PO Budiman Kebanggaan Warga Tasikmalaya yang Berawal dari Celengan

PO Budiman Kebanggaan Warga Tasikmalaya yang Berawal dari Celengan. MOJOK.CO

PO Budiman Kebanggaan Warga Tasikmalaya yang Berawal dari Celengan. (Instagram budimanbusid)

MOJOK.COPerusahaan Otobus (PO) Budiman barangkali perwujudan nyata dari peribahasa sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Bagaimana tidak, perusahaan yang berdiri pada 1992 di Tasikmalaya itu berawal dari celengan milik pendirinya, Saleh Budiman. 

Bukan dari kalangan berada, Saleh Budiman harus menabung sedikit demi sedikit untuk merintis usahanya. Sebelum menjadi juragan bus, Saleh adalah seorang pedagang kecil di Tasikmalaya. Setiap hari ia menabung Rp100 di celengan kayu miliknya sebagai modal usaha. 

Ketika tabungannya sudah menyentuh Rp80.000, ia membeli sebuah mobil bekas. Mobil itu untuk bisnis transportasi jarak dekat. Usahanya terus berkembang. Ia akhirnya mengelola 20 unit armada. Saleh kemudian mengubah bisnisnya menjadi perusahaan bus yang ia beri nama seperti namanya yakni PO Bus Budiman. 

Saat awal merintis perusahaan bus, PO Budiman hanya mengandalkan empat unit armada bersasis Mercedes-Benz. Bus ini melayani trayek dalam lingkup lokal saja seperti Tasikmalaya dan Ciamis. Seiring waktu berjalan, PO Budiman terus menambah armada dan trayeknya. 

Melansir dari berbagai sumber, PO Budiman kini memiliki kurang lebih 900 unit armada. Trayeknya pun terus berkembang meliputi Jabodetabek, Wonosobo, Yogyakarta, Cirebon, Semarang, dan wilayah-wilayah lain di Pulau Jawa. 

PO Budiman kini dikelola generasi kedua

Pada 2017 PO Budiman secara resmi diwariskan ke generasi ke-2 alias anak Saleh Budiman bernama Dede Sudrajat. Di tangan Dede, PO Budiman berusaha untuk menjadi bus yang dipercaya dan dicintai oleh masyarakat, khususnya bagi warga Tasikmalaya. 

Sebelum benar-benar menjadi pemimpin perusahaan, Dede terlebih dahulu membantu sebagai direktur operasional sejak 1990. Ia mendapat kepercayaan mengelola armada-armada yang beroperasi di dalam Tasikmalaya. Jauh sebelum itu, Saleh Budiman sudah mengenalkan Dede dengan dunia bisnis sejak remaja dan melibatkannya dalam bisnis keluarga sejak duduk di bangku kuliah. 

Selain memiliki mengelola bisnis keluarga, Dede juga mengembangkan karir di bidang politik sejak 2022. Lelaki yang kerap dipanggil Kang Dede sempat menjadi Wakil Walikota Tasikmalaya mendampingi Syarif Hidayat pada periode 2007 – 2012. Ia terpilih lagi sebagai Wakil Walikota untuk kedua kalinya mendampingi Budi Budiman periode 2012 – 2017.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Mengenal PO Efisiensi, Penguasa Jalur Selatan dengan Klakson Telolet yang Pernah Viral

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Exit mobile version