PKS Bersedia Menerima Ahok Sebagai Kader Jika Ia Sudah Bertobat

ahok

Kalau Habib Rizieq, Slamet Maarif, Bachtiar Nasir, atau tokoh-tokoh lain yang ikut aksi 212 mendaftar menjadi kader PKS, hal tersebut tentu bukan hal yang mangagetkan, sebab selama ini PKS memang dikenal sebagai partai yang cukup getol mendukung aksi 212. Namun jika yang mendaftar menjadi kader PKS tersebut adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok —yang pernah menjadi tersangka kasus penistaan agama—, itu baru mengagetkan.

Nah, siapa sangka, pintu peluang bagi Ahok untuk bergabung dengan PKS ternyata terbuka dengan sangat lebar, sebab PKS bersedia menerima Ahok menjadi kadernya.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.

Ia mengatakan bahwa Ahok bisa bergabung dengan PKS kelak jika ia bebas dan bertobat.

“Ya kalau orang sudah tobat kan bersih lagi. PKS selalu terima, orang yang tobat, baik,” kata Mardani. “Emang beliau sudah melalui jalannya, mendoakan yang terbaik buat Pak Ahok, segera menikah katanya, dan terus berkontribusi bagi bangsa dan negara.”

Sedaaaaaap…

Tawaran tersebut tentu saja sangat menarik. Maklum, untuk saat ini, Ahok memang masih berstatus independen, tidak terikat oleh partai mana pun. Sebelumnya, Ahok sudah pernah bergabung di PPIB (Partai Perhimpunan Indonesia Baru), Golkar, dan Gerindra.

Terkait tawaran bergabung dengan PKS, sampai sekarang Ahok belum memberikan komentarnya. Namun yang jelas, jika kelak Ahok ternyata benar-benar bergabung di PKS, maka ia berpeluang besar untuk menjadi tokoh andalan di PKS. Maklum saja, dari sekian banyak tokoh dan kader PKS, rasanya memang tak ada yang bisa menandingi kepopuleran dan elektabilitas Ahok.

Siapa tahu, kalau memang Ahok bergabung dengan PKS, maka ia bisa diproyeksikan untuk diusung di Pilgub DKI 2022. Siapa tahu.

Lho, memangnya PKS bersedia mengusung calon kepala daerah beragama Nasrani? Bukankah itu bertentangan dengan Al-Maidah 51?

Halah, mbok ya jangan sok polos begitu. Di Indonesia timur sana, PKS banyak mendukung calon kepala daerah non muslim lho. Bahkan saat Jokowi menang telak di Pilkada kota Surakarta tahun 2010 lalu, PKS adalah partai yang ikut mengusung Jokowi, padahal wakil Jokowi kala itu adalah FX Hadi Rudyatmo yang beragama Nasrani. Nah lho…

Jadi gimana Akhi, eh, Koh Ahok? Siapkah antum menjadi kader partai dakwah? (A/M)

Exit mobile version