perusahaan ini mulai menggunakan Mercedes Benz dengan mesin belakang (OH Series).

Pada era itu, PO Nusantara menyediakan jasa antar penumpang untuk jalur pendek di Jawa Tengah: Semarang–Kudus–Lasem. Lalu, pada era 19990-an, perusahaan ini mulai membuka trayek kota-kota besar di Pulau Jawa. Sebut saja Semarang, Jogja, Purwokerto, Tegal, Cirebon, Bandung, Jakarta, Bogor, Surabaya, Malang, dan kota-kota lainnya.

Bus mewah, kencang, dan kebangetan nyamannya

Salah satu ciri khas bus Nusantara ketimbang bus lain ialah penggunaan sasis dari Eropa, seperti Scania dan Volvo. Saking seringnya memakai sasis dari Scania, PO Nusantara bahkan mendapatkan pengakuan khusus dari perusahaan asal Swedia tersebut.

Sedangkan untuk urusan karoseri, bus Nusantara sebagian besar menggunakan produk karoseri dari Adi Putro yang sudah terkenal kualitasnya. Untuk ban sendiri, bus ini menggunakan produk dari ban tubless Bridgestone dan Michelin demi kenyamanan dan keamanan penumpangnya selama perjalanan.

Armada Nusantara juga terlengkapi dengan teknologi Global Positioning System (GPS) untuk memberikan informasi yang kurat tentang posisi armada yang sedang beroperasi.

Di mata busmania, armada Nusantara merupakan bus yang lengkap: mewah, nyaman, dan aman. Selain itu, lari bus ini juga terkenal kencang di jalanan. Banyak yang bilang kalau bus ini merupakan musuh abadi dari bus Pahala Kencana. Sama-sama kencang, namun bus ini terasa lebih berwibawa.

Bukan hanya penumpang umum, bus PO Nusantara juga jadi favorit bagi penumpang khusus. Sejumlah instansi tercatat sering menjadi klien atau mitra bus ini. Sebut saja PT. Pertamina Pusat, PT. Astra Internasional, PT. Lautan Motor, dan lain-lain.

Baca halaman selanjutnya…

Redupnya pamor sang bintang

Redupnya pamor sang bintang

PO Nusantara dahulu berjaya. Banyak orang dari berbagai daerah mengandalkannya, tak hanya dari Kudus. Akan tetapi belakangan, pamor bus ini meredup. Bagi para busmania, Nusantara dianggap tak bisa bersaing dengan kompetitor-kompetitornya. Di Terminal Jati Kudus misalnya, bus ini dianggap hanya sebagai pelengkap saja.

Busmania berharap PO ini kembali berjaya lagi. Salah satu masukan yang banyak masuk adalah peremajaan bus agar bisa bersaing dengan kompetitor.

Ada pula yang bilang kalau PO Nusantara meredup semenjak membuat industri karoseri Nusantara Gemilang. Perlu ada penelitian lebih lanjut mengenai penyebab meredupnya pamor bus yang dahulu menjadi bintang jalanan ini. Satu hal yang pasti, bus ini layak menyandang predikat bus legendaris.

 

Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Bus Tunggal Dara Wonogiri, Andalan Para Penumpang Sepuh karena Tak Ugal-ugalan
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

 

Exit mobile version